img Diuber Janda  /  Bab 6 Suara Apa Dong | 14.29%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Suara Apa Dong

Jumlah Kata:1013    |    Dirilis Pada: 05/02/2022

ahi Suami Majikan' ya. Silakan mampir ke

sarnya kebanjiran. Sungguh keadaan perutnya sungguh melilit, hingga ia harus bolak-balik ke kamar mandi. Obat diare

gan tenaga seadanya, Amin keluar rumah dan berjalan terseok-seok, menuj

Pak Somad, hansip gang

et," jawab Amin sambil

klinik depan! Sebelum lu cepi*it la

a ikut memaksakan senyum pada Pak Somad, kemudian

pedas. Amin diberikan banyak obat oleh dokter. Namun, yang lebih menyedihkan baginya adalah, ia lupa membawa uang u

obat dulu di sini? Terus saya baru pulang ambil uan

depan'kan? Setelah bayar baru boleh diminum obatn

ng hakiki. Berharap petugas apotek mengasihaninya, tetapi tak ada respon sama sekali, petugas itu malah memb

sin. Ck, " gumam penjaga apotek dengan memutar bola mata malasnya. Sedikit ia berjinjit, ingin memastikan Amin benar berjalan masuk k

Ia bahkan lupa melepas sandal jepitnya. Puas menunaikan hajatnya, Amin kembali bersih-bersih, mengganti celana

uaran. Matanya sayu saat menatap list pengeluaran hari ini, belum ditambah biaya ke dokter. Amin hanya mampu m

pi pintu itu terkunci. Amin memilih memencet bel yang ada di tembok. Ia mencet sampai d

e

e

sambil memegang perutnya, Amin terus saja memencet bel. Tak

llah, sabaar!" Amin mengurut dadanya. Begitu pintu dibuka lebar, A

uai aturan

il obat dari tangan Mbak apoteker, kem

lum tidur. Semoga besok ia kembali seha

untuk mematikan alarm, kemudian melanjutkan tidurnya kembali. Shubuh di masjid pun akhirnya terle

lnya. Walau masih sedikit lemas, tetapi ia paksakan karena kemarin ia sudah keluar bany

motor. Di tangannya sudah ada obat dan sebungku

an. Akhirnya ia dapat bernafas lega, karena sebentar lagi motornya akan segera diperbaiki. Untung

antor ekspedisi. Awal tahun yang baik, untuk wanita single parent seperti dirinya. Nam

ya semaleman di sini?" tanya Amin dengan

angnya lu

pan, eh pagi ini bocor lagi," ucapnya samb

dulu. Nanti saya bantu," ujar Amin yang kini sudah mem

u

yang terlepas. Ririn langsung memperhatikan ban motornya depan dan bel

adi berasal dari dirinya. Amin melirik sekilas pasien wanitanya pagi ini. Wanita itu mengibas-ngibaskan

uu

jongkok. Ririn menoleh pada Amin, "suara ban b

rin yang tak paham, akhirnya tergelak

uga ya, Bang. Masa ban bocor tercium bau

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY