read

angat serta angin yang tertiup sedang menghantarkan ras

tu setelah sepasang tangannya sudah mel

etapa hangat tubuh kekasihnya itu dengan menempelkan tubuhnya lebih

atas meja. Memutar tubuh ramping wanita itu agar mata mereka bertemu. "Ak

rus datang?" t

amu paling spesial," kata Jayde

, Her

ga akan

snismu," lirih Elena mendengus pelan. Sungguh kenyataan ya

yang akan menyandang gelar Nyonya Jayden Xavier ... sa

ahkan dia tak bisa menyembunyikan sen

," katanya mengangguk pel

ngurus segala persiapan pesta," kata

yang semakin jauh darinya. Hingga punggung lebar p

erlebih dahulu pulang ke rumah. Dia tidak mungkin datang ke hotel dengan keadaan ya

nya. Toh, pekerjaan itu sudah ia limpahkan pada Roy dan

ri mana

yden dengar saat dia

tus Jayden tanpa mel

ontak membuat Jayden menghentikan lang

kan? Agar Elena keluar dari rumah ini?" tanya Jay

ng aku inginka

pa

bukan siapa-siapa. Jadi dia ti

Hera!" pekik J

ingin 'kan reputasi keluarga ini hancur saat ada yang tahu kau membawa seling

ng memaksa Hera mengeluarkan sisinya yang begitu egois. Sudah cukup dia menangis dan terluka melihat suami yang ia cintai justru bercumbu dengan wanita lain di depan

" tanya Jayden se

," balas Hera kemudian berlalu dari sana meninggalkan Jayde

*

lan bayangannya di cermin. Gaun it

g ditempati Hera. Walau Elena sudah tidak ada di sana Hera masih enggan unt

panjang berwarna peach itu Hera terlihat sangat anggun dan cantik. Dandannya pun tidak berlebihan membuat di

tanya Hera menyadarkan

an lebih dulu. Jayden sampai harus berpura-pura memperba

rti ini? Tanya Jayden

Hera untuk melingkar di lengannya. Seperti biasa, saat berada di depan umum seperti sekarang me

ng yang dibalas pelukan singkat dari

t nertranya menemukan eksistensi ayah dan ibunya. Jayden hanya mengang

membuat pasangan itu ber

?" sambut sang ibu membawa p

Hera berkeliling lagi seperti mencari seseorang. "Apa Mama d

pada besannya yang juga sedang sib

a beberapa saat dan Hera pun memba

ar Pratama," kata Andrew menunjuk pria deng

ke arah pria itu lalu

iri. Walau sebenarnya dalam lubuk hatinya dia hanya ingin mempe

ujar Haidar menj

a. Hera menatap lekat Haidar

hat mata hitam legam itu di s

perkenalkan mereka ini seperti Hera pernah melihat

menarik tangannya membuat tangan dan tatapan itu terputus. Bahkan mereka tidak sadar

era menoleh padanya. "Apakah kita per

merasa dia tidak asing? Seb

contin