img Sahabat Parasit  /  Bab 4 Ribuan Alasan | 7.02%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Ribuan Alasan

Jumlah Kata:1498    |    Dirilis Pada: 17/02/2022

pan suami dan juga anak semata wayangnya. Walaupun ada asisten rumah tangga, tapi Riana selalu menyempatkan untuk melayani kebutuhan suami dan an

ndreas yang langsung du

a sembari meletakkan secangkir

uhnya. Kemudian Riana letakkan menu sarapan beru

Andreas sembari menikmat

iana yang tengah mengaduk segelas susu

ek? Ke

pengennya kita jalan bertiga." jawab Riana. Ia meleta

kan memang benar-nenar gak bisa nemenin

Firza? Siapa tahu kalau Papanya yang b

bentar lagi mau beran

ya sud

g T

Inah dengan sigap menuju ke depan untuk mel

tanyaku sete

era masuk kem

ok?" tany

Sandra, Bu." j

ya Mbok. Nanti antarkan ke depan untuk Sandra." perintah Riana pada asist

ik,

ama Sandra?" tany

sendiri-sendiri mending kan bareng aja. Lagian nanti kan ka

Kok malah suruh Sandra yang ganti

libur. Mau nengok anak istri

a ke depan sebentar ya, nemuin Sandr

a M

di nempel di badannya, lalu berjalan me

ledek Riana yang masih berjalan menuju kearah Sandra, lalu duduk di samp

dengan menyuguhkan secangk

Sandra." uca

ntar aja padahal mampirnya. Makasih y

yum, lalu undur diri k

baik. Riana tentu tak akan pernah meyangka, kalau yang selama ini ia

mlahnya cukup membludak. Sampai kami kewalahan dalam melayaninya. Lo lihat sendiri kan, suami lo sampai gak punya

kan sampai mengabaikan anaknya sendiri. Kesal sih, tapi ya mau gimana lagi. D

ersabar lagi. Dan gak usah berfi

d malah ngurusi pekerjaan, kan aneh. Gue pikir dia ada ma

iap saat jadi mata-mata. Lo tenang aja, kalau ada hal yang mencu

ke lo ya. Awasi terus gerak-gerikny

e." sahut Riana se

ubungan gelap ini akan diketahui oleh Riana. Tapi apalah daya, Sandrapun terlanjur jat

pada ngobrolin apaan sih?" suara Andreas memecah keriuhan obrolan

usan kaum perempuan. Diem aja ud

san perempuan, gak usah ik

sahabat ini." Andreas berja

ru kliennya malah datang duluan nanti. Kan gak luc

re." balas Sandr

kali kita ngobrol lagi, yang lebih ser

n lupa pesananku

a, Ma?" pot

adi mata-mata lo, Ndre,

suami gue sih, San. Jadi ketah

a lagi nih sama suaminya? Gitu?" potong

ya, Pa, tapi buat j

g aneh dari Papa, langsung deh San laporan

ndreas, sia

ih kalia

ma. Tanpa Riana sadari, siapa sesungguhnya yan

senang sama Firza nanti ya. Muach." pamit Andreas

a." balas Riana seraya membenar

annya, yang sangat ia cintai memberikan kecupan hangat pada peremp

ap Sandra sembari cipi

belakangnya. Andreas dan Sandra memasuki mobil, melambaikan tangan ke ara

ya kalian s

il sudah tak kelihatan. Riana membalikka

Sarapan dulu yuk?" ajak Riana pada

tidur, rambut yang awut-awutan dan masih mengenakan p

Sandra ya Ma?" tanya

dengan rumah kita. Jadi ya sekalian aja be

lan mendeka

mbut pada sang putri, lalu membopon

ja makan, kemudian men

embari meletakkan piring yang berisi sepotong sandwich. Kemu

napun tersenyum lega melihat putri keciln

te Sandra." ucapnya polo

elalak. Terheran, kenapa Firza

e Sandra?" kenapa sa

ucapnya sambil terus meng

jahat? Anak kecil kan selalu berbica jujur, apa adanya.

ama. Kenapa Firza bisa bilang

asir, padahal Firza kan suka main pasir, seru tahu Ma.

terhadap Sandra ialah karena melarang Firza supaya gak main p

cing yang masuk ke dalam kuku Firza nantinya. Tris Firza lupa gak cuci tangan, nanti cacingnya jadi banyak

gi, di suruh minum obat. Firza gak mau." ucap

ti Tante Sandra gak jadi jahat dong? Firza gak bo

k

ih tersisa sedikit. Ia habiskan lalu ditu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY