is sambil memainka

a sembari melangkah keluar yang se

rjalanan mereka juga tidak membicarakan apapun, wal

lesai mandi, mengalungkan handuk di le

ng berpagutan di depanku tanpa rasa malu dan bersalah. Ak

Sejak kapan kalian berhubungan, aku istrimu Mas, k

ti, aku mara

melakukan ini, aku menyukainya”

perti orang kesurupan, mengacak – acak ram

ati! Enyahlah kalian!”teriak Maya sembari mengamuk mel

menyadari hal itu, Toni dan Rani pergi begitu saja menin

bari membelai rambut Maya. Nenek Halimah melihat semua yang terjadi di rumah itu, dia mengintip dibalik pintu, tapi tidak berani mendekat karena takut Toni akan b

, kenapa semua ini menimpaku?” Maya menangi

asti ada hikmahnya, Tuhan sedang menyiapkan hal terinda

nar Bulan yang sudah tampak di langit, tanpa ditemani cahaya bintang. Sepertinya yang juga h

palanya menyender di sisi jende

antikannya. Alsya anak yang ditemukan Maya tergeletak dipinggir jalan bersimbah darah ketika dia baru pulang dari bekerja, sepertinya korban tabrak lari.

na, maka Maya memutuskan untuk mengangkat Alsy

a anak tapi belum di beri kepercayaan oleh Tuhan, mungkin kedatangan Alsya

nya, biasanya jika dia bersedih ibunya akan da

h hangat kekamarnya, mengelus – elus rambutnya, sebelum ibunya meninggal, ibu berkata “ Maafkan ibu Nak, yang tanpa mendengar penjelasanmu la

masuk kerumah melalui jendela, dia tidak berani menegur atau masuk dikarenakan pemuda itu bukanlah orang daerah ini, tanpa berpikir panjang ibu ma

memang berhubungan jadi ibu tentu akan sangat panic dan mengira kam

jap berubah sangat kasar, padahal dulu dia berujar a

*

ersembunyi diantara langit yang muram. Maya terbangun dari tidurnya, dia

anya beranjak merapikan alat sholatnya dan kemudian naik keatas ranjang kembali membungkus badannya

dari tempat tidur dan melangkah menuju ruang tamu, sebelum membuka pintu dia mengintim dari balik jendela menyingkap gord

uka pintu, nenek halimah kemudian membalik

kan nduk?tanya

uju kursi di depan teras, disusul ol

cek kesukaan kamu, kamu harus makan nduk aga

anti aku makan” jawab Ma

ng akan nenek ceritakan padamu Maya, salah satunya adalah rahasia yang di s

alimah,” Ada apa nek

k, semua yang terjadi adalah skenario dari Tuhan, pasti ada

ng, seakan apa yang akan diceritakannya

kandung Farida’

arah nenek halimah, dan tanpa terasa matan

ek, nenek ja-jangan bercan

.’lanjut nenek halimah sa