ak … Du

a di atas marmer putih berpadu coklat muda mengkilap. Gerak

pa lengan. Dalam genggaman tangannya ada sebuah kamera kecil

sedikit …!" teriakn

iri, Aleta menarik sudut-sudut bibirnya hin

leta?" Giliran pria pasan

" jawab Aleta tak

sangat mengerikan." Teman p

ansanya, menarik jarum suntik yang ia selipkan di anta

unuh!" Ancam Aleta

seakan ingin keluar dari bingkainya, pria yang ke

ikuti langkah Aleta senada dengannya. Sekej

ik ini ia belum gagal mengusir pa

Aleta dalam berwujud wanita

rbesar di Rusia tak segan-segan melukai orang disekitarnya

le

um suntik di antara gundukan dada. Kemu

leta dibuat manja

?" Tatap Louison

gomong-ngomong acara dansa ku sudah selesai, bolehk

isa didapatkan dengan mudah pada bar tersebut. Pantas saja sepasan

ali tegukan!

a selesai, Aleta sudah melebarka

atu botol minuman beralkohol kemudian menuangkan isinya

, ia mengangkat satu jari per

fie?" Tawar teman A

uison tak mengalihkan

, o

bersandar pada bahu Louison. L

two … t

k … c

semp

uti mengeluarkan sebatang rokok

ta pada pasangan kekas

memperhatikan penampilan wanita itu dari rambut hitam

unya k

da

ncondongkan dagu, yang terselip

engeluarkan rokok, menyalakan lalu

uh

dan hidung Aleta sengaja ia he

erima. Ia mendorong kasar pundak Alet

ak

anita itu hingga membuat wa

membalas tamparan Aleta leb

ak

bah cepat, pipinya memanas mengikuti ko

rr

at angin mendaratkan pecahan botol te

ch!" pekik

n kamu berdarah," tamba

ri, hanya memutar bola ma

m gendang telinga. Menjadikan semua orang kalang-k

ekaligus yang datang. Kemudia

kali." Lontar seorang Polisi tengah m

dibawa pergi para Polisi. Bahkan saat mereka melewati

kan mampu menghitung sampai

orpedo, biarkan ia merasakan bagaimana

i menge

alkan gedung megah berlantai tiga

asakan takut. Ia sangat menikmati perjalanan ini, tak henti

Panggil Polisi ya

apa,

, Aleta sampai tak sungkan memberi s

a kau tidak mengunjungi

kalian hobi sekali

ri cermin pengemudi, ia mengintip bayangan Aleta. Tanpa sadar ia terse

*

tt

ikawal masuk. Sebelum ia dibiarkan menunggu jemputan

ng bertugas mengintrogasi, "langsu

meminta ku meneguk tiga kali saja, jadi saat sudah melalui tegukan kedua aku menyel

lanjutkan

enyalakan rokokku. Pria itu mengikuti. Lalu, tak sengaja

esaikan saj

h open order. Kemarahan ku ini langsung membuncah, jadi kutampar d

uang kasar nafasnya. "Wanita ini

menggelengkan kepala

a wanita ini ke

letaknya sudah ia hafal di luar kepala. Oleh

itungan menit Ay