img Hati Seorang Perempuan  /  Bab 7 Chapter 7 | 14.58%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Chapter 7

Jumlah Kata:1346    |    Dirilis Pada: 06/01/2022

pi karena jumlah mereka yang sangat banyak, ruangan itu menjadi sesak. Dengan banyaknya jumla

si, Senja sudah merasa sesak nafas. Apa

uhh

bahunya bersinggungan dengan siswa SMA lawa

nya sempit banget nih ruangan. Pegel se

sembari kembali memiringkan badannya ke kiri. Ruangan in

ih lo nempel-nempel kalo liat yang

iar diujung tembok aja, biar nggak ke

dengan Senja. Senja melirik sekilas wajah datar Cakra saat Revan memprovokasinya. Tapi sepertinya Cakra sama sekali tidak terprovokasi.

ah lebih baik dicari solusi bersama? Win win solution gitu. Apa nggak bisa? Zaman aja bisa berubah sesuai era. Mas

k baik-baik nggak mungkin juga kan lo ikutan ketangkul di sini barengan kita semua?"

i ada ditengah-tengah arena pertempuran, demi menyelamatkan anak didik saya yang kal

untung ini. Coba gue lihat wajah lo yang ngaku-ngaku jadi guru." Dengan sant

enepis kasar tangan Cakra, yang diikuti dengan

a sopan-sopannya ya s

m. Mau nih malam ini kita semua menginap di sini jadi santapan n

si. Wajah Senja memucat seketika, saat menyadari ada Irjen Elang Pramudya di antara para polisi gagah yang se

an tadi sore ya?" tanya Elang pada salah satu

semakin menundukkan wajahnya. Ia juga berupaya menyembunyikan tubuh mungilnya di bel

utan tawuran? Tidak malu kamu?" Elan

aimana kecewanya para orang tua kalian yang mencari nafkah siang malam membia

litas umum yang sudah dengan susah payah dibangun oleh pemerintah melalui devisa negara. Devisa negara itu didapat dari pembayaran pajak yang dibayarkan ol

ka. Senja yang nota bene adalah seorang guru

jawab? Apa kalian semua yang ad

oor pun menyahuti pert

erempuan, coba ma

ue, bati

m Elang. Dengan perlahan dia berjalan ke depan menghadap Elang. Tangan kanannya t

k di tengah-tengah kekacauanan. Kalau Bapak ingin mencari tahu sebab musabab ta

i dan mendorong Senja

akin naik darah melihat Revan yang terus

jelaskan kronologis kejadian

iam dan duduk kembali di lantai. Tetapi matanya menatap pen

Yang membawa ibu saya ke rumah sakit? Bagaimana ceritanya kamu ma

sa Jaya. Sewaktu mereka sedang tawuran, saya mencoba menghentikannya, sebe

rid-muridnya bukan? Elang menarik nafas p

idak, nanti kamu bisa bermalam di sini, Nja." Peringatan E

rik nafas panjang, Senja pun akh

at teleponnya dalam b

as? Kamu baik-baik saja kan? Atau...

ma, dan pernah menjadi suaminya selama beberapa bulan, pasti menjadikan Abi faham akan sifatnya. Jika tidak terjadi sesuatu hal yang

g ke kantor polisi nggak, Mas?Senja ditahan di

rang juga. Mas akan lan

rbuka. Seorang pria dewasa rupawan berusia sekitar akhir empat puluhan memasuki

ti ini ya, Cakra! Besok-besok kalau kamu berulah lagi, Papa akan biarkan kamu membusuk di

n banget. Cakra tetap bungkam. Ia tidak membalas sesuku katapun kalimat ayahnya. Tapi matanya tampak membangkang saat sek

gkin dia berpikir Senja adalah anak nakal yang hobby tawuran juga. Saat mereka saling berpandangan, entah kenapa suasana jadi berubah magis. Senja seolah

a jaket military armynya dan kemudian menghampiri Senja yang se

uka ikut tawuran. Nanti ayahmu jan

a Senja menerima perlakuan itu dengan... senang!As

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY