img HATRED  /  Bab 4 Bercerita | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Bercerita

Jumlah Kata:1603    |    Dirilis Pada: 06/02/2022

N KELUAR

ng T

tengah bersama adik-adikny

pulang-pulangnya babak belur begini?

mobil Kakak. Ya, sudah. Kakak keluar dan berusaha ngomong baik-ba

dak apa-apa? Kita ke rumah

hawatir, oke. Kakak bisa selamat sampai di rumah ini,

ertemu dengan Dar

rtarung dengan kelima preman-preman itu tanpa ada niat sedikit pun untuk membantu Kakak." Davin bercerita tentang adiknya yang awalnya tidak mau membantunya disertai air matanya yang sudah mengalir membasahi pipinya. "Saat itu Kakak berpik

Kakak bisa pulang dengan selam

eluruh tubuh Kakak benar-benar sakit. Salah satu preman itu mengeluarkan pisau hendak membunuh

lau itu...?" ucap

menggunakan batu. Dan lemparannya tepat sasaran," saut Davin sembari tersen

gaimana Kak Darren melawan preman-

"Yang jelas Kakakmu itu hebat sekali dalam melawan prem

u hal-hal yang membuat para musuhnya bertambah kes

arren menghadapi para musuh-musuhnya. Saat-saat sedang gentingnya, adikmu itu masih sempat-sem

diknya tersenyum gemas dan geleng-gel

bungi polisi. Saat polisi datang,

n tidak benar-benar membenci

at itu Kak Darren tidak akan mau menolong Kak Davin dan

nar-benar membenci kita. Saat ini hanya egonya saja yang l

an kasih sayang kita, perhatian kita dan kepedulian kit

mi setuju," jawab Adr

n tersenyum bahagia mendenga

__

l malam mereka yaitu makan malam bersama. Saat sebelum mereka masuk ke kamar masing-mas

nggota keluarga mereka memohon pada mereka ber

ada Papa, Davin. Apa

empedulikan mereka. Tapi lama-lama preman-preman itu terus saja memukul kaca mobilku. Mau tidak mau ak

jadi selanjutnya s

sa tiga orang dan ternyata yang tiga ini begitu kuat dan ditambah lagi tubuhku

n berhasil menang. Tapi giliran sama orang

kata apapun. Di dalam hatinya, Davin membenarkan ucapan

menjadi tidak tega. Disini dirinya sebagai seorang

o...." ucapan E

a Papa mau memarahiku? Atau Papa mau menampa

agi-lagi ucapan

gan satu putra lagi. Dengan kata lain, aku akan pergi dari rumah ini dan me

" benta

" ucap Darka lagi tanpa memp

ni," sela Evan, suami dari adik peremp

an yang berbadan besar itu. Lalu mataku melihat sesosok orang yang s

yang dilakukan adikmu itu? Apa

tidak," j

apa, Davin?

Darren hanya menonton saja tanpa ad

nya menatap tajam wajah kearah Davin. "Apa saat itu kau be

Bibi?" tany

panmu saat itu. Apa perlu Bibi ingatkan lagi? Baiklah kalau begitu," ucap Carissa. "Saat itu kau mengatakan 'Sudahlah

E

Bibinya itu. Dirinya tak menyangka kalau

isa menjawab pertanyaan dari Carissa. "Jadi benarkan. Saat kau terpojok den

ni

hany

n Smith!" b

sa, hal itu sukses membu

memang mengharapkan Darren mau membantuku," li

rbagi masalahnya dengan Bibi. Bibi sering melihat Darren yang suka melamun. Bahkan Bibi pernah tiga kali memergokinya sedang menangis terisak. Dan yang ketiganya, Bibi memberanikan diri untuk bertanya. Saat Bibi mengetahui semua masalahnya, Bibi benar-benar tidak tega melihatnya. Hati Bibi benar-benar hancur saat mendengar semua keluhan yang keluar dari mulutnya. Maka dari itulah, kenapa Bibi selalu ada untuknya. Dan memintanya untuk selalu bercerita pada Bib

natap Davin. "Sekarang katakan apa yang terjadi saat kau terdesak oleh ketig

nghampiriku dan dia mengeluarkan sebuah pisau. Dan pisau itu hampir saja menikam perutku. Tapiiii....." Ucapan

an nyawamu. Benar begitu?" ucap Car

" jawab Dav

gan preman itu. Lagiankan nama Darren sudah buruk dimata kalian. Bahkan kalian sudah mengangga

ra kakaknya dan juga anggota keluarganya,

berlama-lama disini. Lebih baik a

Darka pun pergi meninggalkan ruang ten

sebut anak yang tak tahu diri oleh orang sepertimu, masih mau menolongmu dan me

meninggalkan ruang tengah untuk menuju kamarnya

kelima adiknya. Mereka semua menangis atas ucapan Darka dan Cariss

atin Erland

atin Adrian dan

avin, Andra, Dzak

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY