img Santet Pengantin  /  Bab 4 Part 4 | 13.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Part 4

Jumlah Kata:1662    |    Dirilis Pada: 30/01/2022

Permata Hijau, Arga baru saja keluar dari kamar

ing! Tri

lit sawo matang itu bergegas mencari

i acara ngumpet segala lagi!" g

untuk mencari ponselnya yang teru

i deh tapi kok nggak ada sih?" gerundel Arga ke

g-tring! Tring-tr

nyi, kali ini sedikit l

uju tumpukan baju-baju kotor yang tadi ia tinggalkan berserak beg

telah menemukan ponselnya di bawah tumpukan baju-baju

ika suara dering ponselnya kembali terdengar, sekilas dilihat

g-tr

gkat panggilan vi

a kabarnya? Kapan mami dan papi pulan

anggilan video deng

anya satu-satu dong. Pelan-pelan ngomongnya, ma

gomel Arga hanya meny

anak-anak, Arga menjadi sa

bisnya Arga udah kangen ba

elah melahirkannya 23 tahun lalu itu masi

ah. Padahal sebentar lagi kamu udah mau nikah

uara anak lelakinya yang s

dari tadi, kenapa baru dijawa

a melanjutkan ke

epalanya yang tidak gatal ka

selesai mandi, jadi baru bisa jawab telepon d

atas keterlambatannya menjawab

ulu. Nanti nambah lagi lo ke

a menggoda sang mami yang sedari

erutan di wajah mami nambah lagi kan tinggal minta anter papi ke klin

a dengan nada

! Ga, papi keluar dulu. Kamu nggak

ak ke fitness center yang berada dua lanta

suara laki-laki berusia 50

udah sejauh apa persiapan

entang persiapan perni

baru sekaligus sibuk mempersiapkan diri untuk wisuda, apalagi minggu-minggu ini Arga juga masih sibuk mengurusi proyek pembangunan real estate di Sur

sertai helaan

da Kania barulah kalian benar-benar fokus ke persiapan pernikahan, toh pernikahan kalian masih satu setengah bulan lagi. Mam

diberikan oleh maminya, sesungguhnya dia merasa sangat kuwalahan m

isnis keluarga besar mereka membuat pemuda gagah it

a dan Kania masih bisa ngerjain

ntuk menenan

elakinya itu dalam mengurus pernikahan seorang diri, apalagi anak sulungny

nya juga merupakan seorang pebisnis yang sibuk seperti dirinya dan Indra Hartawan, suam

ngurusin acara pernikahanmu sendiri, tapi mami janji begitu s

iran diri dan suaminya untuk memb

papi fokus aja sama urusan mami papi di sana. Nanti

maminya agar tidak terlalu

an. Mami mau nyiapin jus dulu buat papi. Jaga diri ya, Nak. Doakan urusan papi mami lancar

engakhiri sambungan

elama di sana, jaga kesehatan. InsyaaAllah

khiri percakapan

n suara kepada Kania melalui aplikasi hijaunya, meminta maaf bahwa di

Arga dan mengatakan bahwa dia tidak marah dan menanyakan bagaiman

n kamu sekarang, tadi mami telepon. Jadinya ngobrol p

kepada sang

gara-gara kamu teleponan sama Mami. Mami kan ibu kandung kamu, jadi wajar aja kalau belia

ar calon kedua mertuanya kar

hah

ri Kania yang bertubi-tubi tanpa memb

ak! Aku tanya segitu banyaknya, cu

ya, kesal karena tak satupun perta

Ngangenin kali

enggoda Kania apalagi bila gadis cantik bera

! Nyebelin! Ny

mencubit pacarnya itu seperti yang biasa dia

ak enak kalau edengaran ibu dan ayah. Nanti

a supaya tidak meraju

nya nggak di jawab, m

h dengan sisa rasa

ulai duluan. Kasih pertanyaan keroyokan, i

an atletis itu, sete

juga ya. Ma

karena baru meny

ak marah karena aku telat telepon kamu. Dua, kabar mami dan papi, mereka berd

ga panja

ih, besok kita ketemu lagi. Kamu istirahat ya

khiri percakapan mereka dengan mengatakan bahwa dirinya mau istirahat, dia pun tida

al akan segera dilaksa

akhirnya mematikan ponselnya mengakhiri berbalas pesan suara

agus. Mau lihat video juga males, ceritanya gitu-gitu aja. Enaknya ngapain

rlalu mengantuk itu memutuskan membersihkan diri dulu untuk mengerjakan s

langkahnya ketika dia merasakan ada

jatuh di atas kepalaku

... dengan wajah jijik dan ketakutan, reflek sesuatu itu dia lemparkan jauh-ja

eli dan jijik sementara tangannya dikibas-kibaskan untuk mengusir rasa itu

ir tentang kejadian yang baru saja menimpanya, dia teringat pada perkataan almarhum kakeknya dulu bahwa barang siapa yang kepalanya dijat

leh almarhum kakeknya itu? At

ternyata hal it

gup menghada

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY