img Kepincut Janda Tetangga  /  Bab 9 Cemburu Beneran | 18.75%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Cemburu Beneran

Jumlah Kata:1572    |    Dirilis Pada: 09/03/2022

antar dagangan aneka gorengan ke warung Juwi. Mpo Leh

engan dengan jumlah masing-masingnya hanya dua puluh lima. Biasany

i Juwi libur," sahut Mpok Leha sambil duduk d

ya," sahut Juwi menepuk pantatnya sambil terkekeh. Tangannya asik memainkan sapu,

lagi ya?" Juwi kepo, tau-tau su

erumah tangga lagi? cuma Mpok

ebih baik, Mpok." Juwi menyem

pok yang

uwi jadi

pembicaraan mereka terpotong ka

tua cowoknya Mpok belum setuju ga papa Mpok, nanti juga setuju. Apalagi Mpok jago

elas tahun, bulan depan menjadi dua puluh tahun. Hubungan keduany

ikah lagi? Juwi kan masih m

sama si Yono kang ojek pangkalan," s

anya menoleh, tanpa mereka sadari Devit

Juwi merasa risih tiba-tiba De

," seru Mpok Leha

a Juwi seperti apa, kali ada ya

nya," sahut Juwi asal, bangkit dari duduknya,

tadi malam adalah calonnya Juwi? Kalau Aku bertanya malu ga ya?

aneh dengan tatapan kosong Devit. Mpok Leha beringsut pamit pada Juwi. Kini Devit dan

warung mau

am, teh sama

itu sekilas. Ya ampun manis sekali, Devit dengan cepat memutus pandangannya. Juwi memang sedikit be

karang udah beli lagi? garamnya di gadoin y

ya masih ada, gula juga masih ada, hanya sa

ya?" Devit akhirnya menanyakan kalima

p lagi dah past

aja saya lihat." Devit berkilah, malu dong ka

itu, iya de

pa, Wi?" tanyanya la

rhum ayahnya

Pamannya

menga

sir? Cakep lh

mau nikah, dua bulan la

ak Pak Devit, dikit la

onnya?" kini bergan

nunjukkan foto Sarah pad

eha lagi, cocok deh sama

a-tiba Juwi menj

wi ngeloyor jalan masuk ke dalam rumah

*

ggui. Salsa dan Juwi sudah rapi, dengan memesan ojek online keduanya pergi ke sebuah mall. Salsa sangat senang bermain di salah satu arena bermain

wi menjadi ibu sambung bagi Salsa saat Salsa berusia hampir dua tahun, dan Juwi delapan belas tah

Salsa untuk makan siang, makanan kes

g sangat dia kenal. Ya, ternyata Devit juga berada di sana bersama dengan Sarah dan juga Nur

Juwi sambil menyuapi Salsa makan. Sambil sesekali Juwi memperh

yang posisinya tepat di depan restoran makanan

egitupun juga Juwi. Mereka telah selesai

l suara yang cu

berlari ke arah Andre. Lel

enyejajarkan tubuhnya dengan

engan Andre, senyumnya terbit. Tatkala melihat Andre yang begitu mirip almarhum suaminya

engah menggendong Salsa, membawanya ke toko mainan. Juwi mengekori di belakang. Ta

rah mata Devit terus tertuju pada

da urusan sebentar. Kamu hati-hati pulangnya sama Nuri ya." De

t Juwi dan Salsa berada. Sengaja Devit bersembunyi di balik etalase toko. Tak lama berselang Juwi

itu minta turun dari gendongan Andre, lalu berlari ke arah Devit. Kini Devitlah menggendong Salsa.

line," ajak Devit sambil menatap mata Juwi dengan s

lagi-lagi langkah Juwi malah mengekori Devit dan meninggalkan Andre ditenga

an tangan sebelum benar-bena

sopir. Tiada pembicaraan apapun, Juwi se

ah Pak guru

ain, Pak?" tan

deh

Sekalian jalan-jalan juga menik

k Devit sama calo

ikamu tadi

persis di foto," jawab Juwi jujur.

ai satu belum selesai. Sedangkan di lantai dua sudah rapi, tetapi masih banyak berserakan barang-barang bangunan. R

anya Devit saat kini mereka be

ang jadi istri Bapak." Pandanga

Bapak, satu aja. Kenalkan pada saya,

terb

yang sepe

goda Devit sambil mena

." Juwi mencebikkan bibirnya, entah kenapa ucapan Devit berhasil membuat jantu

rena kelelahan. Devit menggendong Salsa turun dari mobil, bermaksud masuk ke da

g!" seru ibu melihat Juwi dan

unjuk seorang pria muda mungkin usianya sekitar dua p

ing pandang. Juwi bermaksud menerima ja

n, bukan mahrom!" ke

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY