img MENIKAH DENGAN SULTAN  /  Bab 4 MDS4 | 5.13%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 MDS4

Jumlah Kata:1092    |    Dirilis Pada: 30/03/2022

DIHINA SAUDARA TIRIN

DENGAN

Membac

is yang menentangnya dan tidak mau menjual rumah dan tanahnya dengan harga murah. Dia bermaksud akan turun tangan sendi

ng duduk di depannya dan tengah meny

g sok jago dan gak mau jual murah tanahnya!” ucap Re

a, Sayang! Siapa sih yang berani sama kamu

in lagi dipakai sama nyokap dan bokap. Sebel lah, ada mobil banyak malah kebagian yang pali

trinya dari kerabat keluarga Wira Eka Dharma naik motor?” kekeh Tasya sambil mera

ekian wanita yang sudah dipacarinya, hanya Tasya yang masih gadis sampai hari ini. Rendi sudah tak sabar

obil dulu dan pertemukan aku sama orang tua kamu! Buktiin kalau kamu pun serius sama aku,” ucap Tasya samb

mu bisa membuktikan dulu cintamu saat ini juga, mobil ini aku kasih buat ka

terwujud. Di rumahnya memang ada mobil, akan tetapi itu pun mobil second yang

an tawaran aku?” R

kekasih hatinya itu lagi. Pendiriannya mulai goyah k

,” rengek Tasya. Dia teringat jika beberapa waktu lalu, Ren

l ini kamu bawa pulang dulu. Lusa baru aku tukerin sama mobil yang satunya, ya!” ucap Rendi sambil mengerling nakal. M

obil, nanti nikahin aku!” ucap Tasya m

a dapatkan. Dia akan datang ke tempat Rinai berjualan dan memamerkan betapa beruntungnya dia mendapatkan sebuah mobil mewah. Dia ingin mengatakan pada dun

rabat dekat penerus bisnis Wira Eka Dharma Grup, pastinya aku harus mati-matian membantu membangun perusahaan! Kalau bukan aku, siapa lagi?

n ibunya. Dia sudah sangat yakin, jika lelaki yang kini resmi menjadi pacarnya itu akan bertanggungjawab. Lagipula

ganan Rendi. Dia menggandeng Tasya dengan mesra dan terus-ter

*

isi botol-botol bekas itu di depannya. Wira segera masuk ke dalam bangunan itu

pit. Pemandangan yang cukup kontras sebetulnya, tetapi tempat yang Wira pilih cukup terlindung oleh beberpa bang

isi rempeyek ditentengnya. Ada senyum mengembang pada bibir merah lelaki berjambang tipi situ membayangkan binar bahagia dari netra Ri

ujar Wira sambil men

ka banget, Pak! Makasih!” Pak Im

Pak!” Wira men

g berada di sampingnya. Dia sudah tersenyum-senyum sendiri karena tidak perlu membeli oleh-

henti mengambil serpihan rempeyek. Entah kenapa semua teras

s eksekusi sebentar lagi. Biasanya Hardi---sekretaris pribadinya yang akan melakukan semua ini. Namun, Hardi masih berada di luar kota sedang meng

keluarganya. Satu pesan dari Bu Erni pun belum dia buka. Tampak sederet informasi Bu Erni

ri bagian general affair, hari ini mobil ini dipakai ol

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY