img Tumbal Pernikahan  /  Bab 7 Janji Angga | 8.75%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Janji Angga

Jumlah Kata:1570    |    Dirilis Pada: 28/05/2022

semuanya

*

a melarang Amanda untuk bekerja setelah melihat wanita itu sedikit pucat. Sejak malam itu

itu masih terasa meskipun sudah meminum obat, Amanda bingung harus memberikan jawaban seperti apa nantinya

mulai peduli sama dia. Apa k

u sakit," ancamnya, sambil

engan bingung. "Kamu khawatir s

satunya, memastikan kamu baik-baik saja," bantah Angga akan pertanyaan Amanda, kar

*

ercaya. Kemarin pria itu melamarnya di jam makan siang dan kini,

penuh kesungguhan, menggenggam kedua tangan Amanda yan

a haru

manda, aku juga

a, apalagi pria itu bersungguh-sungguh dengan keinginannya. Amanda men

ku nggak bisa

a tidak percaya den

agipula aku mencintai orang lain, Yuda," terang Amanda langsung. Ia akan mey

g ia cintai sejak lama---menolaknya karena telah mencintai pria lain. Bahkan

minta maaf, karena tak bisa membalas perasaan pria itu. Dari dulu sampai

u. Namun, tidak ada cara lain lagi, ia tak ingin Yuda terus mengharapkannya karena hati Amanda telah di miliki

cintai kamu Angga, suamiku,' gumamnya dalam hati

erius. Jujur saja ia penasaran, apa yang sedang mereka bicarakan sampai menggenggam tangan sekaligus. Ia menoleh sebentar, melihat Amanda yang sedang

*

mendapati Angga yang sudah terbangun dengan gawai menempel di telinga. Terlihat jel

kamar. Namun, Angga bergeming, tetap melangkah untuk mengambil sesuatu. Amanda m

orang asing," pesan Angga pada Amanda yang diangguki kepala oleh

jadi merasa cemas setelah melihat raut khawatir tergambar jelas di

*

an harapannya untuk bertahan serasa sirna. Menangis dan berdiam diri, hanya itu yang mampu ia

bersama ke sana," tanya Lina yang langs

lu Amanda tiba-tiba berubah, mereka pun tidak tahu apa alasan berubahnya

*

i makan d

Amanda membuat Angga mengatupkan mulut. M

Amanda akan terpukul sedemikian hebat. Wanita itu jarang bicara sekarang. Dulu ... meski Angga malas mendengar ocehannya, Aman

ari peralatan kerja. Ia menghela napas pelan dan mengem

erlalu lama di sana, ia tak ingin mengingatkan wanita itu tentang semua perhatian Dewi selama ini. Amanda masih berkabung dan entah ken

*

apati Amanda selalu melamun di tempa

Amanda yang langsung ters

ping Amanda. Mengungkapkan rasa tak sukanya, karena wan

kamu terlalu deket sam

lalu menatap wajah Angga yang en

ntang-bintang dan detik berikutnya ia tersadar. Apa alasannya ia melarang Amanda berdekatan dengan Yuda?

nap

uatnya terpaku untuk beberapa saat hingga ia tersadar, memilih

ih awal." Angga melangkah menuju pintu membu

*

engan pisau kecil di tangannya. "Kamu, gila!" pekik Angga, lalu merampas pisau di tangan A

u lain di atas meja. Namun, lagi-lagi Angga merampasnya, membuang pis

Angga tak mengerti dengan jalan pikiran Amand

enunduk, memeluk lututnya yang sudah ia tekuk beberapa menit lalu. "Aku nggak mau hidup sendirian, aku nggak punya siapa-siapa lagi, jadi kumohon!

rti. Aku kesepian dan seorang diri," lanjut Amanda yang mulai terisak.

gguku di sana," pinta Amanda seraya mendongak, menatap langi

nya aku, Amanda. Kita masih suami-istri secara hukum dan agama," lanjut

'kan?" tutur Amanda membuat Angga kembali terdiam. "Jadi aku mohon! Biarin aku pergi. Aku mau tenang sama

asih punya aku," bujuk Angga, kemudian memeluk tubuh Am

Aku sudah nggak sanggup lagi." Amanda masih berceloteh, menging

itu." Angga mengeratkan dekapannya, membiarkan Amanda menangis sampai puas di dad

ga ucapkan tak akan pernah terjadi. Pria itu pasti akan pergi da

*

angis dia tertidur dalam dekapannya, untuk pertama kali dalam lima bul

efrustasi ini hingga ingin mengakhiri hidupnya. Jauh dalam l

mengenal kamu lebih dekat lagi. Sekarang, semuanya baru

img

Konten

Bab 1 Pernikahan Bab 2 Penolakan Angga Bab 3 Bukan parasit Bab 4 Direktur Utama yang Baru Bab 5 Tetap Bersabar Bab 6 Masalah Baru Bab 7 Janji Angga Bab 8 Lelahnya
Bab 9 Perubahan Angga
Bab 10 Larangan-larangan Angga
Bab 11 Kecupan Singkat
Bab 12 Gara-gara Yuda
Bab 13 Curiga
Bab 14 Cemburu
Bab 15 Rahasia Amanda Terbongkar
Bab 16 Mulai Menjauh
Bab 17 Kabar burung
Bab 18 Jarak
Bab 19 Tidak Sempurna
Bab 20 Delima yang Menyiksa
Bab 21 21. Memilih Kabur
Bab 22 Selamat
Bab 23 Sudah Melupakan Nessa
Bab 24 Insecure
Bab 25 Bukan Pelakor
Bab 26 Hanya Sandiwara
Bab 27 Hadiah Jebakan
Bab 28 Lamaran Yuda
Bab 29 Belum Siap Terluka
Bab 30 Status Baru
Bab 31 Kang Mesum
Bab 32 Acara Penting
Bab 33 Masa Lalu yang Kembali
Bab 34 Masa Lalu Sela dan Bima
Bab 35 Melangkah Maju
Bab 36 Meyakinkan Hati Kecil
Bab 37 Masih Berusaha
Bab 38 Kapal yang Hampir Karam
Bab 39 Keputusan Besar Seffina
Bab 40 Tak Mau Kembali ke Masa Lalu
Bab 41 Alasan Hubungan Berakhir
Bab 42 Fara dan Yuda
Bab 43 Tidak Menyesali yang Terjadi
Bab 44 Kecurigaan Amanda
Bab 45 Selalu Mesum
Bab 46 Rencana Abimanyu
Bab 47 Kembali Dingin
Bab 48 Hati yang Mulai Goyah
Bab 49 Pelukan Terakhir
Bab 50 Kesabaran Amanda Telah Habis
Bab 51 Luka yang Kian Menganga
Bab 52 Penyesalan Terbesar Nessa
Bab 53 Perceraian
Bab 54 Kekecewaan
Bab 55 Keluarga Baru
Bab 56 Belum Siap Membuka Hati
Bab 57 Masih Mengingat Masa Lalu
Bab 58 Tuduhan tak Mendasar Yuki
Bab 59 Pertemuan
Bab 60 Tak Pantas
Bab 61 Bertemu dengan Althan
Bab 62 Pengakuan Yuda
Bab 63 Sentuhan Penuh Cinta
Bab 64 Masa lalu Biarlah Berlalu
Bab 65 Masih Belum Melupakan Amanda
Bab 66 Rahasia Amanda Terbongkar
Bab 67 Angga Tahu Segalanya
Bab 68 Jadi, aku ditolak lagi
Bab 69 Papa biologis Shadam
Bab 70 Kembalinya Masa Lalu
Bab 71 Detik-detik Pertemuan Dua Hati
Bab 72 Mencoba Move on
Bab 73 Pertemuan Dua Mantan
Bab 74 Mulai Mendekati Shadam
Bab 75 Penolakan Amanda
Bab 76 Bertemu Fara
Bab 77 Masa Lalu
Bab 78 Awal Pertemuan Amanda dan Daejung
Bab 79 Perceraian Yuda dan Fara
Bab 80 Kembali Dekat
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY