ambar ilustrasi bunga Allamanda warna kuning dan rambutnya yang

erkerut saat melihat istrinya itu suda

n sarapan untuk kamu. Makan di luar sama Arlita aja kayak biasanya. Aku juga ada janji sama Dokter

ma Arlita karena kamu mau ket

nya di depan cermin sekali lagi untuk memast

sangat mulus. Tidak ada bekas luka sedikit pun di tubuhnya dan terlihat mengkilap

" Ayu langsung ber

gak berniat bawa aku? Kalau bundamu nanyain kenapa kita

end sama pacar kamu dan nggak ada wakt

dan orang tuaku be

pacar?" tanya Ayu balik. "Kalau mau jalan sama dia, kamu ju

kayak gini? Asal kamu dia

deng Arlita. You know, semua keluargaku juga ada di perjamuan itu termasuk ayah. Mereka diam bukan berarti nggak tahu kelakuan kamu, Nan. Ak

k-baik aja. Kamu ngomong kayak gini karena mau kete

da salahnya silaturahmi. Toh, kami ketemu nggak cuma ber

t!" pint

ada janji jalan sa

ahu dar

tu untuk pergi berlibur. Entah kenapa, hatinya mulai kesal saat Arlita masih terus menempel pada Nanda. Meski ia tidak mencintai Nanda, tapi dia adalah istri sahnya dan Arlita terang-t

es ribut-ribut. Jangan sampai aku ketemu langsung sama dia. Meski kamu nggak cinta sama a

na? Aku nafkahi kam

ocok jadi suami, apalagi jadi seorang bapak. Kalau bukan karena desakan keluarga

gajak kamu baikan. Kenapa kamu malah kayak gini? Bilang aja kala

dan kamu nggak perlu ikut karena bisa mengaca

an langsung menghisap kuat leher wanita itu. M

?" seru Ayu sambil berusa

anita itu dengan paksa. Meninggalkan bercak merah di tubuh wanita itu. "Sil

menolak kehadiranku hanya karena bekas cupangan di tubuhku ini. Meski seluruh tubuhku merah karena kissma

enghilang dari pandangannya. Ia berusaha mengejar langkah Ayu, na

l tersebut dan menjawab pan

ku kangen sama kamu, Nan," rengek Arlita de

mbil memejamkan matanya. "Iya. Aku

Jemput aku di apartemen, ya!" pi

ber

kamu. Dia nggak akan ganggu kita. Jadi, ka

lai bimbang. Ia tidak tahu mana yang harus ia pilih. Menemani Arlita pergi berbelanja atau me

?" Suara Arlita membu

Aku jemput kam

h, Sayang! E

da dan ia mematikan pang

rgegas mempersiapkan diriny

beberapa hal tentang masa depannya sebelum ia menyusul Nadine d

a perlahan, masuk ke dalam restoran bintang lima yang

kah masuk ke ruang VIP yang sesuai

angkulnya penuh ceria. "Look! Aku bawa siapa?" Ia memainkan mata k

Kemarin, kamu sudah bi

a Nadine sambil mengajak Ayu untuk duduk

r kamu, Ay?"

a sendiri. Bukan hanya terlihat berwibawa di luar, Sonnya juga selalu bersikap lembut dan baik hati. Sebagai dokter muda, ia juga masuk dalam daftar mahasiswa terbaik. Ia benar-benar mera

nya kini berkaca-kaca. "Ay, apa kamu butuh

dengnnya. Kamu bisa jadi saksi pembicaraan kami. Dengan begini, aku akan lebih

etemu kamu di sini. Dia juga lagi

iapa?" ta

Nanda," ja

Nanda. Tapi dia jalan sama Sonny. Terus, suami kamu itu masih punya pacar? Aku pusing mikirinnya,

nggak akan nikah sama Nanda, sementara aku sudah tunangan sama Sonn

alisnya, menunggu Ayu

epala. Ia tidak bisa lagi menutupi hal ini dari Nadine. Toh, Son

rrr

ulut Nadine langsung keluar begi

saat tangannya ikut terkena p

e arah Sonnya yang duduk di samping Ayu. "Son, kamu diam aja? Tunanganmu hamil anak orang la

celakaan, Nad. Daripada keluarga ribut, lebih baik

"Hubungan kalian ini

odoh kami hanya sampai bertunangan dan Tuhan punya rencana lain untuk kami," ucap Ay sambil menatap wajah Sonny. Ia terus menyunggin

g dibilang mencintai tak harus memiliki. Sekalipun aku

dengan mata

jangan bikin Roro Ayu sedih, dong! Udahlah, kalian ikhlas dan hidup untuk masa depan masing-ma

dang. Kemudian tersenyum

u bisa bikin masa depan kita jauh lebih tenang. Aku tahu, kalian pasti jadi can

n lain. Bisa melihat Sonny dari dekat saja, ia

mkannya untukmu. Di luar sana, ada banyak orang yang kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Kamu bersyuku

gguk tanda

pertama kehidupan. Mulai dari dalam kandungan sampai usia dua tahun adalah saat-saat terpenting. Harus perhatikan asupan nutrisinya. Ibu hamil juga ng

gas di Surabaya, akan terasa lebih baik karena setiap hari bisa bertemu dan memiliki teman unt

ik ...!" sapa Rocky sambil

alanya dan bibirnya tak sen

anis. "Makasih ci

hnya. "Kamu bener-bener cari

dine dan merangkul pundak wanita itu. "Kangen

Aku ke sini mau lihat

'kan?" tanya Rocky sa

n wajah sambil me

?" tanya Ayu sambil tersenyum b

jadian sama cowok kay

juga," goda Rocky sambi

n Rocky. "Nggak sengaja. Lagian, kamu

saling mencintai, tapi enggan untuk berkomitmen. Mungkin karena Rocky yang don

ebagai calon mantu dia," tutur Rocky sambil duduk santai di sebelah Nadi

a-bawa papa, ya

snya, kamu nolak aku terus. Jadi, aku harus bisa buat papamu menolak pria mana pun

e!" dengu

e sini sama Dokter Sonny. Dokter Sonny baru aja putus sama t

ngkan kepalanya. "Nadine sudah seperti sau

e Cantika hanya milik Enrocky seorang. Ngga

amu bisa dua puluh empat jam ada di sampingku? Aku juga berhak punya kehidupan. Kamu aja masih bisa jalan sama

es dari Nadine. "Kamu itu perempuan. Beda

ggak boleh setia, g

nia. Supaya bisa tahu ... dari ribuan cewek yang aku kenal dan aku deketin. Cuma kamu

bal, kamu emang paling

seneng aja tuh digombalin sama ayah. Kenapa kamu nggak ada

suka bertel

kamu. Gimana?" Rocky memai

ga

, Nad?" tanya Rocky sambil meng

berubah," s

ta itu harus terima ap

yang nggak mau berusaha," sahut Nadine

ky menatap kesal

a selalu terhibur melihat dua pasangan itu. Hubungan mereka yang pasang surut,

pat la

iasanya, dia selalu menemani wanita ini dengan senang hati. Tapi kali ini, perasaannya sungguh berbe

lita sembari menunjukkan sebuah gaun malam

ita. Ia meletakkan semua paper bag yang ia baw

an lain yang ia suka dan bisa ia gunakan

yu, tapi tidak tahu kalimat apa yang harus ia tanyakan pertama kali pada istrinya itu. Beberapa kata yang

irnya men-dial nomor Ayu untuk mem

u Roro Ayu langsung me

aat mendengar suara Ayu yang begitu sensual di telinganya. Dadanya tiba-tiba p

Are you there?"

an membuangnya dengan kasar. "Kam

ama Nadine, Rocky da

iapa lagi?"

dine," jawab

mana?" tany

yusul?" tan

am selama b

akan kasih tahu tempatnya.

ny, kenapa aku nggak bisa

jawab Ayu dan langsung memutus

ari menatap layar ponselny

ar Nanda mengumpat kesal. Ia langsung du

rnya itu. Giliran udah jadi istriku, dia selalu aja ketus sama aku dan pembangkang. Aku udah coba buat bersikap baik sama

ng dominan dan sok star itu. Kamu pelihara aku aja! Aku akan nurutin semua yang kamu mau. Bisa menemanimu

ah Arlita. "You're a good puppy," ucapnya

a penuh cinta. "Setelah Ayu melahirkan, kamu

k. "Udah selesa

r," jawab Arlita sambil menun

piri meja kasir dan mengeluarkan s

a, Nanda adalah ladang uang yang tidak akan ia lepaskan dengan mudah begitu saja. B

g anak dari Nanda. Karena wanita itu sudah menghancurkan semua rencananya dan nyaris kehilangan Nanda. Ia tidak

setelah ia selesai membayar sem

anya udah lengkap. Giman

di mana?" t

mbil meraih banyak paper bag yang tergeletak di l

xy Mall dan menuju ke sebelah barat kota tersebut untuk mencapai rumah mak