img Santet Pengantin  /  Bab 2 Part 2 | 6.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:1564    |    Dirilis Pada: 30/01/2022

ita, berkulit putih merona, tiada henti-hentinya menusuk boneka jerami berbalut kafan bertempelkan foto Rasti

sakan pembalasanku! Aku akan terus menge

ng rumahnya ada satu sosok wanita dengan rambut terurai masai menu

dari sebuah pulau di seberang lautan itu tersenyum senang mel

a kami akan mengabulkannya dan kau akan menjadi pengikut istimewa kami." Serak

ara di kamarnya terasa semakin dingin dan sangat pengap serasa menusuk tulang dan membungkam rongga penci

ku pasti mengabulkan! Cukup berikan aku tumbal berupa darah dan daging segar seorang anak dan kau aka

dam itu semakin kuat tertanam di dalam dadanya. Kebencian itu semakin kuat

agaimana rasa sakit itu. Buat dia menderita, dan anak ... anak yang ada di dalam perut pere

ersahutan dari berbagai arah di kejauhan usai

liuk-liuk seakan-akan hendak padam. Perlahan tetap

nita tepat di telinganya membuat bulu

rurai menutupi sebagian wajahnya yang hancur dengan gigi tajam sedang berdiri di belakangnya, tanga

an amis saat bersentuhan dengan kulitnya,

ulkan permintaanmu ... sekarang!" b

la suara lolongan anjing dan burung gagak ya

ania ... kamu harus sabar,' batin Kania diikuti

di sana masih tersemat cincin pertunangan pemberian terakhir dari Arga, pemuda tampan berhid

" bisi

ahagia, sesak, marah, sedih sekaligus memendam dendam dalam satu waktu yang bers

perti saudaraku sendiri dan Mas Arga, tak kusangka semudah itu kamu berpaling dari diriku bahk

*

Tahun

an menikah dengan lelaki yang sangat menyayangi dan mem

uk ke KUA ya. Setelah selesai kita pergi

rim Arga kemarin malam s

nget kok. I love

s Ka

an untuk pernikahannya, kemudian mereka akan ke butik milik Tante Irna, kakak tertua mami Arga untuk mencoba

mbet lu?" Tiba-tiba bahunya ditepuk dari be

aras gini dibilang kesambet sih. Elu kali

ra tidak sengaja pada saat masa orientasi mahasiswa-mahasiswi baru di kampus mereka beberapa

. Temenin gue do

dia jam berapa?" Rasti mencecar Kania dengan begitu banya

enit Arga belum datang juga," jelas Kania sambil meneri

an sahabatnya di kantin ketika dilihatnya seorang pemuda tampan ber

i? Kangen rasanya nggak ketemu kamu beberapa jam

mulai bersemu merah, "Iih, apaan sih. Baru juga berapa jam nggak ketemu,

ang. Ngegombal sama calon istri in

wajahnya pun semakin menunduk malu apalagi ketika disadarinya

kah, makin mesra aja!" goda R

dong, jangan sampai gue ngiri liat kemesraan el

sampai keliru kasih lampu sein, Lu. Hahaha!" Sambil tert

sini terus! Apa perlu gue rebut Arga dari elu, biar lu nggak bisa

ue?" tanya Kania dengan perasaan bingung mendengar perkataan s

ertanyaan elu yang nggak penting itu!" Rasti mendoro

elambaikan tangannya ke arah Rasti yang

mu hati-hati. Maaf nggak bisa nemenin

a mau pulang kok, sekarang. Kalia

on genggam dari dalam tasnya dan langsung melakukan panggil

um yang gue minta sama elu kemar

ng kaya gitu aja sih, kecil!" bala

oleh pemuda itu. Dia tersenyum miring, dia senang karena b

ita sepakati kemarin. Kalau elu udah

afe. Setengah jam dari sekarang gue sampai sana!" uc

empat yang cukup terlindung dari keramaian, tampak

mpak mengeluarkan sebuah bungkusan plastik

n bekerja seperti yang gu

hanya mengangguk sambil mengac

u. Lu boleh tanya ke temen-temen lu yang ngenalin gue ke lu soal kebenar

uarkan amplop coklat yang sudah dipersiapkan

gak kenal gue. Gue nggak mau ada yang

kali hubungi gue, kalau lu cari barang lagi." Zen mengacun

wab Rasti

mudian membuka amplop yang diberi

tanpa mengatakan sepatah kata pun Zen segera perg

ia! Gue harus jadi istri Arga bagaimana pun caranya

akan Rasti terhad

ganan untuk mengiku

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY