s!" Radit membangunkam Diana dengan cara m

an sendiri. Kenapa juga harus aku? Aku capek tahu!" jawab Dian

n suaminya. Bangun, atau akan aku bawakan satu ember air untuk menyira

k bangun. Siap-siap aja kamu. Satu, dua

bangunin. Pengertian sedikit bisa nggak sih?" Terpaksa Diana bangun dari tidurnya. Takut

i, Mas mau ada meeting penting. Jadi m

emperhatikan Diana yang berjalan dengan tertatih-tatih. Mengambil pakaia

Malu sama tetangga. Masak pengantin baru pagi-pagi sudah ribut." Ibu Saras yang sedang menarik kursi meja makan, menatap Radi

dah bangun dan mandi, dia mal

lah, karena kamu ajak bertempur untuk membuatkan ibu c

ab Diana yang menya

ami pengertian sedikit. Nggak malah ngajak bertengkar pagi

mang nggak risih dengernya apa? Radit aja risih,

dah pernah merasakan," jawab I

g kayak begitu. Kalau kata buyut 'Tidak sopan!' loh" ucap Ra

nanti Diana hamil ada barengannya," kata Ib

d Ibu,

ras sedikit membingungkan. Karena tadi beliau membicarakan perilah mal

g yakin masih laku?" Radit berusaha mengalihkan pikira

awab Ibu Saras. Langsung saja Radit m

ti Radit punya adik. Radit

pak dan ibu lagi. Inget, loh! Radit nggak mau punya Adik. Kalau sampai Ibu Bapak bikin Ibu hamil lagi lihat aja Pak. Pas adek Radit nanti sudah lahir,

kita nanti jadi punya tante atau om mud

ngat sama umur!

*

berhasil mengumpulkan semua anggota keluarga yang ada di rumahnya. Alhasil, bunda Anna dan

usia itu yang berdiri s

linga Dika. Awas aja nanti kalau para tetangga pada protes gara-gara teriakan Mbak

endapati kakak perempuannya itu sudah memakai handuk kimono warna putih di tubuhnya. Dan

m Lingga. Nggak ada salahnya kan? Sekalian Mbak mau ngasih tahu sama mantan mertua Mbak, kalau Mbak itu juga bisa kalau cuma kerja kanto

ertua. Batin Vina

di dunia ini hanya titipan. Mungkin Radit m

yang matre itu. Dia belum tau aja, kantor tempat kerja anak dan menantunya yang punya jabatan t

ta toh Mbak?" tanya Dika. Karena dia tidak ta

antik untuk mengalahkan pelakor itu." Terse

empat tempat kerja dia itu k

iambil alih sama Om Lingga. Dan, sepengetahuan Mas Radit . Kantor itu sudah atas na

n mantan mertua kamu itu," ujar Bunda Anna. Lalu melangkah

epergian

gak ada sih?" Kembali ke topik pembicaraan a

ampah, sebagian malah udah Dika b

sung menoleh

ius

g. Ngapa Di

kali. Mbak kamu suruh pakai a

g bahan kayak gitu, nggak pantas dip

pa saja. Seharusnya dipilih dong! Itu kan mahal. Kenapa ma

akai baju yang bentukn

p Vina ke arah Dika. Vina benar-benar kesal me

sam