img One Chance without Change  /  Bab 3 Sabar | 15.79%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Sabar

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 28/05/2022

tak bisa membela

erdengar jelas jika hentakan kakinya merupa

kehilangan kasih sa

us keluar layaknya lagu pengiring langkah sang pemuda men

hui dari mana berasal, cih! Kenapa aku harus men

, meski dulunya kau seorang perempuan tapi ingat identitasmu sekarang. Tidak bisakah lebih menjaga harga dirimu sendiri sebaga

a bukan karena kau yang m

ken

ak ingin berdebat dengan

agai arah. Tempat yang juga menjadi tujuannya sekarang, Lich Academy adalah sekolahnya sekarang. Sungguh tak perna

ya, Pusa

rang pelajar yang masih mengenakan seragamnya dengan seorang lagi yang terbaring tanpa gerakan apapun di tanah. Seragam yang m

ir dari perjalanan kita. Apakah nilaimu cukup untuk kembali atau tidak, kau sendiri yang dapat menen

ku kembali?" Tanya gadis dengan masih menatap lekat ke arah layar besar yang ada di sana. Ter

lomerat ataupun kalangan ningrat tapi mengapa

ari tokoh antagonis yang merupakan saudara tiri dari Sang Tuan Tubuh," ucap Ios semb

untuk memenuhi tabung kehidupannya?" Tanya nya lag

astikan, kita masih berada di aw

ke arah Niel selaku H

asil nantinya, kau akan dikembalikan ke

ng kulakukan sekarang hanya perlu menikmat

erminat mulai menegadah dan menatap

ucapnya mantap sembari melayangkan pandangan ke arah l

g menggebu kemarin? Ke

a perut besarmu it

a lalui menatap heran. Bisik-bisik miring akan kewarasan dan sejenisnya dapat

ada di hadapan mereka bukan lagi si Niel

at sang tuan tubuh menimba ilmu selama ini. Yang juga saksi bisu dar

g melintasi waktu demi memenuh

perlihatkan jika Niel bukanla

*

e

yang memilih untuk keluar dari kelas untuk menghirup udara segar di sekitar sekolah. Beberapa orang memilih untuk pergi membeli makana

karang, tapi ia tak perduli akan hal itu. Baginya hal ini merupakan hal yang ia rindukan, sama seperti yang biasa ia

au kau di dalam, tenang saj

telinganya, air mukanya berubah lebih ceria dan hal itu pula tak luput

anjak dari tempat duduknya, terlihat jelas jika raut wa

kepalamu habis kena

g menghampirinya, lagi-lagi terjadi perubahan

tak mengerti, hal itu tentu sa

ya Lamsin Hornet. Tuan tubuh biasa memanggiln

aat dirinya mendapati k

i pikiran mulai sekarang. Kau tak perlu repot lagi, lalu saat semua oran

l yang di balas oleh Io

smu, anggap saja aku t

lambaikan tangannya di hadapan Niel. Di saat yang be

o!" Ucapnya sembari

sam

*

i One Chance

*

RA

arah sumber suara, Niel berusaha menarik nafas

l baik.. Niel baik

he.

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY