telinganya panas sekali karena mertua

ah dengan anakku masa tidak

kurus dengan kerapian dalam berdandan. Tidak ca

ring teh dengan pelan. Bahkan suara ‘

, dia kesal sekali di dalam hatinya. Setelah bermala

ersikap tidak peduli saja seperti biasanya? Setiap kali Yenka mengadu, Mala selalu mengab

Jika dia melakukan itu pun, artinya kau

di depan asisten rumah tang

ng aku bilang? Itu te

egitu sakit seperti teriris. Tidak bisak

engan apa pun yang dikatakan oleh Mala. Tapi setelah kejadian kemarin

iapa?” balasan dari Mala itu

a tersenyum. Piring teh dan gelas

aimana bisa kau menyuruh wanita

etika dia marah. Keriput di

yetujui kelakuan Taran, bukan?” mata Yenka bertemu dengan mertuanya itu. “Kalau begitu berarti

las, kemudian meletakkan gel

muak ada

i semakin kuran

enka tersenyum dan dia berdiri. “Sebelum Ibu bilang aku ku

menurut padanya, apa pun yang dia ucapkan Yenka ak

luarga kaya juga, maka dia sudah

misi

keluar dari rumah mertuanya dengan wajah yang keras. Apa pun sela

ngat memuakkan. Mereka selalu ingin dihargai tanpa di hargai, dan keluarga mereka me

n ditujukan kepadanya. Orang tuanya saja tidak pernah i

iii

n berdecit. Sebuah telepon masuk ke handphone nya

ngkatnya de

itu mengadu padamu? Me

emosinya begitu memuncak. Dibandingkan mengore

ng memeluk dua wanita. Dia

dia mematikan teleponku sebelum aku meng

n marah langsung mengusa

ikan istrimu kalau begitu

nka yang indah, melihat wanita yang ada di dekatnya

tulah dirinya yang selalu mengiba meminta kasih sayang padaku.” Tara

atas hingga sampai ke selangkangan. Dengan manja wa

ng, menyentuh tubuhnya. Melayani dua wa

ada kejantana

seolah tidak terima dengan apa yang dilakukan Taran, dia memeluk Taran dari belakang, memainkan batangan Taran yang

uang, wanita mana pun

elihat Ian yang sedang meminum m

ua gilamu itu

tatapan memelas. Dia duduk seola

sapnya dengan lembut walaupun di

lah a

meng

ak, tidak Ibu, suka sekali menyalah

ng di depan merek, pelayan

hh minuman kesukaan Yenka itu,ketika dia tahu Yenka ingin

mannya denagn cepat. Senyumnya seja

ala?” tanyanya p

uman ini aku menjadi sedik

menatap tajam seolah dia adalah predator. Mem

hilang sakit

Kemudian tangann

a tahu apa yang diinginkan Ian. Ian membawa Yenka ke ruang istirahat pekerja

dan pelan. Menikmati setiap detail dari rasa, tekstur dan semuanya. Yenka yang terbuat mend

dan permainan lemb

Ian memiliki rasa yang berbeda dengan suaminya. Ketika

andang Yenka sambi

h hil