img One Chance without Change  /  Bab 1 Hari sial | 5.26%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
One Chance without Change

One Chance without Change

Penulis: Unknown
img img img

Bab 1 Hari sial

Jumlah Kata:1032    |    Dirilis Pada: 28/05/2022

u tidak ingin mati!! Siapa saja tolong

yang paling membuatnya bahagia. Ia terus berucap jika dirinya tidak ingin mati, bayangan ayah, ibu dan saudara-sa

kehidupannya sebelum kematian atau tidak. Harus merasakan berbagai cara kematian yang beragam dari yang benar-benar menyedihkan hingga tidak bisa terlintas di pikiran saking konyolnya. Belum lagi berbagai misi y

an yang lebih menyed

*

ang, puk

litan penghubung antar kota, juga merupakan sebuah kaw

an kaki semata. Kota G memang masyarakatnya lebih banyak menggunakan sepeda dan juga angkutan umum di bandingkan mobil

oshh! Niel

itu terlihat berlari dengan nafas yang tersengal, dadanya naik turun berusaha menetralkan nafas yang berlomba-lomba unt

l." Gumam Niel yang tak menghiraukan

guku.. hoshh… di depan pagar bukan," ucap pemuda yan

re

s paha berwarna abu-abu itu begitu kontras dengan cara jalannya yang tak jauh berbeda dari preman pasar yang biasa meminta setoran kepada para pedagang. Wajahnya tertekuk tanda tak suka tepat di atas jebra

bla bla

pa mendengarkan ocehan pemuda pirang te

ham masih berada di sana sebelum dari arah kanan tepat membelakangi Abraham, sebuah mobil kontrainer melintas dengan kecepatan penuh berulang kali membunyikan klaks

beda den

at nanti jika

ukk

ilik surai pirang tersebut menghantam pembatas jalanan dan sukses pa

seperti ini masih sempa

dapannya kini. Begitu cepat hingga otaknya tak mampu mengolah kejadian yang ia lih

telah terpental jauh beberapa meter di depan. Dengan sebuah tr

Nie

rkuras tanpa bisa memastikan keadaan. Abraham berusaha mendekati tubu

nda, ka-kau bercanda

seragam putih di sana telah basah akan noda merah nan pekat, dari sana Abraham mulai menyimpulkan meski otaknya me

ELL

*

t mengabur, ia memegangi pelipisnya yang sakit namun se

ang terjadi.

dengan aksen keemasan. Warna ruangan tersebut berwarna putih dengan

ini… di

lek

an,” ucap seorang pelayan yang masuk dengan troli ma

ar tidak paham dengan apa yang telah terjadi kini. Sebelum seberkas ingatan dari tuan tubuh

u, apa

ata telah mati tepat beberapa jam yang lalu setelah ia berpindah tubuh ke tubuh or

buatnya tersentak dan me

Artifisial intelegent yang akan membant

rmal tentu saja Niel tidak paham atas apa yang terjadi sebelum ia men

i tangisi oleh pemuda berseragam yang paling ia kenal terpapar jelas sejelas-jalasnya di had

ar sebelum menatap sekeliling dan juga tupai terbang ya

yang terjadi

sam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY