ibuka. Waktu baru menunjukkan pukul sembilan

entakan kaki Tessa cetar membahana di ruang makan. Cewek berambut hita

t idul?" tanya Kresna santai sambil membuka kulit

essa malah balik tanya, pake tatapan setajam

a masukkan jeruk suda

" lanjut Kresna lalu meluahkan dan m

an, no basa-basi dia ambil jeruk di tangan

ar Tessa ma

ih dengan tatapan menilik wajah Tessa. Ada yang beda, sih. Ni cewek

Jeruk kok maling jeruk?" canda Kresna berusaha mencai

kaget, segera menaruh jer

kok. Di tv malah jeruk peluk jeruk ada iklannya. Yang jeruknya meluk gelas itu, tahu kan?" bujuk Kresna. Nge

dan memeluk Kresna sembari menangis

a?" Kresna bala

Emak udah bobo. Padahal aku belum

dah dibilang jangan masak. Masakan kamu emang nggak enak." Kre

esna mengelus lengan atas, tapi masih terkekeh menertawak

Cemberut Tessa kembali terulang, namun ditanggapi santai o

nggak bisa makan." Kresna menceritakan kembali terakhir kali Tessa memasak mie yang be

dulu. Lupa, terus mien

i tangan lagi, bau, kan?" k

malah bahas itu! Aku s

rnyata seorang model itu nggak pernah cuci tangan kalau abis poop. Ih ...

sa kesal. "Kakak aku

n Kresna menengada

ratis aja. Aku mau curhat,

ah lembut. Sosok pengertian darinya mul

essa lirih. "Ak

uci tangan." Senyum Kresna kembali terukir, melihat Tessa manyun lagi. Jahilnya sama ini kaya

itu ih

us a

. Aku mau c

arang." Kresna kembali makan j

arkan dengan sendu. Ia tatap

Emak nginep di rumah sekarang. Dia pengen ketemu Mas Rendr

. Emak datang berkunjung bukan seneng malah sedih. Mau jadi b

engembangkan hidung. Susah emang ajak ni orang ser

udah lanjut!" Kr

i Emak. Awas, ya jangan

Kresna tenang, lalu kembal

a, gimana pernikahan kamu, kamu bahagia sama pernik

i-lagi diluahkan perlahan oleh Kresna. Tatapannya sant

i aku lihat Mas Rendra cium Mbak Kanti sama Mbak Wanda

" Lembut tangan Kresna meny

manis Kresna. Sampai madunya itu

nah. Malah lebih dari itu. Kamu tahu, Sa?

essa membeliak. "Ka

nya rumah pas awal-awal nikah sama Mas Rendra." Wajah Kres

a,

uman," bisik Kresna lagi membua

elanjutkan kalimatnya. Terlalu ngeri dan ih poko

ntai. "He'em, sepert

ak bercanda, ya? Cum

udah lama, sih. Tiga tahun lalu. Waktu itu Kakak nggak kaya kamu. Kamu kalau kabur enak, nyebrang terus ke ru

Kak? Kakak ke mana

ama. Eh, Mas Rendra datang. Ternyata dia nyari-nyari aku hampir

? Terus Mas Rendra mi

Dia ngerasa nggak becus jadi suami. Aku nggak tega liat di

imana se

as Rendra langsung ngasih aku rumah." D

h aku yang ngenes ini. Kalau aku udah minta cerai aja," seru Te

nta, tapi Mas

kak juga pengen cerai, tapi Mama Kakak nasihatin Kakak untuk bertahan. Alasannya sih bersyukur. Ya,

ung jawab, penyayang juga. Bahkan hal-hal kecil nggak penting aja dia suka be

pit rambut harga 500 ribu aja dia be

jari Kresna nyaris memb

serius, Kakak malah bikin kag

ra emang pengertian, penyayang, baik hati, bertanggung jawab, tapi dia itu playboy. Istrinya

uter otak aku." Tessa malah m

ih baik Mas Rendra cium istri halalnya at

tri sah atuh, Kak,"

as Rendra cium cewek nggak jelas. Kalau kamu mau tahu, Kakak juga izinin Mas Rendra nikahin kamu

mulai bisa berpikir logis sekarang

arang kamu harus bahagia, bersyukur. Banyak lho cewek di luar sana, yang kekurangan ekonomi

," sahut Tessa

mpir dua tahun nikah tapi masih baperan." Kre

s Rendra ngga

an terlarut-larut. Mas Rendra itu bukan segalanya. Ingat itu, buka

k kok bah

ntinya banyakin amal sholeh. Bayaran istri yang kaya gitu bisa masuk pintu surga mana saja. Ngapain ribet-ribet mikirin sua

nya bisa terdiam, saat wanita berkerudung panjang i

Apakah istri ketiga suaminya itu bena

°

. Ada-ada aja, ya? Suami

nurut sahabat read