apapun. Itulah yang dirasakan Tania saat ini. Tak bisa menolak karen

patnya deh," jawab

ana?" tanya Guntur se

ain bagaimana?" tanya

awab Tiya begitu

anpa menjawab. Namun, mimik Tania

e rumah. Sementara Tania segera naik dan masuk

dahal, jam sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB. Tani

au ada masalah kamu tinggal coba tarik napas pelan dan

telponan malam. Biasanya, ketika Tania sulit tidur, ia selalu menelp

engan mimpi-mimpinya yang begitu ind

it melaksanakan kewajiban sebagai Dokter yang p

dengan nada suara terbat

?" tanya Tania s

mata," jawab An

mata dan kandung

, ya!" ucap Tania sege

ia. Ia takut Tania akan se

ng sedang cek mata. Namun, wanita yang me

anggil Andre dar

aku rasa kita perlu ngobrol dulu. Tapi nggak sekarang.

." Andre men

jadwal jumpa nya dan ak

atikan handphone. Andre hanya men

sebuah Kafe yang jaraknya tidak

lkan karena sedikit terlambat datang. Sebenarnya, bukan terlambat.

aja?" tanya Tania sedikit menggeleng kepal

dikit tegang. Namun, Andre sedikit member

aik banget ke aku. Kita selalu ngobrol diam-diam di belakang Ria

mu tau kan kalau aku sedang berduka. Apa kamu pernah mikir perasaan aku gimana ha? Pi

i riwayat serangan jantung dan aku tau papa kamu juga punya riwayat stroke kan?

jodohan kita. Andre, aku pengen kita tu baikan seperti dulu. Jadi aku mohon kamu membatalkan

u. Kamu harusnya paham dong," ser

ku. Makanya kamu menang banyak dalam situasi seperti ini. Kesem

nggak tau harus jelasin gimana ke

a Tania, sementara Tani

a?" tanya seorang pelaya

tea aja deh,"

n dengan menaikkan

pulang sekarang," jawab Tania hingg

sama pernikahan kita. Aku tu capek menghadapi sikap kamu yang

puk

nnya sambil terseny

mat ya karena kamu menjadi pemenang tercapainya perjodohan ini. Tapi, nanti aku yang akan

k jantung Andre. Tak Andre sangka ba

. Saya harus segera pulang," uca

lum dikembalikan, eh si Mas main pergi aj

menemukan Tania kembali. Andre tak i

e melihat Tania yang sud

ghentikan

tanya Tania sedi

i itu, aku mohon!" seru An

ksud dan tujuan kamu. Btw, selamat ya atas kemen

kamu. Harusnya kamu bisa paham kondisi aku sekarang dan begi

imana rasanya di posisi aku? Bisa nggak Ndre? Nggak bisa kan?" Tania meneteskan air matanya, sege

di dalam mobil sambil m

kan. Namun, tak ada respon positif dari Tania. Andre hanya menginginkan persa

n. Bahkan, Andre mendukung hubungan mereka. Tania juga sering curhat t

ian tahu maka masalah akan semakin panjang. Rian begitu posesif

Andre? Apakah persahabatan mereka