img LORO  /  Bab 2 2. MALAM KELABU | 3.85%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 2. MALAM KELABU

Jumlah Kata:1394    |    Dirilis Pada: 30/05/2022

gadis yang berpakaian begitu minim. Menatap Arum yang memegang ku

i dengan teman-temanku malam ini," Ucap gadis yang lalu turun, tak perduli dengan suasana hati Arum pada f

..d

alan berdua dengan gadis tinggi semampai di sampingnya dalam diam. Gadis yang bahkan lebih perduli deng

biasa?" ucap Zizi begitu tak bersimpati lalu membuang mu

mu." Ucap Zizi begitu biasa. Seolah apa yang Arum ketahui beberapa saat lalu adalah hal yang begitu remeh. Begi

at dalam hal ini, jadi aku ak

an mengikuti Zizi tanpa kata, masuk ke dalam lift yang sepi. Sampai ponsel Zizi

us masalah kecil," ucap Zizi yang melirik Arum. Sang kakak ipar yang hanya diam mendengar suara musik dan suara pri

ere soon--- bye, Seth, love you baby, muach!" ucap Zizi mengakhiri telponnya sambil

ak ipar di sampingnya ini? ada pesta yang sudah menunggunya da

Zizi berjalan keluar terlebih dahulu meninggalkan Arum yang makin mengeratkan

uat Zizi yang sesekali menatapi jam di pergelangan ta

bibir tanpa ia sadari. Dan itu tak mungkin bisa disebut senyum. "Kau

is yang sering Zizi keluarkan apalagi jika gadis di sampingnya ini menginginkan sesuatu. Bukan salah Zizi, jika menganggp Arum seperti

KAN! tapi keluarga

mendengar nada ejekan dari bibir iparnya itu dan terus melangkahkan kakinya dalam diam tak mampu m

ku jarinya memutih saat mendengar seramai apa suara di balik pintu tertutup yang membuat jantungnya bertalu

juga Ibu hanya menutup mata

ak seperti yang dia pikirkan selama ini. Lalu kembali diam menatapi pintu dengan keramaian dan tawa yang membuat j

manja bocah k

angsung membuka pintu dan memeluk Zizi cepat tak perduli pada wanita yang berdiri memandangnya dengan mata kaget. Memandangi gadi

dilihatnya setiap kali mengantar dan m

a, Sa

ya, menatap pria yang wajahnya berubah begitu melihat Arum

suk dong," ucap wanita yang mem

pada pinggang Bagas. Lalu menunjukan senyum begitu manis pada

lu, ya?" ucap Maya pada gadis kecil be

a Seth." Tolak Zizi cepat begitupun

nan sama Papi!" tolak gadis kecil yang mema

an. Kamu sama tante Zizi dulu, ya? be

ya di rumah dan bertanya pada dirinya sendiri pernahkan suaminy

in sama papi, Pi. bu

e j

Bagas pada adik perempuannya yang meski

Tuan putri. Kau

na, T

npa menoleh pada Arum. Gadis egois itu hanya ingin cepat-cepat pergi untuk bertemu dengan lelaki yang tadi mene

n acara gue, May." Ucap Zizi saa

uduk di atas sofa lembut dan empuk itu tampak tidak ingin memulai percaka

selucu apapun Arum Wijaya s

ta yang duduk di samping Bagas, menatap Aru

hkan bersikap begitu santai seolah sudah mempersiapkan dirinya jauh-jauh hari. Sungguh jauh berbeda

um tak perduli pada pe

aku

inya atau suaminya berdua Maya. Hal yang baru ia ketahui beberapa saat

n Arum yang rasanya

ap Maya menggantikan Bagas yang hanya terdiam. Membua

ukan padamu." Ucap Arum membuat Maya

ni?" ucap Arum yang tak perduli pada tatapan menghujam

maafka

ng. Tapi percuma, dadanya seperti ditindih benda berat tak kasat mata yang terasa begitu nyat

dapannnya. Wanita yang tatapannya saja cukup menyiutkan d

engan Maya, Arum. Seperti

!

_

a sesak? belum? th

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY