img PUISI CINTA DARI TIMUR  /  Bab 8 BIMASAKTI | 25.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 BIMASAKTI

Jumlah Kata:1287    |    Dirilis Pada: 05/05/2022

icheng sendiri masih terdiam tampak sedang berpikir. Sepertinya para dewa meman

awab Lu Sicheng setel

nderal Chou tamp

ang ratu untuk mulai berjalan. Sedangkan dirinya dan

pada pemuda itu. Namun seperti yang kita ketahui, Lu Sicheng adalah p

i," sambut Perdana Menteri Han yang langsung

ini Yihua yang bertanya. Sepasang netran

a. Jangan cemas."

ngarnya. Kemudian keduanya menoleh pada pria ta

Dewa yang sudah menolongmu?" bisik Yihua pada Ratu Yang.

olongku. Namanya Lu Sicheng. Dia datang dari Barat," jawab sa

diam melihat hal itu

a Perdana Menteri Han pada Jenderal Chou, lantas menoleh pa

Namanya Lu Sicheng, dia datang dari Barat," jawab Jenderal Chou semba

pun tersenyum padanya. Dia memperhatikan pemuda di hadapannya itu. Entahlah, wajah

lanjutkan perjalanan menuju bukit tinggi gunung Huan Zhu. Jenderal Ch

tampan. Namun wajahnya sangat dingin," ucap Yihua pada

es. Tapi dia sangat pandai jurus pedang. Kau tahu, Yihua? Pangeran Tong Yi sampa

ok untuk menjadi Raja Dong Taiyang." Yihua tersenyum jahil pa

rai tandunya. Terlihat punggung Lu Sicheng yang sedang me

mengulum senyumnya mel

. Para prajurit segera mendirikan tenda untuk mereka bermalam. Sedangkan Lu Sicheng

n Zhu bisa saja membua

nya Jenderal Chou saat dirinya duduk bersisian dengan Lu Sicheng.

engembara saja," jawa

n. Namun entah kenapa dirinya seperti menyukai sipat pemuda itu. Lu Sicheng tidak terlihat sepe

l Chou hanya bertanya dalam hati. Me

. Malam semakin larut. Gugusan bintang Bimasakti akan muncul ten

ng," ajak Jenderal Chou pada Lu Sicheng yang sedang bersandar di baw

akin. Apakah dia tak salah dengar? Tengah malam

ajak Jenderal Cho

icheng pun bangkit. Keduanya segera

um sipu. Dia senang karena Lu Sicheng mau mengawalnya. Yihua yang melihat hal itu hanya m

ak di mana biasa Ratu Yang melihat bintang. Lu Sicheng dan Jenderal Chou mengikat t

rsilakan Ratu Yang keluar dari tandunya. D

dang menunduk padanya. Dia terus asik memandangi pemuda itu sampai tidak

rdana Menteri Han dan yang lain tampak kaget sekaligus cemas dibuatnya. Berun

membalas tatapannya. Keduanya saling berbagi pandangan sesaat, sampai akhirnya Lu Sicheng segera me

u Yang. Dia sudah memeluk sang ratu untuk kedua kalinya.

ang seharusnya berterima ka

a kembali melanjutkan langkahnya. Yihua segera menyusul bersama beberapa dayang. Sementa

menepuk bahu Lu Sicheng dengan ra

mengangguk dan se

itual. Mereka menaburkan bunga yang dibawa para dayang pada lembah tepi ju

asak

Chou yang berdiri di sampingnya ikut memandangi langit bersamanya. Sedangkan Ra

k sangat bahagia. Itulah sebabnya, mengapa kami selalu menuruti keinginannya untuk datang ke tempat ini

u mengangguk

nya Lu Sicheng sembari menoleh pada Perdana Menteri

abnya di usianya yang masih muda, Tuan Puteri Yang Zhu haru

p

i telah tiada. Bukankah seharusnya dirinya yang membunuh pria itu? Sekarang bagaimana? Apa

ertawa bahagia bersama para dayangnya. Ya, gadis itu adalah puteri dari

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY