img WURAKE  /  Bab 2 Petaka Makan Jambu Air | 5.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Petaka Makan Jambu Air

Jumlah Kata:1123    |    Dirilis Pada: 09/04/2022

ya, Bara,"

tangnya, tetapi tiba-tiba pula

am diriku. Aku tak menghiraukan Rania, padahal aku tahu ia terus sa

ia memintaku untuk berl

sad bayi kami. Kusentuh ubun-ubunnya, lalu be

Ini?" gumamk

tidak ada lagi isi di balik dada bayi ini. Demi lebih meyakinka

asti ulahnya. Tunggu kau

da bayi kami, tampak beberapa jejak lebam

hal seperti ini dalam waktu singkat hanyalah makhluk

fkan kelalaian bapakmu yang tidak

dalam menjaga putra sendiri, aku bangkit dari dudukku,

adu pandang dengan Rania yang d

dengan

api di dalam bola mata perempuan yang aku

sampai berdiri saat co

n aneh di dalam diriku. Akan tet

ti hanya pikiranku saja," bati

ayang kematian putra kami yang pagi ini seharusnya genap berusia sembilan hari, telah meraja di minda ini. Kare

m telah berg

lihat bagaimana hanya dalam hitungan jam, kabarnya sudah menyebar hingga ke desa tetangga. Entahlah jika desa

ta apa pun, terlebih itu sesuatu yang dianggap tidak wajar

tang melayat di pagi ini, sebagi

ulai berdatangan untuk menyampaikan belas

ini, yaitu tidak ada proses pemakaman jenazah di siang hari, dan hanya boleh dimakamkan di malam hari jika tidak

i antara mereka yang bertanya tentang bagaimana proses kematian bay

idak keliatan?

ka Rania memang tidak terlihat sejak awal pagi tadi. Rania tidak keluar walau

Tolong jangan

nnya, bisa kumaklumi. Siapapun pasti akan butuh ketenangan pasca ko

pi sebagian wajah Rania kala ia menatap, pagi ini, benar-benar membuat bulu

ada apa den

engan Rania. Karenanya, kembali piki

g sedetik pun juga. Bahkan, ia tidak ikut pada prosesi pem

paksa mengarang jawaban sekenanya jika

um lama habis melahirkan. Demikian sedikit jawaban y

n putra kami, bertepatan dengan har

sekolah, anak tersebut berangkat dalam keadaan segar-bugar tanpa ada keluhan sedikitpun.

a, lendir, hingga yang tidak masuk akal, pada busa tersebut terdapat belatung dalam

pat bertanya perihal apa yang dilakukan cucunya dari pergi hingga

aktivitas sebagaimana biasa di setiap harinya. Masih kata si cucu, ada sat

u biji Jambu Air yang

nenek yang konon men

ekian lama warga menaruh curiga kepada Mama Yohana, seseo

k proses pemakaman jenazah. Tidak lagi menunggu usai waktu isya sepe

emakaman jenazah, tanpa sengaja mendengar kasak-kus

akan dipimpin oleh seorang sepuh y

kenal sakti mandraguna di kampung yang masih ken

rumah duka. Di sini, aku mendapati para Tetua tengah duduk berbincang dengan wajah tega

an, aku pun berbaur dengan para

m ini juga perburuan dimaksud akan dilakukan. Oleh Bapak Modin, makhluk yang di

Modin hanya akan memimpin mantra-mantra. Sedang untuk eksekusi, akan dilaku

boleh melewatkan ini. Siapa tau ini ada

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY