Ya. Kamu kan cuma bilang mau beli kemb

ja, nggak nanya dul

ang salah,sih?”M

h nanya bukannya sok tahu!”malah Ga

h tuh begini ya, ternyata.”ujar

balik, Mbul.”pinta

ini Mahesa tidak mau disalahkan lagi

rumah Bude yang jual Martabak Telu

sar secepat kilat, takut jika

tawar Gayatri ketika mereka tela

! Seram!”t

aja nggak mau!”Gayatri

apa yang diucapkan Gayatri. Ia s

jak Mahesa agar Gaya

ntian pura-

a pura-pura berfikir, namun ujung matany

Gayatri berbinar-binar karena itu

nggak?”Mahesa m

wab Gayat

*

Kangen. Bakso urat jumbo dan es teh manis. Gayatri

ikan sendokan sambal Gayatri yang ketiga kalinya. “

karena kegemarannya akan sa

mpai nanti, masuk rumah sakit kay

arung bakso berbisisk-bisik, beberapa tertawa

elihatin kita,lho.”Gay

. “Ngomong-ngomong, mandi kem

dusan. Tapi ya itu biasanya mandinya rame-reme nyemplung ke sungai ata

mbang? Kok aku nggak kamu cerita

p tahun. Semenjak beliau nggak ada lagi, ak

ang memang tidak pernah tahu akan hal ter

ebelum puasa, Mbul. Biar badan bersih meny

embang, namun itu untuk sebuah ritual perdukunan. Ia baru tahu kal

bilan ulama yang dianggap sangat berjasa dalam menyebarkan ajaran agama islam di

edari kecil mendapat sentu

lajaran pendidikan sosial dan s

ajari soal mandi kemba

disi masyarakat Indo

tapi nggak ada tuh mandi ke

ak tahu juga nih, soal p

dilakukan sebelum puasa

an setiap tahun datang ke rumah Pak RT buat baca Yasin, terus pulang ba

han?” Mahesa menggar

dekati bulan puasa, namany

asa nanti, kita buka bersama,y

elum, Mbul!”G

ari sekarang. Inden ...ind

Biar orang-orang nggak melihat kamu dengan tatapan sedih gara-gara beli takjil seo

gkah karena niatn

angnya kamu tuh nggak bisa hidup kalau nggak punya pacar? Perasaan sela

dang membaca pesan d

au nambah es teh?” Mahesa

ri dengan perasaan s

atu posri lagi ya sekalian s

ikin aku biar aku nggak n

i bakso buat kamu, Ya. Aku nggak mau lihat kamu kurus kering gara-gara aku nggak mau j

i memastikan p

mu tuh gimana.”kilah Mahesa. “Nih, baksonya datang

*

Ibu ketika membukakan pint

Aya, Ibu dan Ayah.”jawab Gayatr

in sekalian?”Ibu me

ari,katanya seram. Tahu tuh, seramnya d

mandi kembang buat ritual

horor, Mbul!”Gayatri gemas kuadarat me

seram,sih?”Ibu menggel

gar lho, Mbul. Apalagi ada jeru

ara-gara badan bau kembang terus didat

kamu, Mbul? Yang ada, dedemitnya

si Aya ditatar dulu. Masa, Mbul dibilang sebangsa dedemit?”adu Mahesa

keraton itu sudah mandi kembang, itu ke

Ibu Aya. “Kecantikan bertambah, berarti auranya terpancar.

di kembang. Aya, bagi dua ya

ingung. “Lah barusan katanya seram, sekarang tiba-tiba mau

bangnya bagi du

!” tolak Ga

!”Mahesa memasan

lah sendiri tadi no

Mahesa masih be

tetap dengan ja

!”tudin

hesa yang sebenarnya cakep, cuma kelak