img Rumah Sakit Itu Memakan Korban Jiwa  /  Bab 3 Part 3 | 13.04%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Part 3

Jumlah Kata:1508    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

tu Memakan Ko

*

io ban

iku. rasa sakit pada tubuhku sangatlah sakit sekali. Aku mencoba bangun dengan

aku sudah berada di tempat yang aman? Namun sayang, aku tid

ada luka di dahinya. Bahkan memar-memar juga terlihat di kakinya. Beruntung, aku dan Bryan jatuh dari ketingg

ihat sudah banyak luka di dalam tubuhnya bahkan berceceran da

di melihatnya namun tak ku temukan dia. Saking panik

i senja. Jam menunjukkan pukul 5 sore waktu indonesia barat.

arena hanya dialah yang masih bisa ku ajak bi

tahu pas aku bangun dia udah disitu."

utan. Aku mencoba mendekati dia dengan pelan-pelan berjalan ke arah nya.

na?" Ucapku mengajak bicara ia yan

mm

seperti orang yang sedang menangis namun tert

buatnya, aku mencob

kembali dengan melihatnya yang masih

ut melihatnya. Penasaran, dan Bryan pun menggelen

masih banyak petir yang menyambar di segala a

engan penuh penasaran. Langsung saja dia mengangkat kepala

karena ia tiba-tiba saja mena

dengan terbata-bata. Aku pun diam karena jant

cap Suster Emi, aku pun jadi ta

kami tak jauh, karena mungkin kam

apa kamu?" Ucapku deng

i sedikit di naikan. Aku pun ingin mendekatinya n

a kami mau keluar, kasian teman-teman kami." Ucap

l berpaling dari kami dan m

di buat permainan hant

ngin suster

rut dan memega

berontak. Namun Bryan mungkin kali ini sudah mulai lelah mak

, ku bacakan surah ayat kursi, dan satu

kursi sambil memegangi

Ucap hantu itu yang ber

mua ini segera berakhir dan mu

وَهُوَ يُدْرِكُ الْأَبْصٰرَ

sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan,

ekuat tenaga, sambil memencet

" Ucap Hantu itu sambil

a sakit di atas, gi

t siapa, cepat lepas

g mahkluk halus seperti itu. Ti

yat itu, dia menger

aaa

n ayat itu. Author pernah bacain itu ketika ke

ertinya ia sudah pergi dari tubuh Emi. Kami pun

ngun." Ucapku yang sam

un sus." Ucap

masih berusaha membuka mat

dok?" Ucap

pan." Ucap Bryan

ok dan bahaya juga karena in

rat ini terbuka, jadi kami

atiku, abis itu aku ga inget apa-apa lagi."

tutup lagi. Kita harus memberikan perto

a disini, disini terla

tuk meminta bantuan, sedangkan Bryan menjaga Emi

*

n, di lantai 1 ini cukup ramai. Karena disini tempat pen

lan menca

apa?" Ucap Pak Security yang menjaga rumah sakit ini. Bapak ini,

Ucapku. Aku tak peduli badan penuh luka dan pakaian yang sudah

kter." U

rapa Suster dan pegawai disini ikut membantu. Satu p

kan ke Unit Gawat Darurat. Aku juga tak tahu apa d

duduk di kursi rumah sakit, ia s

a-gara kamu Ti

ekuat tenaga, geram sekali rasanya aku saja yang selalu di s

u

nya Bryan, sekali-sekali dia m

sebelum aku ada disini juga ada kan? Kenapa selalu aku yang kau salahkan? Harusnya, kita cari solusi sama-sama. Bu

ak Security tadi. Ku lihat nama yang t

munan itu dan meninggalkan Bryan yang ma

a dari Rumah Sakit ini. Sudah, sudah cukup! Aku tak mau ada disini d

ruh handphone itu di saku celana yang memiliki resleting. Jadi, jika terjadi apa-apa handphoneku tak jatuh. Kantongku pun

an sudah ada sinyal. Tak menunggu lama, aku duduk di bangku t

saya Tio." Ucapku di

Tio, a

ari Rumah Sakit ini." U

kamu ga sa

ya sudah man

tanda tangan Kontrak selama 3 Tahun! Kamu melanggarnya kamu akan saya

u. Bagaimana bisa aku bekerja di Rumah Sakit seperti i

pi

aku berbicara,

g menyeramkan di hpku yang berasal

?" Terdengar lagi, aku y

ungan telepon

terus ce

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY