suami Ayana. Mata kelabu pria itu nampak tajam. Tidak sediki

memperdulikan Ayana yang sendirian. Pria itu nampak

an Ayana belum sempat melepas gaun pengantin yang masih melekat ditubuhn

r pengantin yang telah

tiba-tiba pintu terbuka. Menampi

uti hatinya. Dia pikir kedatangan Devaro untuk meminta

ya jika berhadapan dengan ayahku. Sebaiknya kau jangan terla

e

pai akhrinya Devaro masuk kedalam kam

inya. Begitu sakit, meski dia juga belum mencintai

juga yang in

*

. Membuat Ayana merasa sedih dan kesepian. Tidak ada yang bisa dia la

emikirkannya saja sudah membuat Ayana se

n meminta Anda unt

bisa makan sendiri jika merasa

ntah. Jika Anda menolak, maka saya

uat Ayana merasa ke

rasaan kesal. Matanya langsung menatap D

. Bahkan menatap Ayana

engan tenang dan seanggun mungkin. Dia berusaha sebisa mungkin

Ayana, tiba-tiba saja Dev beranjak dan ing

udah se

g meminta Ayana untuk makan bersama. Tapi kenapa malah meninggalk

gapan Ayana, Dev be

a-tiba hilang seketika. Ayana memilih kekamar

gan kerja suaminya. Ayana yakin, Dev pasti ada didalam. Sebab

um masuk kesana. Matanya bersibobrok de

Ada sesuatu yang ing

tak

isa saya lakukan. Saya dulunya seorang jurnalis, dan...... " Belum

k bol

ana menatapn

pan saya. Jika tidak ada urusan

ah bergeming ditempatnya.

n, minta pelayan mengantarmu belanj

u, membuat Ayana

ini... Anda bahkan tidak sekalipun memp

ap. Itu akan membuatmu kecewa. Tolong meng

pku juga bisa lebih jelas, setidaknya," ucap Ayana sedikit tegas. Matanya menunjukka

tidak akan pernah menceraikanmu! Kita aka

idak peduli. Ceraikan saya sekarang

ahmu nampak lelah." Dev menco

dengan perasaan kesal, kecewa dan amarah k

**

adar bahwa dia telah terperangkap dalam pernikahan ini. Ayana tidak mengerti apa yang membuat D

tekan harus menjalani hidup

rada dibawah kendali orang lain. Dia ingin bebas. Dan salah satu keb

ia takut saat menatap kebawah. Dia sudah sangat lelah karena terus

ompat. Tiba-tiba saja sebua

-tiba gagal. Dan menatap si pemi

endali orang lain," Ayana mencoba memberontak sekuat tenagan

dak memikirkan kakekmu yang pastinya akan sangat terpuruk dengan kepergianmu! Jika ingin mati, ke

Tidak bisa dipungkiri bahwa ucapan Dev benar adan

baik. Tapi rupanya kau sama saja. Kau pria terjahat ya

Ayana menangis seperti ini. Ada rasa iba didalam

dak akan melarangmu. Tapi ingat! Jangan pernah melakukan tindaka

itu meninggalkannya sendirian dikamar dengan perasaan jengkel. Namun Ayana tidak memperdulika