img PENDEKAR TAPAK DEWA  /  Bab 5 PART LIMA | 3.91%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 PART LIMA

Jumlah Kata:1251    |    Dirilis Pada: 23/04/2022

ereka dikejutkan oleh tangis seorang bayi. Seperti dikomando pula,

..oeeeek..

n adalah bayi yang perempuan dari mendiang Galara Tanaru. Bayi malang yang masih merah itu tergeletak di samping kiri mayat ibunya. A

epala desa, Dato!" berkata La Mbere alias Bumi

bawa pulang dia ke Pulau Sangia. Aku akan membesarkan bayi itu, sebagai pengganti bayi

laki-lakinya mendiang galara Tanaru itu dengan ujung jari kak

ya sudah l

um kembali ke Pulau, kalian bumi hanguskan

rangkum pukulan api, seluruh rumah penduduk pun porak-poranda dan dilalap

dengan tanah, punah dengan menyisakan asap dan nyala di sana sini. Sudah tak adalagi kehidupan di situ. Tak ada lagi

enjadi tragedi yang memilukan. Sebuah kebiadaban yang luar bia

an dengannya maupun oleh para jawara persilatan yang beraliran putih. Ditakuti, tentu karena ia memiliki tingkat keilmuan yang amat sulit diukur keting

ng di Kepulauan Tenggara kala itu sudah merinding duluan. Tiada kawan dalam kamus Dewa Api dari Tenggara dan selu

a dikarenakan La Afi Sangia merasa kecewa karena ia tidak diu

l itu justru dirasakan sebagai sebuah penistaan menur

karena La Afi berkali-kali menyembah-nyembah mohon ampunan dan berjanji untuk bertobat. Ternyata semua itu hanyalah sekedar sandiwara untuk meloloskan diri dari maut. Karena setelah sang mantan jenderal perang dari kekaisaran Dinast

i (raja) dengan menggelari diri dengan sebutan Paduka Sandaka Dana. Ia pun mengikrakan darinya menjadi

rintahkan para anak buahnya untuk melakukan perompakan terhadap setiap kapal dagang yang melintasi laut di

ai pajuri (prajurit) angkatan perangnya. Dengan kekayaan yang demikian banyak yang dimilikinya, Negeri Sangiang pun mampu menciptakan sebuah angkatan perang yang

nghancurkan kekuatan Negeri Sangiang, untuk mendekati pulau pun mereka tak mampu. Hal tersebut bukan hanya sekali dua kali dilakukan oleh Kerajaan Mbojo yang merupakan kerajaan pemilik wilayah, tapi sangat sering. Bahkan kerajaan tersebut beberapa kali meminta dukungan pasukan dari kerajaan-kerajaa

yat bergelimpangan di mana-mana. Dan kondisi mayat-mayat itu nyaris serupa, yaitu gosong bersama pem

bermata sipit, tetapi jenggot dan kumis panjang telah memutih laksana sutera, seputih rambutnya yang tergelung dan

memaafkannya dulu! Biadab keparat!" gumam laki-laki yang tak lain adalah Dato Hongli it

tulang rahangnya menonjol di pipi tuannya yang tampak kokoh itu. Kulitnya yang putih berubah merah saga akibat menahan amarah yang sangat. Rupan

tiwa itu, atau mereka merasa ketakutan untuk hadir di tempat itu. Tentu siapa yang tak merindin

harus dikuburkan," guman Dato Hongli

an kanannya. Kakinya terus melangkah pelan dan hati-hati, sembari matanya mengama

gia benar-benar manusia yang sangat biadab! Anak-a

elan demi menyaksikan bekas aksi kebiadaban manusia

utuh, tiba-tiba telingannya menangkap suara ‘greek’ yang halus. Seperti suara nafas le

suara itu, dan berharap itu adalah suara kehidupan. Di situ ia mendapati begitu banyak mayat yang berg

img

Konten

Bab 1 PART SATU Bab 2 PART DUA Bab 3 PART TIGA Bab 4 PART EMPAT Bab 5 PART LIMA Bab 6 PART ENAM
Bab 7 PART TUJUH
Bab 8 PART DELAPAN
Bab 9 PART SEMBILAN
Bab 10 PART SEPULUH
Bab 11 PART SEBELAS
Bab 12 PART DUA BELAS
Bab 13 PART TIGA BELAS
Bab 14 PART EMPAT BELAS
Bab 15 PART LIMA BELAS
Bab 16 PART ENAM BELAS
Bab 17 PART TUJUH BELAS
Bab 18 PART DELAPAN BELAS
Bab 19 PART SEMBILAN BELAS
Bab 20 PART DUA PULUH
Bab 21 PART DUA PULUH SATU
Bab 22 PART DUA PULUH DUA
Bab 23 PART DUA PULUH TIGA
Bab 24 PART DUA PULUH EMPAT
Bab 25 PART DUA PULUH LIMA
Bab 26 PART DUA PULUH ENAM
Bab 27 PART DUA PULUH TUJUH
Bab 28 PART DUA PULUH DELAPAN
Bab 29 PART DUA PULUH SEMBILAN
Bab 30 PART TIGA PULUH
Bab 31 PART TIGA PULUH SATU
Bab 32 PART TIGA PULUH DUA
Bab 33 PART TIGA PULUH TIGA
Bab 34 PART TIGA PULUH EMPAT
Bab 35 PART TIGA PULUH LIMA
Bab 36 PART TIGA PULUH ENAM
Bab 37 PART TIGA PULUH TUJUH
Bab 38 PART TIGA PULUH DELAPAN
Bab 39 PART TIGA PULUH SEMBILAN
Bab 40 PART EMPAT PULUH
Bab 41 PART EMPAT PULUH SATU
Bab 42 PART EMPAT PULUH DUA
Bab 43 PART EMPAT PULUH TIGA
Bab 44 PART EMPAT PULUH EMPAT
Bab 45 PART EMPAT PULUH LIMA
Bab 46 PART EMPAT PULUH ENAM
Bab 47 PART EMPAT PULUH TUJUH
Bab 48 PART EMPAT PULUH DELAPAN
Bab 49 PART EMPAT PULUH SEMBILAN
Bab 50 PART LIMA PULUH
Bab 51 PART LIMA PULUH SATU
Bab 52 PART LIMA PULUH DUA
Bab 53 PART LIMA PULUH TIGA
Bab 54 PART LIMA PULUH EMPAT
Bab 55 PART LIMA PULUH LIMA
Bab 56 PART LIMA PULUH ENAM
Bab 57 PART LIMA PULUH TUJUH
Bab 58 PART LIMA PULUH DELAPAN
Bab 59 PART LIMA PULUH SEMBILAN
Bab 60 PART ENAM PULUH
Bab 61 PART ENAM PULUH SATU
Bab 62 PART ENAM PULUH DUA
Bab 63 PART ENAM PULUH TIGA
Bab 64 PART ENAM PULUH EMPAT
Bab 65 PART ENAM PULUH LIMA
Bab 66 PART ENAM PULUH ENAM
Bab 67 PART ENAM PULUH TUJUH
Bab 68 PART ENAM PULUH DELAPAN
Bab 69 PART ENAM PULUH SEMBILAN
Bab 70 PART TUJUH PULUH
Bab 71 PART TUJUH PULUH SATU
Bab 72 PART TUJUH PULUH DUA
Bab 73 PART TUJUH PULUH TIGA
Bab 74 PART TUJUH PULUH EMPAT
Bab 75 PART TUJUH PULUH LIMA
Bab 76 PART TUJUH PULUH ENAM
Bab 77 PART TUJUH PULUH TUJUH
Bab 78 PART TUJUH PULUH DELAPAN
Bab 79 PART TUJUH PULUH SEMBILAN
Bab 80 PART DELAPAN PULUH
Bab 81 PART DELAPAN PULUH SATU
Bab 82 PART DELAPAN PULUH DUA
Bab 83 PART DELAPAN PULUH TIGA
Bab 84 PART DELAPAN PULUH EMPAT
Bab 85 PART DELAPAN PULUH LIMA
Bab 86 PART DELAPAN PULUH ENAM
Bab 87 PART DELAPAN PULUH TUJUH
Bab 88 PART DELAPN PULUH DELAPAN
Bab 89 PART DELAPAN PULUH SEMBILAN
Bab 90 PART SEMBILAN PULUH
Bab 91 PART SEMBILAN PULUH SATU
Bab 92 PART SEMBILAN PULUH DUA
Bab 93 PART SEMBILAN PULUH TIGA
Bab 94 PART SEMBILAN PULUH EMPAT
Bab 95 PART SEMBILAN PULUH LIMA
Bab 96 PART SEMBILAN PULUH ENAM
Bab 97 PART SEMBILAN PULUH TUJUH
Bab 98 PART SEMBILAN PULUH DELAPAN
Bab 99 PART SEMBILAN PULUH SEMBILAN
Bab 100 PART SERATUS
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY