ia

k terpejam se

elihat jeruji besi seolah tumbuh dar

ini membakar isi per

-pagi sekali, memecah k

berkedip

egas, tanpa basa-basi. "Di kant

is, refleks pertahanan

h dia

tidak m

dan lebih dari itu, dia takut padaku karena

sana," jawa

ah kesem

han ini sebelum perutku memb

, didominasi marmer hitam d

angani perjanjian pranikah empat dekad

dah ada

rlihat

a terlihat jelas, seolah dia me

melakukan sesuatu

ganku di atas

as yang menyakitkan den

n untuk sesaat, aku m

belum menj

but, retak di ujungnya.

ragu

a akan me

memintaku untu

p kencang, nyaris

sekarang, apaka

en itu seperti kaca yang

rsentak

at layar

pucat pasi dala

elepon itu denga

l? Ad

i seberang sana, kasar dan basa

arah..." suara Angel

ga kursinya berderit keras dan

anganku seolah k

ang. Ber

tatapannya kosong, menembus

ada di san

yang ada d

ada pengacara, lalu berlari ke

utup, meninggalkan g

mbali menyeli

lagi, menghantamku

at, menahan diri agar tidak muntah di a

tapku dengan simpati yang teru

sendiri

arkan sebentar, lalu menut

m asisten pengacara di sudut ruangan, berbisik pada rekannya den

rsenyu

untuk simpananny

n

andung anaknya, ditinggal

ban Tuhan atas

rkan sebuah amplo

da yang dikirimkan klinik pagi ini, Nyonya. Sebel

ta

ku bahwa dia telah

as di sana:

ata Mr. Rossi

etajam silet, "Klan saingan akan tahu tentang penggelapa

emucat, darah seolah

aya menger

ang, mana sur

dokumen itu deng

bacanya

uli dengan ha

uli dengan sa

in nama belak

atangani k

hitam dan tegas

li pusar yang menghubung

i efektif

, kecuali ada gugatan balik," jawab Ros

a b

tu untuk

ang dia tinggalkan. "Kau pikir kau

linan perjanjian

ke kotak pos di d

lainnya yang ditujukan

e dalam kegelapan kotak log

le

jalan, membiarkan angin

ta berkelap-ke

send

mi

linya dalam empat pu