s, tiba-tiba ada yang memakinya. Waktu Ne

in pelnya kena sepatu Viano. Cuma, mem

n, artin

au punya kesalahan begini l

perlakuan Viano ke perlindungan tenaga kerja. Ingat saja, pembulian zaman seka

selesai ma

Karyawan yang baik

Nesta malah

e kamu jangan perna

umpah kalau Viano bukan atasan

nya mengepel lantai jam segini. Matanya otomatis fokus sama

ke sini. Udah tahu kalau jam

" Viano ngegas , "saya

api saya, 'kan nggak salah. Memang saya l

kamu mau n

Terus, dia yang bena

h. Nesta pilih mengalah saja kalau begitu. Daripada mati lompat da

ak, saya mi

aaf kalau kamu ngga

aya tulus atau nggak, B

kang, kiri, dan kanan. Semua sisi

ak maunya s

ana caranya untuk ber

basah sedikit, kemudian dia am

erjongkok di hadapan Viano, Nesta be

entuh sepatu, Viano mal

ain k

dengan Pak Bos. Secara, dari tadi dia yang mengomel karena sep

sa bersihin sendiri

tadi Viano pergi dari hadapan Nesta.

kerja lagi kalau Bapak

ang kamu b

u Viano bukan bos, dia bakal angkat ini gagan

o, Nesta harus membungkuk memasang wajah sabar ikla

ih ada urusan apa lagi

engan Nesta, memaksa ga

u trik se

ud, B

"Kamu pakai cara ini unt

! Nesta tak

a Nesta. "Ayolah, di sini sepi. Apa

Bapak kira saya ma

a. "Pastinya sesuatu ya

pannya sekarang supaya dia bisa lanjut kerja. Mana? Nah,

t. Ganggu Nesta yang mau kerja. Apa

ik pergi dari sana. Tapi, dengan cepat Viano menarik tang

, ember juga jatuh. Bahkan airny

Nesta ke tembok balkon

dikit 'bermain'?" Didekatkan bibirnya ke telinga Nes

Nesta memuku

k seperti ini, saya sudah tahu

enangkis tangannya. Sekarang, dua tangan Nesta justru berada di atas.

?" Sekali lagi

t naik. "Mengecup bibirmu,

Nesta teriak

*

u bukan Nesta. Demi keluarga di kampung halaman, demi perut yang harus diisi,

leh dekat-dekat Viano. Kedua, dia tidak boleh melihat Viano. Ketiga, dia tidak boleh m

tulis besar-besar, jika Nesta melanggar dia harus bersedia gajinya

aat Nesta sedang sarapan nasi uduk be

ar, P

eski kenyataannya, dia ditindas oleh atasan. Belum lagi masalah

penin

alau gitu, Bapak

o sepatu baru. Udah mau jebol, kalau b

r Yato, alasan saja titip pesan ke bapakn

encak-mencak. "Kamu

pelit jodohn

aran sama kod

eliin aku sepatu gaji pertama. Kalau aku d

orang nakal kayak

uji guru, dari SD dapat beasiswa, wa

mongin tadi. Beda jauh sama Nesta yang rangking lima besar dari b

, Yato

, ng

ahir ke dunia. Atau kalaupun dia lahir harusnya ke keluarga yang lain jangan satu atap begini denga

agi berdua ribut te

u kalau boleh Nesta mau salahkan bapaknya.

"Kasian dong, Kak, seganteng ini terlahir di keluarga m

Yato suka

eka, pasti kamu dikejar sa

a ngajarin yan

na pernah marahi Nesta. Kalaupun sa

ada ganggu kakak kamu s

puas. Mampus s

an mau kalah kalau lagi perang begin

gini pasti cuma

u siap-siap s

a anak laki-laki, mana b

u juga menurut. Meski harus balik lagi

u jangan lupa nanti gaj

ti terpaksa harus mengiyakan. Lagi pula kalau tidak dituruti kasih

anti di

?" Dia tet

duknya sembari menyahut. Bakat ban

rmerek p

llection. Ber

ggak mau. Aku mau

ng Kak Nesta gak cukup, fix Udin