ya Si Andra serta tiga istri costumernya yang lain, tidak akan mengiriminya pesan yang menghina dan mengancam lagi. Tapi ternyata m

in si

ahui dia masih menjalin hubungan dengan janda beranak dua itu. Dia sudah berumah tangga dengan istrinya

ubungannya dengan wanita beranak dua itu, tapi di sisi lain dia juga tidak mau terjadi hal-hal yang

ahkan aku ingin menikahi Si Okem, belum apa-apa malah sudah begini. Takutnya, istriku melakukan hal-hal di lua

fasnya berat

u aku marah, sedih, senang, susah, nangis, ketawa, mau jelas mau gaje kek, biarpun gak tahu

bagian temannya bilang dia pria yang hilang akal alias tidak

t dari Flower, membuatnya semakin gelisah dan kha

ang? Di mana nih?"

i kantong celana jeansnya

E

kantongnya, terus memb

s menyiratkan senyum simpul, dia langsung

irnya Okem sayang. muah!" ucapnya setelah ngobrol panjang lebar tinggi l

k-baik saja, Fl

Hela nafa

ya, dan meminta bi Minah membereskan semua barang-barang ke dalam b

ini hari terakhir cuti Idul Fitri atau Lebaran, banyak yang kembali ke kota besar untuk kembali beraktifi

rkan radio kesayangannya kisfm, t

ih." dengan wajah me

inta bi Minah mengosongkan satu

ayang. Mana ada toilet di jalan tol, rest area masih jauh, dede juga kalau mau pipis na

hanya mengangg

sediain tisu biasa sama tisu basah. Selalu ada

disuruh buang air kecil di pinggir jalan, muke gile. Segini macet panjan

yak stoknya?" tanyanya, pembantunya menol

ikit lagi bu b

Oh,

engah dua, kalau bermacet-macet rianya lewat dari magrib be

ng di mobil, tapi kena

a ngedumel sembari menurunkan kaca mobilnya se

rib. Rencana belanja untuk dapur dan lemari es ditunda besok, karena dari keluar tol ke aparteme

ini benar-benar

ar jam sembilan malam. Dia langsung pergi ke kamarnya menjatuhkan badannya ke singgasana p

ita nguliat ya?" gumamnya, dia p

sendiri yang ada di sebelah kamarnya, bi

ke apartemen, ia sudah menunggu sekitar setengah jam di ruang tamu sembari meni

k! To

as

ekle

tamu, sudah ada kali setenga

"He

ng keluar dari

nya ke ruang tamu. Seketika dia berhenti sejenak di dekat lemari bupet besar yang ada di ruang tengah, mengi

Si Andra adalah ayah kandung mereka, pasti kedua anakku akan sangat bahagia, sayangnya

gan telapak tangannya, sembari menyenderkan punggung

fasnya berat

ya basa-basi, Andra menoleh

guran daunnya, sudah tumbang lagi, sudah tumbuh lagi tuh pohon

" dia duduk

juga mih." celetuk putrinya yang keci

ibirnya tersenyum simpul. Namun raut wajahnya menyiratkan kekhawatiran. Diambilnya bung