img The Present Of Love  /  Bab 2 Ada Dia | 2.22%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Ada Dia

Jumlah Kata:1632    |    Dirilis Pada: 23/03/2022

milik seorang gadis yang belum di jamah oleh siapapun. Hati gadis berambut coklat itu t

kental dari mulut seorang pria membasahi permukaan berwarna putih

ipinya. Mata yang memiliki iris hazel mem

ini. Sudah cukup penderitaan ini ia rasakan. Dia

ihkan pikiran. Ia mengerahkan seluruh tenaga yang masih tersisa lalu dengan kuat memukul kep

aruan itu segera membuka ikatan di tangannya. Lalu ia bergegas membuk

tidak tau ini dimana, yang jelas l

i lurus ke depan. Ia enggan untuk menoleh p

ng, berteriak terus menerus meminta pertolongan. Berhara

ai motor besar berwarna biru dengan jaket hitam memberhentikan motor,

u urusanku!” Jefry me

ug

ghantam wajah Jefry den

a dingin dan lembab. Ujung bibirnya

angguku." Jefry mengarahkan kepala

akannya cepat. Tidak ada satupun pukulan Jefry yang mengenai wajahny

di perut Jefry membuat pria mesum

!" ujar pria yang tengah mera

bur. Penampilannya sudah tidak

engah berjalan ke arah gadis yang tengah men

bukanya dengan paksa. Orang bisa melihat lubang

ian yang gadis itu kenakan. Dia segera menoleh k

Dia menyerahkan jaketnya untuk di pakai

ni sedikit lega. Ada orang baik yang datang

dis ini keberuntungan unt

di bagian depan ini di nyalakan. Mengitar

menggenggam kemudi motor dan tidak menoleh sama se

. Na

aha agar segera tersadar. Gadis yang merasa masih ketakutan itu perlahan naik

. "Rumahku di Jalan Selawati, Kak." Tanpa dit

pai tidak tahu ini dimana. Embusan angin sangat kencang biarpun dia duduk d

ar gas lebih dalam agar cepat sampai di tujuan. Angin

r ramai. Motor menepi di sebuah minimarket. Pria pengemudi motor yang

Jika sekarang dia tidak mengenakan jaket. Mungkin akan me

an helm full face duduk d

Melihat asal sekolah dan membaca nama di bagian dada seragam. 'Aksara, nama yang bagus. S

Pria bernama Aksara tidak menoleh, membuka helm da

bir manis dan hidung mancung. Sungguh ciptaan tuhan yang

awalnya pelan, sekarang semakin kencang hingga

Dia sudah hampir celaka karena Jefry,

kita pulang, Kak?" tanya S

oba menghubungi orang tuamu saja agar mereka menjemput kesini?" tanya Aksara tanpa ekspresi

ah. Sayangnya tadi ponsel Seila kehabisan daya. Lain kali dia ak

abis, Kak. Boleh pi

di dalam tas lalu menye

tam milik Aksara kini ada di gengga

ya hanya dengan

pilkan warna hijau. Kini ia mendengar suara ringtone milik ayahn

?" Suara ayahnya

rena dia sekarang menggunakan ponsel orang lain. Ia takut pria yang menungg

i malam dan kamu belum pulang." Ay

a teman Seila menunggu hujan reda di sebuah minima

nimarket mana, Sayang?" Surya sudah b

inimarket yang dekat pom bensin. Aku tak ingat nama jalannya. Ya

Surya meraih kunci mobil

l Aksara mengembalikannya lagi. "Terima ka

erlihat santai dan du

takut mengganggu pria yang kini asyik membaca sesuatu di ponselnya. Pikir Seila

Berpikir bahwa mungkin esok atau lusa, dia bisa

ng bisa Seila tonton saat ini. Menunggu jemputan yang terasa m

asil merenggut kesuciannya. Mungkin Seila akan hancur ber

ru dan tengah di tunggu untuk pulang. Dia tidak mau meninggalkan Seila

r tepat di hadapan mereka. Ayah Seil

rya langsung me

ndak menarik tangan Seila l

ra. "Aku pulang duluan, ya, Kak!"

i Seila. Dia yang melihat Seila berinteraksi dengan temannya

pai masuk ke mobil. Mereka

Surya sambil memutar

eila memerah. Dia malu kare

Jika berduaan seperti itu buk

aja tida

a kalian bi

nyelamatkan Seila. Jika tidak ada dia, mungkin

apa,

ahnya akan khawatir. Tidak ada bukti juga untuk melaporkannya ke pihak sekolah atau polis

masalah kecil saja. Aku i

na, S

guna b

ah sekolah. Meski Seila tidak memberitahukan alasannya untuk berpin

an mendaftarkan Se

i kamu bis

ah!" Seila memelu

jenak di pom bensin unt

gan wajah yang penuh luka lebam. Saat Jefry merasa di perhatikan dan menoleh. Sei

aneh. "Ada apa, Nak?" Suara ayah

img

Konten

Bab 1 Tentangku Bab 2 Ada Dia Bab 3 Cari Siapa Bab 4 Sialan Bab 5 Pria Menyebalkan Bab 6 Ada yang Mendekat Bab 7 Genit Bab 8 Mulai Dekat! Bab 9 Bukan Mimpi Bab 10 Sebuah Rahasia
Bab 11 Modus
Bab 12 Jadi Sewot
Bab 13 Mirip Tikus Dan Kucing
Bab 14 Mimpi Basah
Bab 15 Cie Boncengan
Bab 16 Jadi Sepasang Kekasih
Bab 17 Cemburu
Bab 18 Saling Menghangatkan
Bab 19 Selepas Bercinta
Bab 20 Sebuah Perpisahan
Bab 21 Gara-gara Dia
Bab 22 Iangatan Yang Hilang
Bab 23 Pasangan Baru
Bab 24 Kecurigaan
Bab 25 Siapa Dia
Bab 26 Hanya Ada Aku Dan Kamu
Bab 27 Hujan Yang Mendatangkan Adegan Panas
Bab 28 Menginap
Bab 29 Lagi-lagi Tidur Denganmu
Bab 30 Pagi Indah Bersamamu
Bab 31 Saling Menghangatkan
Bab 32 Orang di Masa Lalu
Bab 33 Terbongkar
Bab 34 Ingatan yang Kembali
Bab 35 Menghindar
Bab 36 Putus
Bab 37 Balikan Lagi
Bab 38 Si Mesum
Bab 39 Bobok Bareng
Bab 40 Kabar Buruk
Bab 41 Persaingan Sengit
Bab 42 Kebusukannya
Bab 43 Kekecewaan Seila
Bab 44 Semua Orang Tahu
Bab 45 Terluka Lagi
Bab 46 Kejelasan
Bab 47 Penangkapan
Bab 48 Orang Dari Masa Lalu
Bab 49 Bayar Hutang Budi Dengan Body
Bab 50 Kubayar Body
Bab 51 Klien Pertamaku
Bab 52 Karma Angga
Bab 53 Demi Orang Tuaku
Bab 54 Angga Mengganggu Lagi
Bab 55 Angga VS Aksara
Bab 56 Yang Rajin Menemani
Bab 57 Mulai Hidup Baru
Bab 58 Kita Bertemu Lagi
Bab 59 Si Menyebalkan
Bab 60 Pengakuan Seila
Bab 61 Keromantisan Aksara
Bab 62 Kembali Bersama
Bab 63 Tak Mau Bertemu Dengannya
Bab 64 Pria Kurang Ajar
Bab 65 Membalasnya
Bab 66 Sebuah Kejutan
Bab 67 Sebuah Lamaran
Bab 68 Persaingan Angga dan Aksara
Bab 69 Ketulusan Aksara
Bab 70 Berlomba Mendapatkan Seila
Bab 71 Perpisahan
Bab 72 Salah Paham
Bab 73 Akibat Cemburu
Bab 74 Aksara Lumpuh
Bab 75 Pernikahan
Bab 76 Malam Pertama
Bab 77 Permainan Belum Berakhir
Bab 78 Pagi Yang Panas
Bab 79 Mual-mual
Bab 80 Pagi yang Basah dan Berkeringat
Bab 81 Dua Garis
Bab 82 Kejutan!
Bab 83 Kabur
Bab 84 Menghindar Darinya
Bab 85 Pasti Ketemu
Bab 86 Dapat Juga!
Bab 87 Pelukan Hangat
Bab 88 Membuat Keringat
Bab 89 Ngindamnya Bumil
Bab 90 Kira-kira apa ya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY