img MENIKAH DENGAN PACAR SAHABAT  /  Bab 7 Kesucian yang Direnggut | 19.44%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Kesucian yang Direnggut

Jumlah Kata:1075    |    Dirilis Pada: 25/04/2022

ggu waktu Magrib, aku mandi di sana. Tas yang tergantung di punggung dan

Alat mandi, handuk kecil, dan baju ganti. Bahkan sendal

Apalagi sekarang, diri ini bagai musafir sejati. Ada rumah, tapi tak berpunya.

ai di halaman masjid, yang memang luas dan ramai, ditempati jamaah menung

an rumah sewa paling tepat. Teman-teman yang kemarin

Mungkin sahabatan atau ... entahlah. Aku tidak mau piki

ami bercerita pa

, Mas Rio dan Marta mas

n jantung menghentak keras m

teman-teman dan orang-orang y

ah kulakukan sekarang. Harga diriku sebaga

melewati kami. Sementara Marta, bibirnya terangka

sekali belas kasih Kau titip di ha

a dalam hati, mereka tak melihat atau tak mengenali l

kan terjadi juga. Reta menunjuk ke

ggapi. Dadaku kini berdegup kencang. M

nkan dalam hati, “Allahummastur auratii wa amirrautii fagfirllzzunubi. Tutup

r ... Allahu

. “Terima kasih untuk pertolonganmu Ya, Allah. Aku hanya punya Engkau sekaran

ung makan dalam pantai Senggol. Sembari menunggu pesanan,

o muncul dengan rahang mengeras. Sep

an gaya menengadahkan tangan kanan, seda

i kriteria semua pria. Tinggi, atletis, tampan, cool, dan mapan. Saya

u Mas Rio bersikap begitu, tapi hatiku dalam

eta bertindak pimpinan pembul

baper,

nikah se

aja. Toh, dia bentar lagi maka

merona. Namun, segera tersadar.

konon bergelar suamiku ini, mempertontonkan keme

onkan perdebatan gratis, pun ingin menunjuk

meraih ransel di kursi dan berpamitan pada teman-teman. Kedipa

di mobil Mas Rio. Pertengkaran hebat yang ter

da empat bermerk expander keluaran

asi. Sepertinya aman, yang kupikirkan tadi tidak terjadi, mereka ta

iarlah, yang penting t

. Dan dia pun ikut masuk, lalu melanjutkan menutup daun pintu. Tentu

usaha datar. Andai jantung itu terbuat dari seng, mungkin suara gaduhnya organ utama dalam tubuh

kap anggun dan sopan, ya? Sama aku? S

Trus protes sekarang, untuk apa? Cemburu?” ujarku membu

?” Kini rahangnya

erdiri depan pintu, tanda mengusirnya. Lalu jemari menutup mu

its! Lelaki itu malah menutup dan mengunci pintu tanpa sedikitpu

ng kamu

ya terulang lagi. Kali ini dia mendorongku hingga kami

tenaga terlalu kecil. Aku tahu dia punya hak atas tubuh ini, tetapi da

sementara di antara kita hanya benci?”

an lagi aksinya. Sampai darah kehormatan yang kujaga sel

, tak seperih benda lunak warna pink di balik dada yang bernama hat

. Suami yang telah mengambil haknya itu telah kembal

a. Andai tak ada Marta, mungkin sakit ini t

i kamar sebelah masih memenuhi ruangan. Entah kenapa cara ini m

Bulan ingi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY