img MOLLY, She Will Be Love  /  Bab 9 Ketemu Juga | 22.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Ketemu Juga

Jumlah Kata:2269    |    Dirilis Pada: 08/01/2022

sekaligus tunangan Melki, katanya. Ia mau tak mau mengajak Anin untuk mencari tahu. Dengan c

ponsel yang sudah menem

u nyokap bikin banner bua

ang Bu Mella, dosen teknik

permintaan lo. Lo aja deh,

uma temenin ke gedung teknik

gak bakal diizi

engetuk-ngetuk keningnya denga

rian, nih?" lan

orry ya

lancar, ya. Soalnya kata Kama

i laporan ke gue," suara taw

. Telepon disudahi, lalu Molly meletakan ponselnya cukup berjarak dari posisin

nya berbunyi lagi. Panggilan vidio call masuk dari

apa Kama yang sedang tampak sa

an buku materi dan st

a terkekeh. "Udah

materi dengan serius. Kama menata

cap Molly sambil melirik ke layar ponselnya yang

t," Sontak Molly melirik

ih jam tujuh juga. Moll

..

natap Kama lagi lalu mengangguk. "Ngapa

urusan sama K

enal K

nya te

O

, Kama sibuk memperhatikan wanita itu dari layar po

lu sayang sama l

mudian ia tersenyum sa

deg-degan." Kama memegang dada kiriny

u putus dengan saya?" le

...," bujuk Kama yang tak pernah goy

mpul di dalam dada dan tak pernah terkuak," ucap

ucap Molly. Ia

olly menggangguk. "Kenapa sekarang bisa

an dendam ke elo kali, ya?" jawab Molly sa

Besok gue bawai

arapan, lo aja yang gue bawain sarapan, ya?" Mo

asa depan masa ditolak." uja

jadinya." celoteh Molly semba

udah mual-mual, Mol," tawa

s, puas-puasin a

n, sama gue ya, Mol?" Kama tersenyum p

tup wajahnya dengan kedua tangan, ia malu.

ihat muka lo kalo kay

ggak usa

ngan ngambek, gue jemput pokoknya, gue nggak

m, jijay tah

sayang, kan

Molly kemudian

mpi indah, deh, gue malam ini." Keduanya akhirny

*

buk membuat disain rumah sesuai yang Molly inginkan. Raut wajahnya tampak serius sejak be

utnya sudah ia isi dengan mie ramen instan yang ia simpan, bahkan, jika dihitung-hitung masih bisa ia makan kalau peru

mpian gadis itu. Dengan kelincahan tangannya ia menggambar dan memberikan war

melirik lalu menjawab te

ngajar ja

ilan pagi

mu ambil ke ruanganku atau

ja. Kenapa b

s besok, kamu kenapa belum t

rpa

mau, pikirin perut kamu dong, kasihan

epet cu

arang kenapa

isain rumah a

diambil bekal makan si

ya

e,

natap layar ponsel dan

kamar l

huruf-huruf yang berjajar rapi di layar laptopnya sebelum ia mencetak

lai bimbingan, kenapa sekarang? Wah, gue harus ngomong s

Molly tertutup, ia terlalu mengantuk. Kemudian terdengar suara pe

tujuh saya tunggu di r

u. Ia malas untuk membalas sekedar bilang "ok", "iya",

dalam kamar

u tangan terangkat sebagai bantalan,

an memeluk guling, tak lama ia terlelap dikeheningan malam, seorang diri, di rumah yang penera

*

tanya masih berat untuk terbuka lebar, namun, ia

Kama. "Mol, bawa tiga, ya, satu kasih ke Melki," ujar

i dia pas tau-tau gue kasih ini."

dong ...." ucapan K

gue dan Kama?" Molly mena

edikit," celetuk Molly yang justru mendapat j

au jemput Banyu di bandara, kalau mau bayar tunai,

a pintu terbuka. Sosok Kama da

satpam suruh gue

masih berdiri di posisinya. Kama mengangguk menjawab tawaran K

mengusak kepala

Kama mengusap

Kama, ih!" keluh Moll

anya, terlihat Kama yang berbeda saat mengenakan seragam kerjanya. Terlihat dewasa dan lelaki s

u ke kampus Molly, sesampainya di sana, Molly memasukan

ya, Kam, Kak Kimm

er, nanti gue kabarin kalau jam istirahat. Selama

juga nggak pa-p

kabarin, gue kan

ly memutar malas bola mata

" pangg

pa

"Kalau udah siap bilang ya, gue tetap tungguin, kok,

uh perasaan ke gue, takut malah sakit hati nantinya. G

a terima perasaan gue, gue akan coba untuk kasih kesempatan perempuan lai

an apapun ke Kama. "Hati-hati Kam," Molly menc

*

tandanya Melki belum datang. Beberapa menit kemudian Melki datang dengan pakaian rapi

Ia duduk tegap dan mengusap wajahnya. Rambutnya

ke dalam ruangan. Beberapa kali ia tam

nget ya Pak, Kak-Kim-my. Kakak saya. Bukan-dari-saya!"

akan komputernya. Molly tak berani d

jam berapa kamu?" tanya

Kenapa!" jawab

siang dari tunangan-saya!" kini Melki

sa suruh

Saya mau

ngga

a ma

gak suka

draft ini."

esional!" M

i. Saya minta

n skripsi, saya lempar muka Bap

sopan?" pel

serupa. Melki beranjak dari kursinya dan

draft ini. Sekarang

ak m

baik-baik sama saya!" Melki kesal sa

lebih tinggi sedikit dari tinggi tubuhnya. Melki menatap lekat ke dalam netra mata Molly

Melki pelan dan lembut sambil menatap Molly yang masih menatap galak ke Melki. "Kamu kalau ngantuk tidur dulu aja

ju ke kantin yang masih sepi dengan perasaan kesal bukan main. Tapi rasa kantuk itu menyebal

*

ngarah ke fakultas teknik. Beberapa mahasiswa jurusan teknik mesin bersorak menggoda saat Molly berjalan diantara mereka. Molly cu

apa orang yang terus menggoda. Molly cuek. Ia akhirn

temu Bu Mella, saya suruh

nita tersebut. Molly berjalan pelan hingga sampai di pintu bertuliskan nama Me

i dalam. Molly mendorong

ya diminta Pak Melki ambil be

, ya, kasih tahu harus di makan sam

antik dan dewasa. Sama dengan foto yang

Bu Mella, saya

pa

sa basi. Langsung hajar.Mella menatap Molly lalu tersenyum. Kemu

mam Molly sambil berjalan ke

angan

cap Mella di

wab Melk

swi kamu, aku lupa t

" jawab

a tanya, aku tun

jawa

senyu

ag

apa ini? Jel

da apa-a

in. Macem-ma

ti aku ceritain. Kamu

lanja isi kulkas di ruma

ke

aneh-ane

ella, e

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY