k Mahesa yang entah bagaimana

pada laptonya menghentikan semua aktivitasnya dem

jurnalis nggak tahu

ku buat apa kamu medit

atur emosi dan melatih pikiran positif, juga membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan m

somnia, Mbul?”

sih.”jawa

bukin orang dijalan pas

ukin mafia minyak greng sih se

asa harus tahu tujuan dari Mahesa sebelum nan

ni tenang, Ya.”ucapnya dan Gaya

ya. Aku bisa tau ,lho.”Gayatri be

meditasi itu jika dilakukan secara rutin mampu memancarkan aura positif yang bers

um menemukan wanita yang tepat. Itu aja,kok.”hibur Gayatri karena i

at meditasi nih di sanggar meditas

kalau mau apa-apa bukan diskusi dulu

ebelum melakukan sesuatu tuh

oh untuk hari ini. Bayar satu free satu

yang mau ini itu, apalagi tergiur diskon tuh cewek, Mbul. Kenapa mal

menikmati meditasi yang ditawarkan sanggar Catur. Kalau oke besok kita datang lagi, kalau nggak

kan ekspresi mal

s apa seharian depan laptop? Kalau tuh laptop bisa ng

sa ngomong, itu creepy, t

a, tinggal ganti baju, bawa perlengkapan, terus go to v

n gitu buat diajak yang beginian?”Ga

aniaya kayak kamu.”canda M

kamu tanggung jawab.” Ujar Gayatri pada akhirny

*

mbus ketika Gayatri dan Mahesa tiba disini pun terasa begitu menenangkan jiwa. Bau aromatherapi menyambut mereka ketika sa

rup wangi aromatherapi dalam-dalam. “Berasa ada d

!”ujar Mahesa yang paling tahu

hu!”jawa

rapa bangunan yang terpisah-pisah. Ada bangunan untuk meditasi, ada untuk spa, ada juga galeri souvenir, serta ada juga bangunan studio foto. Selain wangi aromaterapi yang membuat rile

Jawa berkumandang. Mahesa menceritakan sedikit tentang Catur yang lahir di Jogja, namun besar d

bul.”Gayatri menunjuk beber

model. Tuh, lengkap ada Kang Fotonya. Pokoknya h

tri langsung c

ah-rempah yang hangat dan menenagkan. Sungg

ibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Terkait dengan membuka aura positif dalam diri man

asi itu tidak harus selalu di sanggar,karena pada dasarnya meditasi itu bisa dilakukan di mana saja. Sa

tama kalian?” tanya Catur dan Mahesa beserta Gayatr

tingkat lebih gelap dari cat dinding. Di sekelilingnya dihiasi oleh lilin-lilin aroma terapi peppermint yang memang sangat cocok untuk membantu berkonsentrasi. Diujung ru

ahkan Gayatri dan Mahesa mengikutinya. Catur kemudian duduk dengan tegap lalu ia menarik napas

tian, sambil terus menarik napas perlahan. Sadari apa yang Anda rasakan di bagian-bagian tubuh tersebut.” Ujar Catur dengan su

buruk. Begitu menikmati, hingga 10 menit ke depan ia merasa bersyukur akan karunia Tuhan yang telah ia terima. Ia berterima kasih atas setiap bahagia juga duka yang ia rasakan sebagai langkah pendewasaan diri. Ketika Gay

! Kenapa mala