img I'm Not a Gangster  /  Bab 6 Underground | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Underground

Jumlah Kata:1227    |    Dirilis Pada: 10/04/2022

it terhibur dengan penampilan teman

rtentu di tubuhnya, ia tidak ubahnya magnet berdaya tarik tinggi. Kamal tidak bisa mem

kecil. Nalurinya sebagai seorang lelaki,

mencuri lirik, dia yang tengah duduk pada lengan sofa, K

gumannya akan keindahan bodi si wanita, maka wanita i

karena Kamal telah menabraknya. Andai benar dia masih ingin menampar, atau mengi

gemulai menurut Kamal. Kalau bukan dikarenakan gentar pada teman prian

t banyak telah menjadi pendingi

al. Ia mengucap sambil memanjangkan salah satu tangan, memb

ung amarah dalam pantulannya. Karenanya,

ap Kamal sambil melabuhk

pria perlente. "Cukup panggil saja Om, at

saja, rasa gugup dalam diri Kamal kembali mengemuka. Ada jeda seki

k, Om," sa

mal rasakan tidak ubahnya tatapan seek

ng tidak

ngsung, apalagi sampai berurusan dengan orang ini. Kamal sangat yakin,

gangster di Kota Ujung ini. Mimpi bu

ikmati cerutu yang terselip di jemarinya, Renald

kan siapa nama anak muda yang ia anggap

hut Kamal. "Kamal

sini suara Renal

," sambu

l justru berdetak kencang. Akibatnya, untuk

ngawasi Renaldy. Tidak peduli siapa Renaldy, jika hal buruk terjadi, Kamal tidak punya

uk siapa?" tanya

b Kamal balas bertanya s

eluruskan wajah. Akan tetapi, Kamal butuh

am Renaldy. "Om tanya sekali lagi, untuk apa kamu m

ali Kamal

in Kamal lalu buru-buru mengucap, "Om boleh menghukum saya, tapi sumpa

a tidak mengucap apa pun. Di sini, Renaldy tengah menjiwai kebenara

eman wanita Renaldy, perlahan

opet domp

emeriksa tas tangannya, dan mendapati dompetnya tak l

tanya. "Berani-be

an dompet yang ia sembunyikan di balik jaketnya. "Ini saya kemb

, no ... !" balas wani

an mata melotot. "Saya bukan tante kamu! Jangan pe

ha. Gina ... Gina! Kalau dipanggil Tante, emangnya kenapa? An

anya, Renaldy juga sekonyong-konyong t

saya malah dit

atau lengkapnya Reg

merajuk, 'it'

nari ular yang tengah meliuk-liu

r aduhai. Karena liukan Reggina, kali ini, tak aya

Karena Reggina, Renaldy melunak. Sedangkan Kamal, ia sudah terbebas dari ancaman amarah Renaldy dikarena

a, Renaldy kembali pada Kamal. "Simpan saja dompetnya. Angga

ia mengernyit. "M

itu, Renaldy beralih kepada Reggina. "Ap

ipun, Reggina tetap saja terlihat menantang. "Banyak," ketus

ong keluarkan KTP sama kartu

lakang dengan teman SMA Kamal di kampung halamannya sana. Reggina membala

akhirnya Kamal mengeluarkan semua harta benda yang ada

ak usah," se

an wajah bersungut-sungut, kecuali uang, Reggina

, meminta wanita cantik ini untuk menelepon seseorang. Selain itu,

berani. Lalu, beberapa saat setelah Reggina menelepon,

a pria yang baru masuk ini

ama Lexy ini. "Anak ini saya titipkan ke kamu. Tolong didik dan perl

nya sebentar, ia sudah

r penuh hormat. "Percayakan pada saya, saya

sih," sahu

Renaldy. "Kalau begitu,

kan," bal

a, secara tersirat Renaldy memi

*

enembak untuk me

o

ama nilainya deng

o

ri selongsongnya sambil mengucap,

dor

tepat sasaran. Bersamaan dengan, seseor

pok

pria yang baru datang in

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY