img Diamnya Istriku  /  Bab 3 Takut | 3.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Takut

Jumlah Kata:1031    |    Dirilis Pada: 12/04/2022

rasa takut kalau mungkin saja dia kurang tidur akan mengganggu kesehatannya, tetapi bisa jadi itulah yang menjadi sumber kekuatannya. Sampai hari ini belum pernah sekali pun melihatnya menangis

mu kau tak berbuat apa pun, tapi justru itulah hukuman yang paling berat. Pukul aku Dek

njiku dulu, kalau kita sudah punya mobil akan ku bawa dia jalan-jalan tiap weekend. Dia selalu ingin ke Bandung, sayangnya 18 tahun pernikahan, aku belum pernah mengabulkannya. Terobsesi i

an kiri masih hamparan persawahan. Semoga saja usahaku kali ini berhasil membuat Ayu mau berb

seumuran Ilham yang menyeberang jalan, u

emanggil mamahnya. Syukurlah dia

sini sama Om.” Awalnya dia menghind

siapa? Kok

tadi aku mau kencing, tapi pas udah sele

m antar pulang aja, mungk

3 tahunan. Anak itu tengah memegang ujung baju Ibunya. Melihat mereka, seketika mengingatkan pada Ayu dan anak-anak di rumah, ditambah lagi daster yang dipakai wanita itu, model dan motifnya sama seperti Ayu. Aku masih merasa harus bertanggung jawab. Mobil mulai menepi, lalu perlahan berjalan ke arah mereka. Penampilan wanita itu sedikit acak-acakan. Bajunya lusuh juga rambut yang dibiarkan berantakan. Anak-anaknya pun tak jauh berbeda, yang membuat miris anak yang digendong wanita itu, kuperkirakan umurnya tak jauh berbeda dengan

uk saya antar ya, kasi

itu han

anaknya, dialah yang paling besar. Dia pun hanya diam, tapi kemudian menarik tangan ibunya seperti tengah mencoba berkomunikasi. Tak lama kemudian kami pun masuk ke dalam mobi

kami tengah berada di dalam mobil. Wanita i

Ayu saja yang mendiamkanku

pada wanita itu, hingga akhirnya kuputus

napa namanya harus sama.

a Ham, Om bingung nih

gikuti sesuai arahannya, tapi ada yang aneh. Seingatku sudah

lewat s

a,” jawabnya, yang justru

menenangkan diri yang mulai tersulut emosi. Wajar anak sekecil itu t

h.” Tiba-tiba ibunya

llahaladzim,

mpak saling sikut, seolah menyuruh menjelaskan sesuatu tapi mungkin takut. Hari sudah mulai gelap terdengar azan maghrib berkumandang, dalam situasi seperti ini,

” celetuk anak pe

ya, kutatap Ibunya I

eheh

malah ter

lahaladzim, y

mudian mengusap wajah

u ibu ini ODGJ. Mungkin hanya sedang banyak pikiran, tapi melihat Ilham terlihat murung dengan wajah tertunduk, memaksaku untuk percaya, mungkin Ilham ingin berbicara tapi dia takut kalau aku

img

Konten

Bab 1 Ketahuan Bab 2 Diamnya yang Menyadarkanku Bab 3 Takut Bab 4 Secercah Harapan Bab 5 Di balik Diamnya Bab 6 Benci Pengkhiantan Bab 7 Kejutan Bab 8 Kembalinya Tiara Bab 9 Percayalah Padaku! Bab 10 5 Minggu Bab 11 Sebuah Fakta
Bab 12 Anak Siapa
Bab 13 Wanita Macam Apa Dia
Bab 14 Fitnah yang Menghancurkan
Bab 15 Pulang dan Rumah
Bab 16 Isi Hati
Bab 17 Dilemanya Seorang Istri
Bab 18 Aku Benci Tiara
Bab 19 Kehancuran
Bab 20 Ayu yang Menggemaskan
Bab 21 Ujian
Bab 22 Haruskah Aku Berbaik Hati
Bab 23 Sisi Lain Reno
Bab 24 Benci
Bab 25 Malaikatku Terluka
Bab 26 Kehilangan
Bab 27 Kuatkanlah
Bab 28 Ujian yang Tak Pernah Ada Habisnya
Bab 29 Dia Tidak Baik-Baik Saja
Bab 30 Jangan Pergi
Bab 31 Kutemukan Malaikatku Kembali
Bab 32 Kenapa Harus di Depan Banyak Orang
Bab 33 Anugerah Terbesar
Bab 34 Khawatir
Bab 35 Bertahan atas Nama Anak
Bab 36 Hadiah Mahal
Bab 37 Apakah Kamu akan Tetap Bangga
Bab 38 Kejar Impianmu!
Bab 39 Sebuah Foto
Bab 40 Serasi
Bab 41 Semua karena Kontrak
Bab 42 Bukan untuk direndahkan
Bab 43 Tak Ada yang Mau dikhianati Dua Kali
Bab 44 Wanita dan Harta
Bab 45 Ujian
Bab 46 Aku akan Berjuang
Bab 47 Pria yang Mengagumkan
Bab 48 Jangan Mimpi
Bab 49 Jika Marah Dia akan Diam
Bab 50 Kecewa
Bab 51 Ajarkan Aku!
Bab 52 Izinkan Aku!
Bab 53 Jangan Lari dari Tanggung Jawab!
Bab 54 Kecantikan yang Tersembunyi
Bab 55 Ayu Pingsan
Bab 56 Aku Tetap Lebih Unggul
Bab 57 Penampilan Baru
Bab 58 Ide Gila
Bab 59 Tidak Ada yang Berhak Memilikinya Selain Kamu
Bab 60 Aku Sudah Tak Menginginkannya
Bab 61 Terus Menghindar
Bab 62 Tidak Perlu Berlebihan
Bab 63 Apa Kamu Sedang Tidak Percaya Diri
Bab 64 160 Juta
Bab 65 Menyibukkan Diri
Bab 66 Kenapa Pergi
Bab 67 Apa yang Terjadi Sebenarnya
Bab 68 Tak Acuh
Bab 69 Diancam
Bab 70 Di Antara Tiga
Bab 71 Tak akan Kubiarkan Dia Lolos
Bab 72 Sebuah Ancaman
Bab 73 Gelisah
Bab 74 Maaf, karena Memilih Jalan yang Salah
Bab 75 Di Ujung Tanduk
Bab 76 Takut, Ya
Bab 77 Merasa Terhina
Bab 78 Lebih Menyakitkan dari Sebuah Tamparan
Bab 79 Sendirian
Bab 80 Rumah untuk Pulang
Bab 81 Wanita yang Mendekatkanku Padamu
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY