img Maduku Adik Kandungku  /  Bab 8 Melahirkan | 13.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Melahirkan

Jumlah Kata:1236    |    Dirilis Pada: 10/03/2022

t!" teriakku memangg

riak-teriak." ibu bertanya de

kit yang amat dahsyat. Kontra

tku s

tinya sudah pecah." Ibu menunjuk di bawah kakiku yang terliha

idak sanggup lagi untuk

nelpon Bayu untuk meminta bant

n gugup, dan mencari benda pip

n menekan tombol. Menelpon ko

ayu dari arah

ari! Rea, akan melahirkan] u

elpon terput

tanda-tanda Bayu akan datang. Jam

suara mobil, dan klakson

it sepertinya Bayu sudah datang,"

Inah membawakan tas, yang berisikan

amuala

ketukkan pintu pe

ntu dengan tergopoh-g

uatkan dirimu. Semua pasti akan baik-baik saja." Bayu meng

Maya! Tolong segera hubungi dokter Maya," titahku

menuju ke rumah sakit. Kamu tenang aja, ya!" Bayu masih foku

. Segera sampai ke tempat tujuan. Rumah sakit te

*

cucuku, dok," cecar ibu yang b

memberi kabar gembira.

" Suster memberikan b

ahagia menimang cucunya,

cium bayi mungil

rat dokter mengerti, lalu mempersilahkan Bayu untuk masuk menjen

Bayu memberanikan diri menatap w

ke arah samping. Di luar keadaan masih gelap.

Sebelum akhirn

k, B

limat bahagia. Netranya terlihat k

sih,

Rea. Bukalah hatimu dan lupakan masa lalu," ucap

, ibu sudah datang deng

apku. Dengan isyarat kecil

njadi Ayah bagi anakmu!" u

an meminta persetujuan da

ngguk pel

amaranmu, Bayu

et sekaligus gir

sekarang karena kamu menerima lamarank

akan pada Beno jika ini adalah anaknya. Berjanjila

guk pelan. Menyetujui permintaanku.

n mendengarnya. Lagi dan lagi." Bayu terus saja ngotot

malu karena merasa tergoda,

rus mendengarnya dari bibirmu mengucapkan nama

as," ucapku b

pelan mampu menohok hatinya. Bayu terl

Beno. Meskipun aku hanya menantu baginya, tetapi ak

r. Wajah ibu mendadak berubah. Setelah menerim

jau, dan menjawab pangg

wab ibu dengan

sudah lahir dengan selamat dan berjen

n itu yang terdengar dari ibu,

h menerima telpon dari Beno. Wa

pa?" tanyak

sepertimu, Rea." ucap ibu dengan wajah ek

naknya, Bu?"

empu

ban ibu, yang spontan membuatku terkejut. Tidak

unyikan kekhawatiran dari ibu,

ngerti kegusaran. "Kita sudah sepakat t

Beno tidak curiga kalau anak ini adal

gan pendapat Ib

. Anisa juga melahirkan anak perempuan. Sama sepertiku di hari ini. Berar

an melangsungkan pernikahan." Ba

denganmu, Bay

mu, Rea?" tanya Bay

jawabku datar

dak ada bunga-bunga cinta untuk Bayu, namun ada desiran halus dalam hati. Debaran-deba

aat menatap wajah Bayu. Salahkah aku bila tidak ada reaksi dalam menerima cinta Bayu. Mu

n terjadi. Berhenti memikirkan sesuatu yang gaga

hat! Biar Ibu saja yang

ja yang beristirahat dan pulang saja diantar supirku.

aga, dan meminta agar ibu pulang. Bes

Bayu," bantah ibu yang bersi

lang saja istirahat. Nanti, Ibu sakit kalau

ga baik-baik cucu dan menantuku," pinta ibu berlalu. Seraya

g. Dengkuran halus terdengar menghiasi tidurnya yang lelap. Kuusap pucuk kepalanya. Takut mem

sepenuh hati menerima cintamu

Kemudian melanjutkan tidurnya dan bermimpi. Entah mimpi apa y

Mimpi yang menjadi kenyataan, sebentar lagi a

*

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY