ak? Bapa

an telepon sambil melepas jaketnya. 'Olahraga' mendadak yang dilakukannya barusan membuat

Satria terperangah mel

sambil melepas jaketny

" Satria bertanya dengan

gkapnya dengan cepat. Tiba-tiba pandangan mata Satria tertuju pada sebelah stil

akep ke sini ya mau ngajak kenalan? Terus, ceweknya malah hilang? Hati-hati, Pak. Katanya di sini angker, jangan-

sisten. Dia sigap, cerdas, jujur, dan pekerja keras. Satu-satunya yang Gha

mu sama Amel." tukas Ghazi ce

isten kayak saya. Pak? Pak? Kok diem aja?" Satria mempercepat langkahnya dan berusaha mengejar Ghazi sampai mereka berjalan sejajar. Ia terus memohon agar tak dipecat, meski Satria tau

n tadi? Dimana dia sekarang? Apa komplotan tadi datang dan membawanya? Dan

ang runcing terlihat noda darah. Menunjukkan bahwa perempuan itu bernyali dan tidak menyerah. Orang yang menyerangnya du

rniat mengembalikannya. Tapi perempuan itu berlari sangat cepat sampai Ghazi kesulitan mengejarnya. Ia pun terus berlari mengikuti perempuan

ubuh besar itu melarikan diri dengan sangat cepat. Dan saat dia kembali, perempuan yang dito

lmarhumah ibunya. Gelang silver dengan bentuk sederhana berhiaskan berlian kecil dan sebuah simbol infinite di tenga

padanya? Apa hubungannya p

ggeram. Ia meremas kertas di ta

idak punya bukti." sanggah Dir

dia yang punya denda

petugas imigrasi yang lelet ngurusin paspor klien, beberapa klien yang nggak puas sama hasil oplas tapi dibilang emang udah maksimal sesuai bentuk muka minimalis anda, sampe Pak Adi yang dia bentak gara-gara kopinya dikasih g

guhkan kopi untuk Nara tak sengaja mendengar pembicaraan merek

ga menenangkan Pak Adi

ibuk merogoh tasnya. Ia benar benar tak peduli dengan diskusi panas Dirga dan

Penting banget emang?"

e." jawab N

Kalo Dirga telat datang, mungkin kamu sudah jadi dendeng gepuk. Bukan

ahabatnya itu yang menolong Nara semalam. Tapi seorang pria tinggi yang tiba-tiba datang menghaj

lah terdiam dengan kening berkeru

a lagi di planet lai

buat dua penyerangnya keluar dari lift sebelum sempat mencelakakan Nara. Kalau dipikir-pikir, pria itu menye

man CCTV di lift dan basement g

iapa penyerang kamu. Mereka pasti cuma orang bayaran, dan mereka udah pro, pasti nggak ak

eduli siapa penyerangnya. Nara hanya ingin

apat rekaman CCTV itu bagaimanapun caranya. Ne, tolong batalkan semua jadwalku hari ini ya. Atau, bilang Sevi, kantor tutup a

ng?" ta

karang laaaaah!" Nara meradang. Anne dan Dirga yang kaget mendeng

sa mereka perbuat, dua orang penyerang Nara sepertinya sudah tau letak CCTV. Mereka menyembunyikan wajah denga

ni akan sia-sia. Tak mudah mengenali mereka, apalagi mencari info

bukan tentang siapa yang menyerangnya, tapi siapa pria yang menolongnya. T

bil menengadah, lalu kemudian menunduk melihat ponselnya. Wajahnya terlihat dengan

p pintu lift, saat itulah Nara terkes

Benarkah