img Menggerebek Suami Dan Selingkuhannya  /  Bab 1 Satu | 2.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Menggerebek Suami Dan Selingkuhannya

Menggerebek Suami Dan Selingkuhannya

Penulis: Pena__Receh01
img img img

Bab 1 Satu

Jumlah Kata:945    |    Dirilis Pada: 22/05/2022

Mas rindu, jam seperti biasa. Setelah Mas me

t tidur ke dalam susu itu, aku sa

pulas di kasur, tidak terusik karena notifikasi handphone sangat pelan. Dia mengetahui karena benda pipih t

a pelan, ia berusaha membuka la

Ia masih berusaha menangkal semua rasa curiga. Tetapi saat menget

lasnya dan mengambil apa hak anakku," batin Maura berseru, lalu cepat dia mel

an," cicit Maura pelan. Ia berusaha tegar untuk sa

kan Delia." Air mata Maura akhirnya berjatuhan juga. Sebera

ra lirih. Ia mendongak saat

ualaikum

seorang gadis tersenyum dan m

ura seraya mengeryitkan alis. Masalahnya,

lang, aku bawain makanan buat kal

ntau, harusnya uangnya dihemat," nasehat Maura yang merasa aneh de

lho menolak rezeki," bala

inum apa?" tanya Maura mempersilakan

ya mana?" tanya Mawar celin

emang?" tanya Maura menjatuhkan tub

an, searah tuh ke kampusku,"

kasih tau ke Mas Ha

it pulang dulu," seloroh M

*

beri

ta Hamdan menyodorkan susu saat Maura bersand

i susu itu, bimbang menatap secangkir m

n. Dia juga memberikan wejangan bahwa susu itu harus habis saat ia balik lagi. Dengan lang

Hamdan saat masuk ke kamar,

" ajak Hamdan beranjak ke ranjan

ngantuk," sahut Maura pura-pur

nyum senang saat melihat Maura sudah terlelap. Dengan langkah pelan, dia

," keluh Mawar berhambu

uang tengah," ajak Hamdan me

ulan terlarang. Mereka bahkan tak segan

uar untuk mengambil air minum. Matanya m

ang menjadi duri dalam rumah tan

eluar rumah. Dirinya segera berlari ke rumah ketua RT untuk meminta bantuan. Pak RT lantas

nyata, Hamdan dan Mawar yang tadinya bergumul di ruang keluarga, sudah berpindah ke kamar t

mdan dan Mawar yang masih asik bercum

kalian!" perintah Pak

dalam selimut. Hamdan menatap nanar Maura. Terlih

a mendekat dan menampar ke

mbak rambut Mawar, karena peremp

n perasaanku, kamu juga wanita, bukan?"

pada Hamdan, pandangan

pikirkan anakmu saat hendak melaku

maaf, membuat Maura m

eluar. Kami akan menunggu di ruang

Maura, pria itu tidak percaya bahwa sang ist

senyuman terbit di bibirnya. "Mbak ser

tur Maura lalu keluar mengajak semua

agia," pekik Mawar. Dia langsung berlari menuju kam

dahlah. Mungkin ini rezekiku," ucap Hamdan m

enyum sinis. "Kalian pikir, aku akan membiarkan kalian bahagia? T

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY