img Living with Mr. Arrogant  /  Bab 4 Kontrakan Vs Rumah Mewah | 4.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kontrakan Vs Rumah Mewah

Jumlah Kata:1538    |    Dirilis Pada: 07/01/2022

, laki-laki itu tampak kaget. Seo

n ramah yang terukir di wajah tampan Rey. Gadis itu tak segera mendapatkan jawaban dar

inum teh, Kak,"

engangguk-angg

ui namanya itu. Ingin rasanya Zinnia menanyakan nama sang a

asih tersenyum. Ia lalu megambil sebuah cangkir berukuran se

apnya. Karena canggung, adik Rey pun memainkan ponselnya sendiri. Zinnia yang

ki itu pun menatap sang kakak

boleh pinjem hapenya b

sudah punya hape sendiri?" ta

Nanti kakak balikin," pinta Zinnia dengan wajah memela

Sang adik seperti meminta kepastian.

adik Rey dan berjalan cepat kembali ke kamarn

deh hari ini? Apa lagi ada masalah ya di kanto

nomor ponselnya sendiri. Dengan segera ia

ontrakan itu. Kasur busanya langsung berada di atas lantai tanpa dipan. Meja kayu kecil juga berada di samping kasur itu. Sebuah

tembok kamar. Ia dapati wajah gadis yang pernah ditemuinya dua hari yang lalu. Gadis kecil yang bertukar jiwa dengannya. Gadis itu mengenakan kao

dirinya. Tak lama kemudian ponsel milik Zinnia berbunyi. Rey langsung mengambil ponse

Rey dengan

kita bisa bertukar lagi?" tanya suara yan

ya seperti itu," jawab Rey masih

i kontrakan, kan?" tany

H

at yang aneh-aneh juga! Dan ... dan ...." Z

n a

angan mandi atau ke kamar kecil!"

get? Jangan-jangan ka

sergah Zinnia mem

air aku ngompol begitu di kas

enapa harus bertukar lagi sih?

TO

hapenya?" tanya adi

kesiap. Takut jika adik Rey

-macam!" perintah Zinn

rse

!" ancam Zinnia yang hanya dibalas s

a siapa? Dia tadi curi

and

ancam Zinnia lagi lalu segera menutup panggilan itu. Gadis itu me

nya. Makasih ya," ucap

?" tanya Chandra sembari m

emangnya kenapa?"

Ndra aja. Kenapa sekarang ada embel-embel 'dek

garannya aneh ya? Ya udah deh gak jadi," balas Zinnia sembari meringis. Sebenarnya ia meras

s segera mandi dan ganti baju. Papah sama Mamah ma

n bodohnya Zinnia bertanya. Chandra

di. Dah," ucap Zinnia cepat-cepat

keceplosan tanya?' ru

sadar akan sesuatu yang penting. "Kanapa aku gak

dan melihat nomor baru yang baru saja dihubungi sang kakak. Lalu timbul

rada di kamarnya sendiri. Pria itu masih gamang. Merasa tak nyaman jiwanya berada di dalam tubuh seorang gadis yang baru ditemuinya. Tak mu

datang. Jiwa laki-lakinya mulai penasaran. Rey tahu bahwa ia tak boleh seperti itu. Hak Zinnia lah unt

a cukup tinggi. Pria itu menahan segala rasa tak nyaman itu serta membuang pikiran-pikiran kotornya. Bagaimana pu

elur ayam, satu dus susu bubuk rasa cokelat, roti tawar yang tinggal setengah bungkus, kubis, tomat

kembali nomor sang adik. Ia ingat bahwa ponselnya selalu

adiklah yang mengangkat panggilanny

ihat foto itu. Wallpaper ponsel itu tampak ceria, sedangkan ponselnya sendiri terpasang gambar dan tema berwarna gelap. Rey lalu memanggil nomor

nyak memang peralatan memasak di kontrakan Zinnia, berbeda dengan rumahnya. Baru hendak menyantap makan paginya, Rey tampak mendelik melihat sesuatu berjalan cepat di lantai.

kecoa?" tanya Rey ma

saja. Zinnia yang sudah secara terpaksa selesai mandi, duduk kagum melihat masakan di hadapannya. Gadis itu kini sudah berpakaian rapi dengan kemeja berwarna hi

tengah menunggu kedatangan kedua orangtua Rey. Zinnia tampak begitu gugup. Ia benar-benar tak tahu bagaimana kedua orangtua Rey. Apakah

a pada kedua orangtuanya. Ayah dan ibu

senyuman. Lalu secara tak sadar ia mencium punggung tangan ibu dan ayah Rey sebagai ben

eran dengan tingkah aneh anak sulung mereka merasa sedikit senang. Tampaknya mereka senang dengan kehangatan Rey di hari i

img

Konten

Bab 1 Awal Mula Bab 2 Cara Kembali Bab 3 Bertukar Lagi Bab 4 Kontrakan Vs Rumah Mewah Bab 5 Go to Work Bab 6 Bukan Urusanku Bab 7 Di Kontrakan
Bab 8 Expelled
Bab 9 Jadi Direktur
Bab 10 Sekretaris
Bab 11 Move
Bab 12 Emosi
Bab 13 Living Together
Bab 14 Diskusi
Bab 15 Pamer
Bab 16 Pembalut
Bab 17 Makan Siang
Bab 18 Tembus
Bab 19 Chandra Dwi Sukmajaya
Bab 20 Foto
Bab 21 Kapan
Bab 22 Sandal dan Kelemahan
Bab 23 Obrolan Keluarga Sukmajaya
Bab 24 Liburan
Bab 25 Artikel
Bab 26 Gara-Gara Sabun
Bab 27 Telepon
Bab 28 Acara Makan Malam
Bab 29 Teman
Bab 30 Bella
Bab 31 Kerokan
Bab 32 Hug
Bab 33 Ketahuan
Bab 34 Kunjungan Mendadak
Bab 35 Terbongkar
Bab 36 Salah Sangka
Bab 37 Rencana
Bab 38 Persiapan
Bab 39 Bertemu Calon Mertua
Bab 40 Persiapan Lamaran
Bab 41 Pulang Kampung
Bab 42 Malam Lamaran
Bab 43 Refreshing
Bab 44 Penegasan Hubungan
Bab 45 Monika
Bab 46 Alibi
Bab 47 Bukan Pembawa Sial
Bab 48 Aneh
Bab 49 Masih Setia Menunggu
Bab 50 Diantara Dua Saudara
Bab 51 Siapa Yang Pantas
Bab 52 Barang Bukti
Bab 53 Perintah Pak Haris
Bab 54 Tamu yang (Tak) Diinginkan
Bab 55 Janji Suci
Bab 56 Malam Pertama
Bab 57 Adopsi
Bab 58 Momongan
Bab 59 Kamu Jahat Mas!
Bab 60 Saling Diam
Bab 61 Curhat
Bab 62 Butik
Bab 63 Amarah Reyner
Bab 64 Karma
Bab 65 Resepsi Pernikahan
Bab 66 Hak Asuh Kuro
Bab 67 Bulan Madu
Bab 68 Hadiah Pernikahan
Bab 69 Shut Up, Bitch!
Bab 70 Cemburu
Bab 71 Dua Syarat
Bab 72 Ingin Pergi
Bab 73 Pemimpin Baru
Bab 74 Sembunyi-Sembunyi
Bab 75 Bertemu Mantan
Bab 76 Hambar
Bab 77 Kenyataan Pahit
Bab 78 Aku Harus Mengakhiri Semua Ini
Bab 79 Di Mana Kau
Bab 80 Peluk Aku Seerat Mungkin
Bab 81 Ingin Pergi Lagi
Bab 82 I Just Wanna Need You
Bab 83 Mulai Manja
Bab 84 Posesif
Bab 85 Dua Garis
Bab 86 Hadiah Istimewa
Bab 87 Helm Proyek Dan Bakwan Jagung
Bab 88 Pengakuan
Bab 89 Jangan Ganggu!
Bab 90 My Baby
Bab 91 Kenang
Bab 92 Bella Dan Chandra
Bab 93 Papi Ikan
Bab 94 Adek
Bab 95 Oleh-Oleh Untuk Papi
Bab 96 End
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY