Felly dan Kania yang mengekor di belakang. Felly si bocah menor duduk di depan, sedangkan Kania di

kemiskinan," protes Felly terang-terangan di depan Kania. Kania sontak menatap ta

bih mahal dari ini," ucap Kania di dalam hati. Tentu saja dia tida

pada anak semata wayangnya itu. Felly hanya bisa memanyunk

dong. Lagipula dia sekolah di tempat papa be

ih tangan ke om Bekti. Jadi, om Bekti adalah pemilik sah sek

berharap, kalau harinya nanti di hari pertama sekolah dengan keadaan berbeda bisa berjalan lancar. Ia lumayan takut dengan bagaimana orang-orang melihatnya nanti dengan keadaan

turun dari mobil setelah mencium tangan ayahnya. Kania bersyukur Felly masih SMP dan tidak satu sekolah dengannya apalagi satu k

anak baru di rumah dia jadi merasa tersaingi takut nantinya om malah lebih perhatiin kamu dari

ak tanggepin kok," balas K

omongannya. Dia itu sifatnya sama persis

pertama kali liat aku, bahkan tante nyambut

marin dia lagi kesambet makanya ja

mong begitu sama bin

amaap k

di tempat yang mereka tuju. Kania langsung keluar dari mobil dan berjalan menuju pag

dari tatapan penghuni sekolah yang terasa mengintimidasi. Mereka saling berbisik dan be

kok penampilanny

a. Mana bisa lagi gaya gayaa

uh miskin? gilasih

ly kek dia. Biarin dia tahu

us. Makan

a kek dia kenapa gak

s. Gadis bermata biru terang itu terus melangkahkan kakinya menuju kelas. Menc

a? Kalau memang benar, Selamat

nya yang menunduk. Tidak mau memperdulikan tatapan para pe

kertas yang sudah dibentuk menjadi bola. Kania berusaha meng

di begini ya?" batin