aya terlambat," ucap wanita itu samb

etaran dan rasa aneh pada saat berjabat tangan dengan kl

pa aku seperti tak asin

ra memberi ko

Nana gugup sambil m

erasal dari singapura” ucap a

Boy dan Naura.” Nana memperkena

waktu, mari kita mulai memb

seseorang di dalam kertas itu. Ternyata y

n seketika, Boy menyadari perubahan Nana

Nana sambil m

saja?" tanya Riana yang

nti malam saya akan memberikan kabar baik kepada Anda. Sekarang saya harus pergi, ad

m dan saling memandang denga

storan tersebut tanpa menyentu

ang sangat keras, wanita itu tak menyadar

barulah Boy dan juga Nau

apa Mbak mendadak

ya aku lihat mbak gugup dalam menghad

Nana berbohong. Nana tak ingin siapa pun tah

ke club!"

asih ada satu lagi perte

elah Boy menan

ang dalam masalah pasti akan pergi ke c

dengan kecepatan

ab sapaan penjaga. Wanita itu langsung menuju ke meja bar d

jadi dengan mbak Nana

i menurut ku dia sedang ad

dengan minum sampai mabuk sedangkan Naura dan

nghampiri Nana, duduk di sampingnya sa

memaki pemuda tersebut.”Siap

awanya pergi keluar dari tempat itu, sedangka

kamar.” hey ... sialan. Siapa kau

malah menuang anggur merah ke dalam gelasnya, menikma

annya dan hanya menyisakan celana pendek dan berjalan mendekati Nana

cul di dalam diri pria itu, ya sebut saja dia adalah Marsel. Pria yan

ana yang membuat dirinya yang

asisten Riana. Wanita sombong, angkuh dan juga keras kepal

tentang Nana, dan ternyata diam-diam Marsel sudah

dan nafasnya terasa sesak, ternyata ada tangan meling

h pria itu dengan kedua sikunya, hing

rsel antara terkejut

ur bersamaku." teriak Nana sambil

tanya Marsel sambil berdiri da

a itu,”Oh ... Dia?!” ucap Nana sambil m

masih basah menetes ke dad

engibaskan rambutny

handuk? Tetesan air itu mengenai wajahku’’ teriak Na

ku sampaikan padamu,” seru Marsel sambi

mendekatinya dan mencium aroma lehernya.

ah Marsel , Nana langsung kabur mel

sum itu, beraninya mengatai aku bau. Tubuhku wangi

tingkah Nana yang menggemaskan, Marsel seg

asan kaos yang kebesaran milik Marsel yang ada di kamar ma

saat melihat paha putih nan mulus tanpa

ir aneh-aneh atau Kau akan menye

membuka pintu namun, dengan cepat Marsel melem

i ?" ucap Na

a keluar dengan pakaian seperti itu!" teria

ini dengan

endiri!” ja

o kita sarapan dulu” ucap Marsel