img Duda kesayangan Gladis  /  Bab 3 Aku Gladis | 6.98%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Aku Gladis

Jumlah Kata:1253    |    Dirilis Pada: 01/01/2022

awal tokoh Manda udah resek, jadi di sini, mau fokus ke si Awan dan seseorang ini. Tapi ... Awan masih begitu men

ikutin kel

ou re

____

berpikir jika perempuan ini anak seorang kaya raya, sehingga ia cukup minder untuk bertemu. Ia juga berpikir kalau ayahnya seolah

ngan mereka sudah di sambut tuan rumah dengan wajah sumringah. Kedua pria tua itu saling berpelukan, istrinya

k di ruang tamu dengan nuansa modern. Kesya duduk di antara Kakek dan Ayahnya

bersih banget." Kesya n

wan lalu terseny

n kamu ke sini apa?" tanya

" jawab Aw

an putri saya, ya," uc

api pola pikirnya suka nekat, dan spontan. Nggak berpikir resiko ke depannya. Juga, karena kami berdua, saya dan istri mau menetap di daerah lain. Kedua anak saya lainnya sudah meni

ak mempermasalahkan?" Awan kini membahas tentang statusnya. Askoro tertawa. Ia

ut potongan bob seleher, dengan warna un

e Kesya yang tertawa. Tampak lucu

Habis bikin video untuk channelnya di youtube," ucap Sri. Perempua

tersinggung, perempuan itu ikut tertawa dan memanggil Kesya supaya mengha

manya siapa

ante," ja

. Panggil aja Gladis." Senyuman Gl

rna ungu?" tunjuk Kesya. Gl

u," ucap Gladis

dan cenderung tak kau merespon sikap baik Gladis ke putrinya. Ia sesekali mal

u lama tidak?" tanya Bima. Kedua

lagi, Pak Bima. Bukan apa-

tampak merekah, seperti bahagia jika ia akan menikah dengan Awan. Senyuman kedua orang tuanya me

n, mungkin bisa berkenalan dengan Gladis, dan Kesya juga." Ide itu meluncur dari

rama di ruang makan, ruang ta

p Awan seraya me

Jujur saya nggak tau mau bilang apa, cuma ... saya pribadi mohon

" kalimat Gladis terpotong

yuk, pipisnya, let

il Awan. Gla

pintu kamar mandi aja kalau nggak repotin."

gga, Awan berjalan ke arah meja makan sambil melihat interior rumah itu. Kedua orang tua Gladis

*

Gladisya yang akan mengurus surat nikah ke KUA, Awan akan melengkap

. Awan tampak fokus menyetir, padahal di kepalanya terus terbayang apakah pernikahan ini berhasil. Jika dari fisik, memang Gladis

perjodohan ini, Wan?" Kini Bima be

ernah Awan lakukan. Kesya perempuan, Awan takut nanti di masa depan, karena kelakuan bejat Ayahnya, Kesya kena imbas. Awan nggak bisa. Jad

ggak mau ada usaha buat cari j

lebih ke kapok mungkin. Lagian, jujur, Awan nyesel sakitin Aira, lihat Aira s

ya luar biasa, ya kan. Tapi untuk apa ingat Aira terus, kalian sudah harus bahagia dengan

ah berzina lagi. Ayah dan Bundamu sudah tua. Jangan biarkan kami terus merasa gaga

bodoh, wajar ia kini memilih diam dan me

nepikan mobil saat memasuki pintu gerbang kompl

itu isi pesannya. Lalu Awan menyimpan nomor po

erasa senang atau sebal, sewa

panggi

Awan saat kembali

alian. Gladisya anak baik, lupain Aira, Ayah mohon." Tatapan kedua

k dengan Gladisya. Keraguannya mendadak muncul. Semoga saj

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY