img Wanita Penggoda  /  Bab 5 Tawaran Kerja | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Tawaran Kerja

Jumlah Kata:949    |    Dirilis Pada: 24/05/2022

erja saja belum ta

o seolah menusuk tajam bak har

anya. Terlihat sekali dari sikap wanita it

a menanggapi pemecatan sepihak yang

ti nd

ka ke arah Pak Sutiyoso, lalu dengan

ata krama!!” Tubuhku dido

jalang? Kurang ajar s

membalas tatapa

lang! Saya Cuma sekretaris suami Anda! Gayanya aja so

asuki, hingga begitu beraninya me

menghinaku. Kalau pun ada, aku tak akan tin

ah, giginya gemeletuk, bibirnya y

angkat hendak menampar pipiku, nam

lanjaan melihat ke arah kami. P

hempaskan tanga

dikku sambil mencengkram kuat lengan i

itu. Kedua mata Ratna Ayu melotot, wajahnya memer

Sengaja kuucapkan kalimat itu tepat di depan wajah wanita sombong macam Ratna Ay

mbut, lembek, begitulah nada suara si Bandot

engepal. Namun aku tak peduli, melenggang

egitu saja. Tanpa ada pembelaan at

*

kontrakan duduk di depan teras rumah. Aku yang baru saja ti

aik taksi?” Si Yeni bertany

abku ketus. Melen

padaku. Suaminya yang berprofesi sebagai tukang ojek online kerap kali menawarkan tu

*

tuh lama bagiku untuk mengenal karakte

sur lipat. Menatap nanar ke atas plafon. Bay

pernah meludahi Ambu karena tak terima dengan perlawanan

saat itu hanya mampu menangi

ngaja belum dilunasi. Biar nanti a

lembar uang yang kusimpan di bawah pakaian. Esok

*

ekerja. Bang Sur menyambutku dengan suka ci

ang cari kamu.” Seloroh

pa,

a temuin. Jangan lupa m

enjadi hakku sepenuhnya, tapi Bang Sur selalu mendapat b

Yang lain jarang sekali membagi hasi

ju ruang karaoke, di mana

aki-laki seumuran Pak Sutiyoso. T

wa. Dia menggeser tempat duduk. Tak per

uta, gak boleh kurang, boleh lebih.” K

m pasti

yelipkan tangan kanan ke lengan Pak

kan?” Aku malas mendengar nama itu. Merapikan rok yang sempat tersingkap

. Kena

. Mungkin untuk dua atau tiga hari ke

g ngarepin laki tua bangk

er

ntor tapi di kantor saya. Sebelumnya maaf, Nanti sambil kerja, u

wajahku berbinar. Sontak kupeluk laki-laki yang sedang mengh

n kekar Pak Dewa berusa

Nanti biar asisten saya yang

akan sia-siain kesempatan i

ngan sia-siain kesempatan emas. Ini uang yang Wulan minta. Gak kurang, mungkin sedikit lebih.” Aku

menghitung uang, Pak Dewa s

ki yang lupa umur. Sikap dan bicaranya kayak anak ABG, alay! Padahal aku ta

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY