img Takdir Cinta Zahrana  /  Bab 1 Kematian Ibu | 1.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Takdir Cinta Zahrana

Takdir Cinta Zahrana

Penulis: Mak Halu
img img img

Bab 1 Kematian Ibu

Jumlah Kata:1375    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

uh dari sebuah desa. Para pelayat yang tak seberapa itu berjalan mengikuti keranda yang dip

au lantas dibuka. Tampak jasad yang tertutup kain jarik panjang menyelimuti tubuh yang sudah k

Allah. Jangan buat beban ibumu dengan air matamu itu," ucap seoran

n dan berusaha menahan air matanya agar tidak kembali jatuh. Tatapannya

selalu mencari celah untuk keluar. Tanpa isakkan, hanya tangisan

ang bunda. Doa yang mengantar kepergian untuk menghadap Sang Khalik. Doa dari seorang anak yang te

akamkan itu tertancap di atas tanah makam dengan

sih duduk di depan makam sambil menyentuh papan pusara seraya menciumnya. Air matan

paruh baya tampak menangis sambil membel

akan menemani Ibu. Zahra tidak a

polos ala gadis desa begitu melekat pada dirinya. Tak sedikit para ibu yang membandingan anak gadis mereka dengan dirinya. Di mata mereka, Zahra

pannya yang harus merasakan kegetiran setiap k

buk. Tak hanya itu, perhiasan sang istri yang disimpan untuk masa depan anak gadisnya, harus diikhlaskan lantaran dicuri olehny

jak tiga tahun lalu. Tepatnya, setelah sawah dan tanahnya

lagi memiliki biaya. Dengan terpaksa, dia dan ibunya harus bekerja keras untuk menghasilkan pundi-pundi uang demi mencukupi kebutuhan mereka sehari

gu. Itu pun kalau tidak diambil paksa oleh ayahnya. Terkadang, mereka bisa

. Jika belum dibuka, dengan marahnya dia akan menendang pintu yang terbuat dari bahan triplek itu hingga berlubang. Bau alkohol

mengetuk dengan kasar pintu kamar Zahrana karena dia

uat kasar lagi pada Ibu." Zahrana memegang tangan ibunya agar tidak kelu

kan ibunya karena bakti terhadap sang suami. Bakti

bu? Apa Bapak sudah tida

. Pipi kiri wanita itu memerah dengan bekas t

mpar Ibu? Apa kami bersalah hingga Bapak seperti i

ahu diri! Beraninya

saha mengeluarkannya dari dalam rumah, tetapi is

Dia tidak salah apa-apa. Jika Bapak marah

walau dia tahu dirinya akan mendap

e tembok. Kepalanya terbentur dengan sangat keras di dinding rum

memegang kepalanya yang basah dengan darah segar. Darah

hrana untuk keluar dari dalam rumah. Tatapan matanya begitu

kami! Tolong kasihani aku dan

ihat keadaan ibunya, tetapi lelaki itu malah melemparnya

bawa sial! Aku menyesal karena sudah mem

embuatnya menangis dalam diam. Ucapan yang terdengar sangat menyakitkan

pintu rumah yang sudah terkunci. Satu per satu tetangga mulai berda

ingga lebam. Walau sudah dilapor ke polisi, tetapi lagi-lagi dia hanya mendapat hukuman penjara beberapa hari saja. Setelah it

unci, tetapi pintu tidak bisa terbuka. Bahkan, dia berusaha mendobrak, tetapi sama saja.

ak pergi. Ayahnya telah keluar dari kamar sambil membawa beberapa lembar uang seratus

aha menahannya, tetapi kembali dia harus merasakan t

k histeris sambil mendobrak pintu, "Jangan

kemudian pintu pun terbuka. Lelaki itu keluar dan mendoron

rumah untuk melihat ibunya. Betapa dia terkejut saat melihat ibun

ihat ketidakberdayaan ibunya saat berusaha menyentuh wajahnya. Dengan tangan gem

n dengarkan apa kata bapakmu karena bagi Ibu kamu adalah permata hati dan satu-satuny

pu ditahan. Wajah ibunya telah berlumuran darah. R

telah terdiam dan takkan lagi merasakan sakit. Matanya kini terpejam dengan senyum tera

img

Konten

Bab 1 Kematian Ibu Bab 2 Diculik Bab 3 Dijual pada seorang lelaki Bab 4 Hampir Ternoda Bab 5 Dibawa ke Rumah Sakit Bab 6 Bertemu Dengan Teman Lama
Bab 7 Kebencian Zahrana
Bab 8 Meninggalkan Rumah Sakit
Bab 9 Kembali Diculik
Bab 10 Bekerja di Diskotek
Bab 11 Pemilik Diskotek
Bab 12 Perhatian Keenan
Bab 13 Tinggal di Diskotek
Bab 14 Kebimbangan
Bab 15 Dijodohkan
Bab 16 Kedatangan Sang Ayah
Bab 17 Ungkapan Cinta
Bab 18 Saingan Bisnis
Bab 19 Terkuaknya Hubungan
Bab 20 Bertemu Kembali Dengan Zafran
Bab 21 Tertangkapnya Saingan Bisnis
Bab 22 Bertemu Dengan Adrian
Bab 23 Ke Butik
Bab 24 Menemui Calon Mertua
Bab 25 Menikah
Bab 26 Kebencian Mertua
Bab 27 Pertengkaran
Bab 28 Melihat Zahrana Dari Jauh
Bab 29 Rencana Jahat
Bab 30 Dijebak
Bab 31 Kebohongan Maya
Bab 32 Pertolongan Zafran
Bab 33 Diusir
Bab 34 Ungkapan Hati Zafran
Bab 35 Menerima Tawaran Zafran
Bab 36 Surat Cerai
Bab 37 Kemarahan Adrian
Bab 38 Pergolakan Batin
Bab 39 Bercerai
Bab 40 Diperas
Bab 41 Melahirkan
Bab 42 Hilang Kesadaran
Bab 43 Membuka Hati
Bab 44 Bertemu Laras
Bab 45 Menerima Cinta Zafran
Bab 46 Kalung Dari Ibu
Bab 47 Kematian Ayah
Bab 48 Bertemu Keenan
Bab 49 Kemarahan Zafran
Bab 50 Ajakan Menikah
Bab 51 Menikah
Bab 52 Pergi ke Singapura
Bab 53 Mulai Membuka Hati
Bab 54 Menjadi Istri Seutuhnya
Bab 55 Kecurigaan Keenan
Bab 56 Bertemu di Butik
Bab 57 Pernikahan Mala dan Adrian
Bab 58 Berita Palsu
Bab 59 Keenan Ditabrak
Bab 60 Hilang Ingatan
Bab 61 Mengalah
Bab 62 Pulang ke Rumah
Bab 63 Hasutan Maya
Bab 64 Kebingungan Keenan
Bab 65 Penyesalan Keenan
Bab 66 Menemui Zahrana
Bab 67 Penyesalan Maya
Bab 68 Masa Lalu Maya
Bab 69 Penculikan Zahrana
Bab 70 Menebus Zahrana
Bab 71 Permintaan Terakhir Keenan
Bab 72 Koma
Bab 73 Pertemuan Terakhir
Bab 74 Duka dan Bahagia
Bab 75 Akhir Bahagia
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY