img Om, I Love You!!  /  Bab 9 Silly | 11.25%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Silly

Jumlah Kata:1552    |    Dirilis Pada: 25/04/2022

mata saat ponse

s call

al

t ya, " ucap suara

embuskan naf

, jangan lupa kabari

iy, I lo

kelu. "Love you too, Ji,

t.

depan ia harus mandiri. Ia juga harus seger

usahaan tempatnya magang. Namun ia bahkan tidak punya ide harus magang di mana. Brisya mengguyur

dengan lesu. Rasanya ia jadi tak bersemangat tanpa A

mat p

nya dengan senyum yang hangat. Tubuh jangkung dan at

aran, sedikit bergeser agar Brisya bisa l

Haris semerbak memenuhi indra penciumannya. Brisya m

ggi Brisya tak lebih dari dadanya. Jadi aroma shampo itu tercium jelas di hidung Haris. Tiba-tiba Brisya berbalik,

ungut Brisya kesal, ia membentur dan mencium dada bidang H

awa, Brisy

, aku belum setua itu," pinta Haris terkekeh, ia geli me

lan Haris lebih cocok dipanggil Om ketim

mpus," tarik Haris cepat

aku dijempu

an aku mau kenala

nalan? Aneh ini orang'

pi jalan. Brisya menggigit bibirnya kalut, ia berbohong soal dij

sih ngikutin aku," s

kan aku juga pengen tahu cowok

tukas Bri

akak deh, kalo gak

auh-jauh deh," peri

k bergeming, ia mel

owokmu? Biasanya

Brisya melirik

ganteng. Kaos santai dan ripped jeans, benar-benar kebalikan

mengawasinya. Ia ingin mengenal lebih jauh, seper

, Brisya masih berdiri di tempatnya.

,kan? Jangan- jangan

nget, sih!" rutu

aris penasaran. "Takutnya dia kenapa-kenapa di jalan, mas

apa, sih?!" tanya Brisya tak tahan,

g tadi, aku mau ngan

i selama 30 menit dengan pera

pun dari dulu aku udah terbiasa sendiri!

ngatakan kalimat terakhir tadi. 'Terbiasa sendiri katan

lnya. Brisya yang kecil dan kurus tak sanggup meronta dan melepaskan diri.

utup pintu mobil dan berjalan ke arah kursi kemudi.

s, sesudahnya terserah kamu mau

mata tajam itu, h

ndengar kata itu, sudah bisa dipastikan Aji akan mar

menyalakan mesin mobil

edikit pun dengan sikap Brisya yang kasar. Mungkin karena ia lebih dewasa, pemb

i tak suka dengan kehadirannya. Mungkin Brisya masih syok dengan kedatangan Haris yang tiba-tiba. Mungkin juga memori Bri

s benci dengan Haris? Bukankah ia sudah menepati janjinya untuk pulang dan

a melirik Haris sekilas. Haris masih tetap t

an kamu jalan dari sini?" tanya Ha

ukkan badannya dan melepas seatbelt di kursi Brisya. A

em saat Brisya hendak

a yang berdetak kencang. Bahkan mungkin Haris bisa saja mende

tidak ada lagi di belakangnya. Sedikit kecewa Brisya meneruskan langkahnya memasuk

a!' rutuknya pad

********

i pulang kuliah. Dalam ilmu psikologi yang pernah ia baca, bila seseorang menoleh saat bersisipan atau berjalan menjauh itu berarti ada ketertarikan batin di antara mereka. Dan hingga Brisya akan

membuka kantor di rukonya. Ia tidak mau ilmu Arsitek yang ia dapatkan selama kuliah dan magang di Mesir menjadi sia-sia. Meski ia tak kesul

h, ponsel Haris berdering. Haris

s call

nafasnya jengah. Ia mema

alo

aku harus telefon kamu dan baru diang

ecut. "Ada apa Ve

k bilang-bilang,udah gitu langsun

ulang ke tempat tinggal yang

kantor di sana? Kamu yakin?? K

gaimana

or mamamu saja, Ris, buat ap

akan pernah berujung bil

gi ya, Ve, aku l

ul kamu ke san

ng Haris cepat, ia berha

amu, biar kamu gak

k ada yang menarik ya

apun itu pasti menarik!"

bikin aku jadi ben

?? Aku tuna

pertunangan itu, ya!" cecar Hari

ebih dalam agar suntuknya bisa

unan

asa SMPnya saat ia pindah ke ibu kota. Dan kebetulan Vega adalah putri seorang konglomerat. Mamanya yang matre tentu sangat baha

Haris pun perjodohan itu toh tetap dilaksanakan. Cincin pertunangan dikirim ke Mesir, dan tidak pernah Haris pakai seka

hari ia sempat membeli beberapa botol alkohol saat masih di kota, jadi saat str

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY