img TAK MAU DIMADU  /  Bab 10 Firasat. | 10.31%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 Firasat.

Jumlah Kata:1428    |    Dirilis Pada: 20/01/2022

ya," ucap suamiku sambil menente

dari arah dapur. Sehabis memb

depannya. Aku menghindar saat tangannya terulur menuju kening.

taku mengusap lengannya. Sebenarnya tak tega melihat wajahnya menegang sekaligus bingung setelah aku

h penyebab wajah ini berubah pucat dengan kepala serasa berat. Penjelasan

angankan bergandengan tangan, berkirim pesan dengan rekan wanita sekantornya pun tidak pernah. Setid

terlalu dibutakan kecemburuan? Kurasa itu suatu kewajaran. Tipe wanita pencemburu sepertiku

senyum kecut mendengar penuturannya barusan. Nggak tega? Yang benar aja! T

at, nanti telat." Aku mendoron

ung kabari ya," pintanya. Aku hanya mengangguk sam

uga mengecup tanganm

ak saat Mas Ilham

," katanya sambil tersenyum lebar. "bilang aja mas

nya. Lagi-lagi konsentrasiku terbagi. "Udah,

arna biru langit berbalut jaket bomber hitam itu menuju motornya ya

angan suamiku, menatap punggungnya hin

*

a melakukan aktifitas seperti biasa. Aku menoleh pada sisi ranjang satunya, tempat

rasanya enggan melayani. Bahkan, tangannya yang melingkari pinggang kusingkir

Alasan kemarin terlalu absurd. Apalagi badan aduhai wanita itu mir

lalu menghembuskan nafas berat. Dada ini ter

gambil bungkusan plastik warna hitam yang sudah penuh terisi

am bak sampah yang sudah disediakan pihak

angkap Bu Minto keluar pagar rumahnya, memba

tidak bertegur sapa dengannya. Terakhir kali saat aku

baya itu sedang mengh

, yang berhenti tepat depan rumah. Atau sengaja janjian membeli jajan di ujung komplek pin

aneh, gugup dan salah tingkah. Duh Gusti, masalah sama suami saja belum kelar, mal

ku duduk di bangku teras depan rumah, berniat menunggu Bu Minto se

lku saat beliau me

. Tadi saja beliau sempat ketawa-ketiwi sama Bu RT yang kebetulan berjumpa saat membuang sampah. Akan tetap

ebetulan sekali pagar rumahnya nggak dikunci. Maaf ya, Bu, aku t

eberapa kali pintu rumahnya, tapi tak

Ina Bu." M

unya." Suaraku mulai bergetar, pikiranku benar-ben

menerima kehadiranku. Tak berselang l

Aku menurut, tapi ada yang aneh, kenapa netra te

baya itu memperhatikan sekelilingnya lagi, lalu menutup pintu dan menguncinya. Gorden

a aku tonton? Dimana pemeran pembantu akan memberika

saya?" tanyaku langsung setelah d

ng." Kegugupan ke

umpah dari peraduannya. Biarlah, Bu minto berpikir aku orang yang cengeng atau apapun i

a ingin didengar dengan sega

masalahan awal yang menimpa rumah tanggaku kepada beliau. Se

nya amanah dan bisa menyimpan rahasia, tak pernah sekalipun aku mende

ya ...." ucapnya m

a apa yang Ibu tahu," c

u mencoba menjaga jarak sama kamu. Ibu takut tak bisa mengontrol mulut, mal

Bu?" Keningku

mau terlalu ikut campur." Beliau membuan

nya, aku tak mau dapat info setengah-set

ng, ibu dan bapak lihat suamimu di depan ujun

tempat yang beliau maksud, kare

ntung kalimat. Lalu mena

emas tangan yang salin

seorang wanita turun dari mobil yang sama, dan saat mereka b

an diri untuk nggak ngomong dulu, takut terlalu ikut campu

yambar di samping telinga, berdengung dan sakit sekali. Luk

ah kuingat-ingat memang sejak malam itu Ma

ingin terpuruk lebih la

alah paham aja." Bu minto mencoba menenangkan k

s kejujurannya. Assalamualaikum." Dengan

a rumahku dari pandangan. Ya Allah kuatkan lah aku, tak in

i lalu memeluknya erat. Pikiran negatif tentang hubungan Mas Ilham dengan wanita itu, teru

mas. Tangisku pecah tak bisa diben

img

Konten

Bab 1 Mimpi atau firasat Bab 2 Istriku Bab 3 Pergi dinas Bab 4 Kepulangan dinanti Bab 5 Romantisme Bab 6 Aku juga merasa berat. Bab 7 Siapa dia, Mas Bab 8 Terbiasa. Bab 9 Penjelasan. Bab 10 Firasat. Bab 11 Mas Ilham suamiku.
Bab 12 Mas Ilham suamiku (2)
Bab 13 Curiga
Bab 14 Merasa bersalah.
Bab 15 Lakukan sesukamu.
Bab 16 Siapa Aldo
Bab 17 Semakin runyam.
Bab 18 Keluarga bahagia.
Bab 19 Malam terberat.
Bab 20 Garis dua
Bab 21 Maaf.
Bab 22 Kembali mual.
Bab 23 Aktual garis dua.
Bab 24 Dia datang.
Bab 25 Bukan nasab.
Bab 26 Dasar pengganggu!
Bab 27 Pengganggu (2)
Bab 28 Cemburu.
Bab 29 Seperti pengantin baru.
Bab 30 Kabar bahagia.
Bab 31 Jangan sampai ramai.
Bab 32 Gelagat aneh Monita.
Bab 33 Gelagat aneh Monita 2
Bab 34 Gelagat aneh Monita 3
Bab 35 Gelagat aneh Monita 4
Bab 36 Murka Bunda
Bab 37 Tak habis pikir
Bab 38 Kehilangan
Bab 39 POV Monita
Bab 40 Monita pemenangnya
Bab 41 Ketidakberdayaan Ilham
Bab 42 Ketidakberdayaan Ilham (2)
Bab 43 Sulit menahan marah
Bab 44 Aku curiga
Bab 45 Kesepakatan
Bab 46 Dokter Adi
Bab 47 Ternyata ....
Bab 48 Dokter Adi (2)
Bab 49 Kakak madu
Bab 50 Keceplosan
Bab 51 Hati tak sekuat baja
Bab 52 Akulah pemenangnya!
Bab 53 Perselisihan dua istri
Bab 54 Hati belum bisa
Bab 55 Berkemas
Bab 56 Harus selalu lapor
Bab 57 Tidak tidur bersama
Bab 58 Perselisihan dua istri (2)
Bab 59 Belum bisa memaafkan
Bab 60 Ojan, pria di masa lalu
Bab 61 Pria di masa lalu (2)
Bab 62 Pria di masa lalu (3)
Bab 63 Salah paham
Bab 64 Menunaikan kewajiban
Bab 65 Aksi nekad Monita
Bab 66 Jerit Ilham
Bab 67 Jerit Ilham (2)
Bab 68 Akhir perjalanan
Bab 69 Akhir perjalanan (2)
Bab 70 Extra part
Bab 71 Extra part (2)
Bab 72 Extra part (3)
Bab 73 Extra part (4)
Bab 74 Rani (Season 2)
Bab 75 Rani (2)
Bab 76 Pesona Mas Adi
Bab 77 Pesona Mas Adi (2)
Bab 78 Kopi susu
Bab 79 Ada apa denganku
Bab 80 Pria belum move on
Bab 81 Pria belum move on (2)
Bab 82 Pria belum move on (3)
Bab 83 Tidak Sudi!
Bab 84 Minggu depan
Bab 85 Cerita tiga tahun silam
Bab 86 Cerita tiga tahun silam (2)
Bab 87 Sepasang pengantin baru
Bab 88 Rumah baru
Bab 89 Malam pertama, tapi bukan yang
Bab 90 Bertemu lagi
Bab 91 Sentuhan penuh cinta
Bab 92 Dari hati ke hati
Bab 93 Suara hati Ilham
Bab 94 Tamu yang berisik
Bab 95 Pesan mengejutkan
Bab 96 Rahasia Adi
Bab 97 Akhir yang bahagia
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY