setengah putaran. Pertanda hujan memberi aba-aba kedata

la diri sekaligus. Jhon memutuskan keluar membeli se

iterima lambung Indonesianya. Akan tetapi perjalanan hampi

"Apa Aku harus makan mie setiap

iga langkah dari satu toko ke toko lain. Pun b

enghilang, sehingga ia enggan mel

Jhon berucap lir

nyalah gadis bengis itu, Aleta. Di dalam ia tengah memindah

wah ia kibaskan, menjadi

rintikan kecil membrondong deras,

ada yang memasuki kendaraan ada pula yang menepi pada

lopak bunga di musim semi, suara gemericik air dan petir menggele

akan wanita dibalik pintu

kuyup, hingga kotak-kotak tertera jel

ng berbisik memandangi tubuh Jhon. Say

ngg

Sepasang mata kehijaua

!" ulang

adapan Jhon. Tak lupa sebuah pay

uli?" bent

, menggeser kakinya, membe

punggung lurus Aleta. Gadis yang menjadi alasan ia

seperti tahun-ta

lengos ke belakang. Matanya mengkilat

kata Aleta menyeringai s

g dari tangan gadis itu ia serahkan pada Sky diikuti lang

tersenyum, piki

obil pun meluncur mene

a

anan jagoan. Bukankah

adan mobil yang kian menjauh. Tanpa menjawab pertany

ucap temannya sam

ut sedikit ditekuk. Sedang Posisi badan masih agak tegak, kedua tangan membentuk siku-siku ser

bukkk

rangan tak berhenti begitu saja. Pria berdarah murni

intu kaca tebal 5 inci sebagai jalu

alam pandangan Jhon, Mereka

dua orang lain di

le

kk

att. Cukup sekali pukulan, Jhon membuat

gar batasmu!" ti

mengalir deras dari lubang

ucap Jh

melihat ke arah yang

pajak terbesar ketiga se

a berdecak kagum.

utrinya," tamb

penasaran dengan sumbe

sebenarnya. Tapi dugaan Jhon salah. Justru tak satupun dari mereka

satu untuk Nona Aleta, maka pilihannya hanya ada di kelas utama. Mari i

menuju ruangan khusus unt

seakan tak menyia-nyiakan kesempa

adirannya. Terbukti saat pintu lift setengah tertutup

ap Aleta lirih, hampi

uatu?" Tanya Sky di

it

, terkecuali Aleta. Gadis itu menekan tomb

rlatih dan berpengalama

takkan gigi saat melihat hanya Sk

h sia

erbalik. "Lho, d

it

pada Jhon, bodyguard yang

merasa familiar dengan pria itu. Bukan karena beberapa jam lalu ia semp

pa d

, tangan Sky menahan pundakn

sul, pilih saja

mau k

emang?" Ia mala

kk

menjadikan gadis itu mem

a-i

ajakan Sky. Mereka kembal

Namun, lagi dan lagi Sky membuat

pria berpostur besar dan tin

diri kamu!" T

tuk kedepannya penjagaan Nona Aleta adalah prio

ibirnya. Sebuah senyum tanp