sanya tuh ... ugh, pingin cubit empedunya tau nggak. Tapi ya, namanya keluarga

yu

____

dianggap sebelah mata. Di balik kameranya, ia menitikan air mata haru saat untuk pertama kali di dalam hidupnya ia melihat Aban

ncungnya dengan hidung mungil sang putra. Tak menyangka

ng ditunggu-tunggu. Papa muda itu berjalan ke arah kaca, ia memang berada di dalam kamar Bayi, mendekatkan Bayinya ke arah kedua Oma dan Opanya. Galang m

ndorong ranjang dengan Lara yang baru

a. Lalu mereka menuj

saat Aira memeluk Lara yang terbaring sambil menangis bahagia. Galang juga sa

erawat yang mendorong kereta bayi. Galang memeluk Jevan erat, b

annya itu. Ryuka masih terus membidik dengan kameranya. Faiz sejak tadi memperhatikan Ry

engan sigap, jemari Faiz

di anak pintar, sehat dan sholeh," kata Faiz. Jevan menga

ledek Ryuka masih m

natap Jevan. Sedangkan Faiz tau dan melihat jika tadi Ryuka sempat berdecak karena tak su

rcaya diri, Ryuka mengarahkan lensa kamera ke bayi yang tidur di sebelah Aira.

a. Faiz sudah lelah, ia ingin segera merebahkan tubuhnya, bagusnya esok hari sabtu, kantor libur

menyetir mobil, sejenak ia menep

iya, Ba

..

ya

..

anti saya di sana. Engg

..

sama,

van bikin lo kayak tahanan ka

a dan Pak Galang, mereka stay di hotel sebelah rumah sakit, sama s

erti saat SMA dulu yang tampak sabar, ramah, humble, tapi kini tegas ke adik-adiknya, suka meledek w

*

ersedekap. Ryuka berjalan dengan lirikan mata sebal ke kembarannya itu, Reyo terkekeh dan merangkul leher Ryuka lalu menci

mar Reyo aja, tapi di karpet, nggak apa-apa, 'k

ginep di sini." Faiz tak nyaman sebenarnya, tapi ka

, masuk-masu

intu kamar yang terbuka lebar, membuat isi kamar Ryuka terlihat kelas oleh Faiz, banyak foto-foto bergantungan di dalam kamar itu. tali merah panjang banyak melin

jika jadi seorang perempuan tidak boleh jorok, cuek, atau mengabaikan kebersihan. Ryuka menuruti p

hanya mengangguk pelan. Ia tak tau jika keluarga Jevan seseru itu, ia bahkan tak habis pikir dengan Ryuka, walau sudah di hina dan diledek dengan sebutan dong-dong, ia tetap saja bisa memaafkan. Mungkin jika terjadi pada Faiz, ia akan membela diri dan membuktikan mati-matian jika ia tidak begitu, i

sam