uluh menit perjalanan. Kami pun samp

l bakal beneran ng

setelah kami masuk Mall ini, dan berjanji ak

ku dia mau ke mana? Karena aku

e mana, Mi?" Seperti biasa, Dok

usanku juga, kan?"

tukang kepo," goda Dokter Karina lagi

eh. Emang ... si pak pengacara itu mau ke mana, Dok? Bukannya, kemarin dokter bilang dia mau ngawal

angguran, sampai mau aja

hku untuk bertanya, kenapa sekarang malah tak terima. Ha

ya banyak, jadwalnya juga padat kaya Arjuna. Makanya, mana bisa dia jad

a nanya juga ngikutin titah do

ena kehilangan?" goda Dokter Karina

asa bersyukur gak dipantengin tuh pengacara mulu. Soalnya dili

Karin tiba-tiba, "Kamu tuh, y

h

g tau, kalau liat tatapan Alan. Soa

ahaha

ya Alan, jelas membuatku tergelak renyah. M

a, horornya sama kayak tuh pengacara? kok, dokter masih

Karina malah memicingkan matanya

ruhin saya, ya, biar ninggalin Arjuna. Ck, Gak bakal mempan

ahal saya udah mikirin ini mateng-mateng loh, Dok. Dan ... saya kayaknya udah siap banget, nih

adu saya. Cuma masalahnya, kamu tuh cocoknya jadi racun saya, deh, da

s

Dok," balasku yang langsung memeluk Dokter Karina, dan mencium pipinya

n maho!" omelnya, yang berhasil membu

k dikerja

sejak pertemuan itulah kami merasa cocok. Bukan hanya karena kebaikan Dokter Karina semata, tapi mem

poligami. Di dalam sebuah mall dan kami membahasnya dengan begitu serius.

r sajalah! Beberapa kali aku memergoki ibu-ibu sudah berbisik-bisik sambil menunjuk ar

ena diusia matangku saat ini, Cuma aku yang belum menikah. Aku tak pernah ambil pusing atas omongan

n membuka hatiku pada pria yang hadir. Malah terakhir hampir di perkosa gara-gara kecerobohanku sendiri. Kalau

saja sampai jodohku datang sendiri. Lagi pula benar apa yang dikatakan Dokter Karina. Jodoh itu tid

kayang, kepala jadi kaki atau kaki jadi kepala sekalipun. Kalau ka

ilih, dan berakhir kecewa sendiri. Nasib terlalu berharap pada manusia ya begini, hanya

u cermin

hu apa yang terbaik bagi umatnya, karena apa yang menurutnya baik, belum tentu baik menurut Allah SWT. Semenjak kejadian naas itula

mil

ik ditertawakan sebelum menikah dari pada tak bisa terta

er,