k teman. Mila kian hari makin dekat dengan Bima, laki-laki itu t

rindu sahabat penghianatnya Mona, gadis itulah penyebab kehancuran Mila. Sahabat yang sangat ia percayai ternyata seorang penipu ulung. Mona iri dengan ketenaran Mila, puncaknya di mana Kevin lak

ationa

bicarakan Mila, mereka senang karena Mila sudah tidak lagi bersekolah di sana. terlebih m

get si Mila," uj

nnya. Mona dengan bebas bisa bersama dengan Kevin Dirgantara mantan p

enyandang gelar ratu sekolah," ka

suk sekolah. Dia keganjenan banget sama kak tio ," ujarnya mengepa

irk, "Ha ha ha em

rjalan ria menuju kantin sekolah," Mon, kita ke kant

Dia Kevin, mantan pacar Mila. Pemuda berambut cepak dengan b

ebar, Kevin adalah cinta pertama seorang Mona

hampir sebulan dia gak ada kabar. Kamu tahu dia di mana?" Mona mengepalkan tang

k, Mila gak

Mila, kenapa wanita jalang itu yang se

*

ansa green living . Tidak ada yang kurang darinya, harta, kedudukan ia miliki hanya satu yang tidak Mona mi

sh

selalu sendirian tidak ada yang ingin bermain bersamanya, karena Mona kecil terlalu sombong dengan kekuasaan. Mona mengukur sebua

ulurkan tangan mungilnya ke depan wajah Mona yang tertunduk lesu. Mona masih

ng aneh dari keduanya, mereka bahkan tampak seperti kakak beradik. Mona yang awalnya cuek kepada Mila kini

Mona tidak bercerita kepada siapa pun bahkan dengan Mila sekali pun. Mona selalu menulis diary tentang Kevin, Mona ter

mejanya. Mona cepat-cepat menutup buku hariannya itu. ia tidak

apa s

tangan Mona berusaha membujuk ga

main-main lagi. Mila mending balik ke rumahmu," ujar Mona tersenyum hangat. Pemikir

a menggerutu sepanjang jalan karena Mona tidak mau diajak main hari ini. Mila lebih suka berjalan kaki ketimbang menaiki mobil m

berbinar saat melihat sepeda itu. Ia sangat suka naik sepeda, tapi karena ia, pernah terja

ng, Mila tersenyum cerah. Sesekali Mila bersenandu

*

n mendekati Mona, menjadikan gadis itu temanya. Mona sangat senang kala itu. Ia bisa dekat dengan sag pujaan hati, Mona pi

uhi Mila. Ia selalu menutup dirinya di kamar sambil menangis. Ia sakit hati me

...

nu spesial." Mila menempelkan telinganya di daun p

lo ngga

K MAU LAGI KETEMU SAMA LO!" teriakan itu memb

an keadaan Mona yang tampak sangat berantakan. Mata sembab, rambut acak-acakan dengan

Mona, ia sangat

mengatur rencana menjebak Mila dengan b

pun pada hubungannya dengan Kevin. Laki-laki itu justru berubah setelah kepergian Mila, dia buka